5 Peristiwa Kepunahan Massal yang Pernah Terjadi di Bumi
Kematian dinosaurus hanyalah satu dari lima peristiwa global yang menyebabkan jutaan spesies musnah. Bagaimana peristiwa-peristiwa ini terjadi?
Kematian dinosaurus hanyalah satu dari lima peristiwa global yang menyebabkan jutaan spesies musnah. Bagaimana peristiwa-peristiwa ini terjadi?
Bumi disebut-sebut pernah mengalami 5 kali peristiwa kepunahan massal. Lihat saja beberapa hewan yang dulunya ada, kini tak lagi terlihat.
Mereka yang punah, hanya sanggup dikenang. Kini tak bisa lagi manusia-manusia modern melihatnya kembali. Selama abad ke-20 saja, sebanyak 543 vertebrata daratan dinyatakan punah.
Mengutip LiveScience, Kamis (24/8), penyebab besarnya adalah manusia. Semenjak 1760 ketika Revolusi Industri meletus dan polusi menyebar, manusia adalah penyebab utama dari kerusakan lingkungan yang ada di planet ini.
Dimulai dari emisi gas rumah kaca, penipisan lapisan ozon, deforestasi, penumpukan plastik, hingga perdagangan ilegal, manusia berperan besar dalam penghancuran dunia dan punahnya banyak spesies lain.
Meskipun sebelum manusia menguasai dunia sudah ada kepunahan-kepunahan massal lainnya, tetapi kepunahan yang disebabkan manusia terjadi jauh lebih cepat dibanding yang lainnya.
Ketika organisme seperti koral dan brakiopoda bertubuh cangkang menghuni perairan dangkal dunia, tetapi belum menjelajahi daratan.
Pergeseran iklim menyebabkan perubahan suhu laut dan sebagian besar kehidupan di laut punah.
Ditambah lagi, suhu dingin ekstrim yang terjadi akibat pergeseran iklim ini menyebabkan kandungan oksigen menurun drastic. Imbasnya adalah kurang lebih 85 persen kehidupan di laut punah.
Perubahan iklim dan kemunculan berbagai tumbuhan baru merupakan penyebab terbesar dari kepunahan pada zaman yang dikenal sebagai “era ikan” ini.
Saat itu, tumbuhan berevolusi memiliki akar, mengubah batuan dan reruntuhan menjadi tanah. Tanah yang kaya nutrisi masuk ke lautan, menyebabkan alga berkembang biak secara pesat.
Alga ini menciptakan “zona mati” raksasa, di mana alga menghilangkan oksigen dari air, sekaligus menyebabkan sekitar 75 persen kehidupan di laut mati.
Dikenal dengan istilah “The Great Dying” atau Kepunahan Besar. Sekitar 96 persen spesies laut dan sekitar 70 persen spesies darat punah.
Penyebab pastinya masih menjadi perdebatan, tetapi faktor-faktor yang diduga menjadi penyebab dari kepunahan ini adalah aktivitas vulkanik besar.
Terjadinya perubahan iklim ekstrem, dan penurunan tingkat oksigen laut.
Kepunahan ini merupakan salah satu peristiwa kepunahan penting dalam sejarah Bumi. Kepunahan ini terjadi pada awal era kehidupan yang baru, ketika dinosaurus mulai menguasai dunia.
Para ilmuwan masih berdebat mengenai mengapa kepunahan ini bisa terjadi, tetapi para ilmuwan berpikir bahwa aktivitas vulkanik besar telah terjadi pada era ini, serupa dengan kepunahan Permian-Trias.
Gunung berapi melepaskan sejumlah karbon dioksida yang sangat besar, yang merusak kehidupan di Bumi dengan perubahan iklim. Suhu global meningkat, es mencair, permukaan laut naik, dan menjadi lebih asam.
Kepunahan yang terjadi sekitar 66 juta tahun yang lalu ini merupakan salah satu kepunahan paling terkenal dalam sejarah Bumi.
Dalam kepunahan ini, dinosaurus punah sepenuhnya, begitu pun 90 persen dari spesies ikan.
Penyebab kepunahan ini adalah permukaan laut yang turun, terjadinya letusan gunung berapi, dan hantaman asteroid raksasa di semenanjung Yucatan di Meksiko.
"Kotak Hitam" ini adalah kunci petunjuk bagaimana peristiwa mengerikan itu terjadi jutaan tahun silam.
Baca SelengkapnyaHewan purba ini mempunyai ciri yang belum pernah ditemukan pada jenis dinosaurus sebelumnya, dengan kaki yang sangat panjang.
Baca SelengkapnyaPenemuan spesies baru ini diidentifikasi dari analisis jejak kaki yang ditemukan sekitar 40 tahun yang lalu.
Baca SelengkapnyaSetiap tahun ilmuwan berhasil menemukan fosil jenis dinosaurus baru. Diperkirakan jumlahnya masih banyak.
Baca SelengkapnyaPara ilmuwan berspekulasi ada kekuatan lain di Bumi yang menyebabkan dinosaurus punah, selain asteroid.
Baca SelengkapnyaPara peneliti berhasil mengidentifikasi dinosaurus baru yang dijuluki sebagai “dinosaurus raksasa” yang sebelumnya tidak pernah diketahui.
Baca SelengkapnyaHewan ini hidup di Cekungan Sidney era dinosaurus.
Baca SelengkapnyaIlmuwan menamakan fosil dinosaurus yang sedang hamil ini "Fiona".
Baca SelengkapnyaSpesies baru ini merupakan kerabat dari T-rex yang terkenal.
Baca Selengkapnya