Suara Sorak-sorai Menggema di Stasiun Luar Angkasa saat Misi Penyelamatan 2 Astronot yang ‘Terjebak’
Misi ini merupakan misi pertukaran rutin astronaut di ISS, para anggota misi tersebut sudah berada di ISS sejak Maret 2023.
SpaceX telah meluncurkan misi untuk menyelamatkan astronaut NASA, Sunita Williams dan Butch Wilmore, yang terjebak di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Roket Falcon 9 lepas landas pada pukul 13.17 waktu setempat pada 29 September 2024, dengan membawa kapsul Dragon.
Menurut laporan dari SpaceX pada Senin (30/9), roket ini mengangkut dua astronaut dan menggunakan landasan peluncuran baru, yang merupakan kali pertama digunakan untuk misi berawak. Misi ini juga mengangkut astronaut NASA, Nick Hague, serta kosmonaut Rusia, Alexander Gorbunov.
-
Kenapa astronot NASA terjebak di luar angkasa? Serangkaian masalah dengan pesawat luar angkasa Boeing CST-100 Starliner menunda kepulangan dua astronot dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Dua astronot NASA, Suni Williams dan Butch Wilmore, yang sedang menguji pesawat luar angkasa Boeing CST-100 Starliner, terpaksa tetap berada di ISS setelah mengalami kesulitan teknis dengan pesawat mereka.
-
Siapa astronot NASA yang terjebak? Dua astronot NASA, Suni Williams dan Butch Wilmore, yang sedang menguji pesawat luar angkasa Boeing CST-100 Starliner, terpaksa tetap berada di ISS setelah mengalami kesulitan teknis dengan pesawat mereka.
-
Suara ketukan apa yang didengar astronot? Astronot China melaporkan mendengar suara 'ketukan' aneh di luar angkasa – dan hingga kini tidak ada yang benar-benar tahu apa itu.
-
Suara aneh apa yang didengar astronot NASA? Seorang astronot NASA di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) melaporkan mendengar suara 'aneh' dari pesawat ruang angkasa Boeing Starliner, beberapa hari sebelum pesawat tersebut dijadwalkan untuk meninggalkan stasiun dan kembali ke Bumi secara autopilot.
-
Siapa astronot NASA yang mendengar suara aneh itu? Mengutip FoxNews, Senin (2/9), astronot Butch Wilmore menghubungi Mission Control di Johnson Space Center, Houston, untuk menanyakan tentang suara tersebut.
-
Apa yang jatuh dari Stasiun Luar Angkasa? Menurut laporan The Guardian, Selasa (14/11), objek ini terjadi ketika dua astronot perempuan NASA yakni Jasmin Moghbeli dan Loral O’Hara sedang melakukan spacewalk atau berjalan di luar stasiun luar angkasa (ISS) pada 1 November lalu. Kala itu mereka memiliki agenda untuk melakukan perbaikan pada perangkat solar panel ISS melacak Matahari secara terus-menerus. Nah pada saat itu, salah satu tas peralatan mereka tidak sengaja terlepas.
Kapsul Dragon milik SpaceX berhasil berlabuh di ISS pada Minggu (29/9) sekitar pukul 21.30 GMT. Misi ini merupakan bagian dari program pertukaran rutin astronaut di ISS, di mana para anggota misi telah berada di stasiun luar angkasa tersebut sejak Maret 2023. Setelah proses serah terima tugas selesai, keempat anggota Crew-8 akan kembali ke Bumi menggunakan wahana SpaceX lainnya.
Dalam perjalanan kembali dari stasiun luar angkasa pada bulan Februari, mereka akan membawa dua astronaut berpengalaman, Butch Wilmore dan Suni Williams. Wilmore dan Williams telah menghabiskan lebih dari delapan bulan di luar angkasa dan diperkirakan akan berangkat hanya seminggu setelah menjadi astronaut pertama yang diterbangkan oleh Starliner pada Juni 2024.
Namun, NASA memutuskan bahwa Starliner terlalu berisiko setelah menghadapi berbagai masalah pada sistem pendorong dan kebocoran helium. Oleh karena itu, NASA mengurangi jumlah astronaut dalam peluncuran SpaceX ini untuk memberikan kesempatan kepada Wilmore dan Williams. Wilmore dan Williams menyaksikan peluncuran pesawat SpaceX yang akan menyelamatkan mereka melalui siaran langsung.
Sorak Sorai Menggema di ISS
Suara sorak-sorai "Go Dragon!" menggema di ISS saat Wilmore dan Williams melihat peluncuran kapsul Dragon melalui tautan langsung. Williams baru saja diangkat sebagai komandan stasiun luar angkasa dan akan segera kembali ke tim yang kini terdiri dari tujuh orang setelah kedatangan Hague dan Gorbunov.
Namun, perjalanan ini tidak tanpa rintangan. Hague, yang memiliki latar belakang dalam menangani situasi darurat, menyadari bahwa perubahan adalah hal yang selalu ada dalam dunia penerbangan luar angkasa.
Misi Penyelamatan Astronot NASA
Dragon adalah salah satu pesawat yang menawarkan layanan transportasi ke ISS atau lokasi lainnya di luar angkasa. Menurut informasi yang diperoleh dari laman Live Science pada Senin (30/09/2024), pesawat Dragon adalah kapsul luar angkasa yang dikembangkan oleh SpaceX, sebuah perusahaan swasta asal Amerika Serikat. Kapsul ini dirancang untuk mengangkut kargo dan manusia ke orbit rendah Bumi, serta kembali ke Bumi dengan aman.
Dragon menjadi salah satu pencapaian penting dalam industri penerbangan luar angkasa, karena merupakan pesawat ruang angkasa komersial pertama yang berhasil mengangkut manusia ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Terdapat dua varian pesawat Dragon, yaitu Cargo Dragon untuk pengangkutan kargo dan Crew Dragon untuk penumpang. Pesawat ini memiliki tinggi 8,1 meter dan diameter 4 meter, yang memungkinkannya untuk menampung hingga 7 orang dewasa dalam misi luar angkasa.
Dragon tidak dapat terbang sendiri ke luar angkasa dan memerlukan bantuan roket Falcon 9 pada saat peluncuran. Dragon SpaceX dilengkapi dengan 16 mesin pendorong bernama Draco, yang berfungsi untuk mengarahkan kapsul ke orbit dan melakukan berbagai manuver di ruang angkasa. Untuk menjamin keselamatan saat kembali, Dragon SpaceX juga dilengkapi dengan parasut yang membantu menjaga stabilitas saat pendaratan di Bumi.
Hingga saat ini, Dragon SpaceX telah melaksanakan 42 peluncuran dan 37 kunjungan ke ISS. Kapsul Dragon milik SpaceX berhasil kembali dengan selamat ke Bumi pada tahun 2023. Dalam misi Crew-6, Dragon SpaceX membawa 3 astronaut dan 1 kosmonaut selama enam bulan terakhir. Keempat anggota kru tersebut merupakan bagian dari misi Crew-6.
NASA telah mengurangi jumlah astronaut dalam kru misi mendatang untuk memberikan kesempatan bagi dua orang yang terjebak di Stasiun Luar Angkasa Internasional untuk kembali. Nick Hague dari NASA dan kosmonot Rusia Aleksandr Gorbunov dijadwalkan akan diluncurkan pada bulan September dengan roket SpaceX menuju laboratorium yang mengorbit.