Rahasia Olahraga Turunkan Kolesterol, Perhatikan Waktu Pelaksanaannya
Berikut waktu olahraga yang baik untuk menurunkan kolesterol.

Kolesterol tinggi telah menjadi masalah kesehatan yang semakin umum di masyarakat modern. Kolesterol merupakan substansi lemak yang diproduksi secara alami oleh tubuh dan juga diperoleh dari makanan yang kita konsumsi.
Meskipun sering dianggap sebagai “musuh”, sebenarnya kolesterol memiliki peran penting dalam tubuh. Ia berfungsi sebagai bahan baku untuk pembentukan hormon, vitamin D, dan membantu proses pencernaan.
Ketika kadar LDL terlalu tinggi atau HDL terlalu rendah, risiko penyakit jantung dan pembuluh darah meningkat. Inilah mengapa penting untuk menjaga keseimbangan kolesterol dalam tubuh.
Namun, kabar baiknya adalah bahwa kita memiliki kendali atas kadar kolesterol kita melalui gaya hidup. Terutama melalui olahraga. Kapan waktu olahraga yang baik untuk menurunkan kolesterol?
Melansir dari berbagai sumber, Rabu (19/3), simak ulasan informasinya berikut ini.
Pentingnya Menurunkan Kolesterol
Menurunkan kadar kolesterol, terutama LDL, sangat penting untuk kesehatan jangka panjang. Berikut beberapa alasan mengapa kita perlu serius dalam mengelola kadar kolesterol:
- Mencegah Penyakit Jantung: Kolesterol tinggi adalah faktor risiko utama untuk penyakit jantung koroner, yang dapat menyebabkan serangan jantung.
- Mengurangi Risiko Stroke: Penumpukan kolesterol di pembuluh darah otak dapat menyebabkan stroke.
- Meningkatkan Kualitas Hidup: Dengan kolesterol yang terkontrol, Anda dapat merasa lebih energik dan menjalani hidup yang lebih aktif.
- Memperpanjang Usia: Mengelola kolesterol dengan baik dapat membantu memperpanjang harapan hidup.
Salah satu cara paling efektif untuk menurunkan kolesterol adalah melalui aktivitas fisik atau olahraga. Namun, banyak orang masih bingung tentang waktu terbaik untuk berolahraga agar mendapatkan manfaat maksimal dalam menurunkan kolesterol.
Waktu Terbaik Berolahraga untuk Menurunkan Kolesterol
Memilih waktu yang tepat untuk berolahraga dapat meningkatkan efektivitas latihan Anda dalam menurunkan kolesterol. Berikut adalah beberapa opsi waktu berolahraga yang dapat Anda pertimbangkan:
1. Pagi Hari
Berolahraga di pagi hari, terutama sebelum sarapan, memiliki beberapa keuntungan:
- Meningkatkan metabolisme tubuh sepanjang hari
- Membakar lebih banyak lemak karena cadangan glikogen tubuh rendah
- Meningkatkan energi dan fokus untuk aktivitas sehari-hari
- Udara lebih segar dan suasana lebih tenang
Namun, pastikan untuk melakukan pemanasan yang cukup karena suhu tubuh cenderung lebih rendah di pagi hari.
2. Sebelum Makan
Berolahraga sebelum makan, terutama dalam keadaan perut kosong, dapat:
- Mendorong tubuh untuk membakar lemak sebagai sumber energi
- Meningkatkan sensitivitas insulin
- Membantu mengontrol nafsu makan
Perlu diingat untuk tidak melakukan latihan intensitas tinggi dalam keadaan perut kosong, karena dapat menyebabkan pusing atau lemas.
3. Setelah Makan
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa berolahraga ringan setelah makan dapat:
- Membantu mengontrol kadar gula darah
- Meningkatkan metabolisme
- Mendukung penyerapan nutrisi yang lebih baik
Tunggu setidaknya 30 menit setelah makan sebelum memulai olahraga untuk menghindari ketidaknyamanan pencernaan.
