Bumi 'Berdarah', Fenomena Aneh yang Hanya Bisa Dilihat dari Kejauhan
Berikut adalah foto Bumi 'Berdarah' yang diabadikan NASA.
bumi![Bumi 'Berdarah', Fenomena Aneh yang Hanya Bisa Dilihat dari Kejauhan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsCover/2023/12/4/1701655950528-l6h6m.jpeg)
Berikut adalah foto Bumi 'Berdarah' yang diabadikan NASA.
![Bumi 'Berdarah', Fenomena Aneh yang Hanya Bisa Dilihat dari Kejauhan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/4/1701655159852-88v3v.jpeg)
Bumi 'Berdarah', Fenomena Aneh yang Hanya Bisa Dilihat dari Kejauhan
Ketika manusia berada di permukaan Bumi, mungkin tidak mudah untuk melihat fenomena Bumi ‘berdarah’.
Tetapi jika Anda sedang berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), fenomena ini ternyata sebenarnya lumrah terjadi.
-
Bagaimana NASA berencana menyelidiki kejadian sampah luar angkasa ini? ISS akan “melakukan penyelidikan mendetail” tentang bagaimana puing-puing itu selamat dari pembakaran, menurut NASA.
-
Apa yang ditemukan NASA saat mengamati luar angkasa? Para astronom NASA telah menemukan "sinyal" yang tidak dapat dijelaskan datang dari luar galaksi ini. Mereka sedang melihat data selama lebih dari satu dekade dari salah satu teleskop utama NASA ketika mereka menangkap sinyal tersebut. “Ini adalah sesuatu yang tidak terduga dan belum dapat dijelaskan di luar galaksi kita,” kata Francis Reddy dari Goddard Space Flight Center NASA, dikutip Indy100, Sabtu (20/1).
-
Siapa yang menuntut NASA? Keluarga Alejandro Otero menuntut lebih dari 80.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp1,3 miliar kepada NASA setelah sampah antariksanya menembus atap rumah keluarga yang berada di Florida, AS tersebut.
-
Kapan NASA berencana meluncurkan pesawat ruang angkasa bertenaga nuklir? NASA punya tujuan untuk meluncurkan pesawat ruang angkasa bertenaga nuklir, yang dikenal sebagai DRACO (Demonstration Rocket for Agile Cislunar Operations) pada akhir 2025 atau awal 2026.
![Bumi 'Berdarah', Fenomena Aneh yang Hanya Bisa Dilihat dari Kejauhan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/4/1701655361456-yl2rd.png)
Mengutip laporan dari Earth Observatory NASA dan IFLScience pada Senin (4/12), fenomena yang tampak menyeramkan ini berhasil diabadikan oleh kru Ekspedisi 69 dan Ekspedisi 70 di ISS pada bulan September 2023. Alat yang dipakai untuk menangkap kedua fenomena ‘berdarah’ ini adalah kamera digital Nikon D5.
![Foto pertama diambil pada tanggal 7 September 2023 lalu, menunjukkan Laguna Colorada di Andes Bolivia yang membentang di sisi Amerika Selatan. Dalam gambar itu, terlihat warna merah yang berkarat.<br>](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/4/1701655704443-ana0mh.jpeg)
Foto pertama diambil pada tanggal 7 September 2023 lalu, menunjukkan Laguna Colorada di Andes Bolivia yang membentang di sisi Amerika Selatan. Dalam gambar itu, terlihat warna merah yang berkarat.
![Bumi 'Berdarah', Fenomena Aneh yang Hanya Bisa Dilihat dari Kejauhan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/4/1701655775846-3shs1.png)
Rona merah karat itu bukan berasal dari karat sungguhan, tetapi dari hasil pertumbuhan alga merah yang berkaitan dengan lingkungan hipersalin atau lingkungan yang sangat asin. Di lingkungan seperti itu, alga dan mikroorganisme mewarnai perairan dangkal.
- FOTO: Fenomena El Nino Membawa Berkah Bagi Nelayan Jaring Tarik di Trenggalek
- FOTO: Potret Warga Tangerang Andalkan Bantuan Air Bersih di Tengah Musim Kemarau Panjang
- Niat Bercanda 'Pinjam Dulu Seratus', Pemuda di Balikpapan Ini Langsung Dikasih Oleh Wali Kotanya
- Jelang Pemilu, Ini Gaya Foto yang Boleh dan Tak Boleh Dilakukan PNS
- Gempa Magnitudo 6,2 di Jawa Barat Dipicu Deformasi Batuan Dalam
- FOTO: Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata Berurai Air Mata Saat Terima Santunan Jasa Raharja di SMK Lingga Kencana
Bukan di Laguna Colorada saja, fenomena serupa juga terjadi di berbagai lokasi di seluruh dunia, mulai dari Great Salt Lake di Amerika Serikat hingga Danau Aralsor di Kazakhstan.
Foto kedua yang diambil pada 30 September memperlihatkan Delta Sungai Betsiboka di Madagaskar yang berwarna merah kecoklatan.
Dalam kasus ini, warna merah kecoklatan disebabkan oleh pengangkutan sedimen yang kaya akan zat besi.
Sedimen tersebut bisa menyumbat saluran air di lingkungan muara delta, bisa juga membentuk pulau-pulau baru yang dijajah oleh hutan bakau.
Fenomena ini mirip dengan fenomena “Air Terjun Darah” di Antartika Timur yang sangat terkenal, yang ditemukan pertama kali pada tahun 1911 oleh penjelajah Inggris bernama Thomas Griffith “Grif” Taylor.
![Bumi 'Berdarah', Fenomena Aneh yang Hanya Bisa Dilihat dari Kejauhan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/4/1701655862446-oq05x.png)
![Bumi 'Berdarah', Fenomena Aneh yang Hanya Bisa Dilihat dari Kejauhan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/4/1701655893641-7lu8b.png)
Meskipun warna yang dihasilkan dari fenomena ini terlihat seperti karat atau kotoran, nyatanya fonemena ini memegang peranan penting bagi keanekaragaman hayati di sana.
Di Laguna Colorada, alga dan mikroorganisme lainnya berfungsi sebagai sumber makanan bagi spesies burung yang rentan.
Di Delta Sungai Betsiboka, muara memiliki fungsi untuk menyediakan makanan bagi penyu hijau yang terancam punah, dugong, dan sapi laut yang rentan.
![Di Laguna Colorada, alga dan mikroorganisme lainnya berfungsi sebagai sumber makanan bagi spesies burung yang rentan.](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/4/1701655929731-9l2an.png)