4. Sore atau Malam Hari
Bagi mereka yang memiliki jadwal padat di pagi hari, berolahraga di sore atau malam hari bisa menjadi pilihan yang baik:
- Suhu tubuh dan kekuatan otot berada pada puncaknya
- Dapat membantu mengurangi stres setelah hari yang panjang
- Membantu meningkatkan kualitas tidur (jika dilakukan minimal 2-3 jam sebelum tidur)
Yang terpenting adalah konsistensi. Pilih waktu yang paling sesuai dengan jadwal dan preferensi Anda agar dapat mempertahankan rutinitas olahraga dalam jangka panjang.
Jenis Olahraga yang Efektif Menurunkan Kolesterol
Tidak semua jenis olahraga memiliki efektivitas yang sama dalam menurunkan kolesterol. Berikut adalah beberapa jenis olahraga yang terbukti efektif:
1. Olahraga Aerobik
Olahraga aerobik atau kardio adalah pilihan utama untuk menurunkan kolesterol. Jenis olahraga ini meningkatkan detak jantung dan pernapasan, membakar kalori, dan meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik). Contoh olahraga aerobik meliputi:
- Jalan cepat
- Jogging atau lari
- Bersepeda
- Berenang
- Senam aerobik
- Zumba
Lakukan olahraga aerobik setidaknya 30 menit per hari, 5 kali seminggu untuk hasil optimal.
2. Latihan Kekuatan
Meskipun tidak seefektif olahraga aerobik dalam menurunkan kolesterol secara langsung, latihan kekuatan membantu membangun massa otot yang dapat meningkatkan metabolisme basal tubuh. Ini berarti tubuh Anda akan membakar lebih banyak kalori bahkan saat istirahat. Contoh latihan kekuatan:
- Angkat beban
- Push-up
- Squat
- Lunges
- Plank
Lakukan latihan kekuatan 2-3 kali seminggu, fokus pada kelompok otot besar.
3. Yoga
Yoga mungkin tidak sekuat olahraga aerobik dalam membakar kalori, tetapi memiliki manfaat unik dalam mengelola kolesterol:
- Mengurangi stres, yang dapat mempengaruhi kadar kolesterol
- Meningkatkan fleksibilitas dan keseimbangan
- Membantu menurunkan tekanan darah
Praktikkan yoga 2-3 kali seminggu sebagai pelengkap rutinitas olahraga Anda.
4. Olahraga Interval Intensitas Tinggi (HIIT)
HIIT melibatkan periode latihan intensitas tinggi yang diselingi dengan periode istirahat atau aktivitas intensitas rendah. Metode ini efektif untuk:
- Membakar kalori dalam waktu singkat
- Meningkatkan metabolisme hingga beberapa jam setelah latihan
- Meningkatkan sensitivitas insulin
Lakukan HIIT 1-2 kali seminggu, mulai dengan durasi pendek dan tingkatkan secara bertahap.
Durasi dan Frekuensi Olahraga yang Direkomendasikan
Untuk menurunkan kolesterol secara efektif, penting untuk memahami berapa lama dan seberapa sering Anda harus berolahraga. Rekomendasi umum dari para ahli kesehatan adalah sebagai berikut:
1. Durasi
- Olahraga Aerobik Intensitas Sedang: Minimal 30 menit per sesi
- Olahraga Aerobik Intensitas Tinggi: 15-20 menit per sesi
- Latihan Kekuatan: 20-30 menit per sesi
2. Frekuensi
- Olahraga Aerobik: 5 kali seminggu untuk intensitas sedang, atau 3 kali seminggu untuk intensitas tinggi
- Latihan Kekuatan: 2-3 kali seminggu, dengan jeda minimal satu hari antara sesi untuk pemulihan otot
Ingatlah bahwa konsistensi lebih penting daripada intensitas. Lebih baik berolahraga secara teratur dengan intensitas sedang daripada melakukan latihan intensif sekali-kali.
3. Peningkatan Bertahap
Jika Anda baru memulai rutinitas olahraga, mulailah dengan durasi dan intensitas yang lebih rendah, kemudian tingkatkan secara bertahap. Misalnya:
- Minggu 1-2: Mulai dengan 10-15 menit olahraga aerobik ringan, 3 kali seminggu
- Minggu 3-4: Tingkatkan menjadi 20 menit, 4 kali seminggu
- Minggu 5-6: Capai target 30 menit, 5 kali seminggu
Peningkatan bertahap ini membantu tubuh Anda beradaptasi dan mengurangi risiko cedera.