
Ayat tentang Bersyukur dan Bersabar, Jadi Renungan dan Motivasi Diri
Ayat tentang bersyukur dan bersabar di Al Quran ini bisa jadi renungan dan motivasi diri.
Ayat tentang bersyukur dan bersabar di Al Quran ini bisa jadi renungan dan motivasi diri.
Sabar (al-shabru) menurut bahasa adalah menahan diri dari keluh kesah. Bersabar artinya berupaya sabar.
Menurut M. Quraish Shihab pengertian sabar sebagai "menahan diri atau membatasi jiwa dari keinginannya demi mencapai sesuatu yang baik atau lebih baik (luhur)".
Alquran memberi petunjuk kepada orang-orang Islam yang beriman supaya menetapi kesabarannya dengan salat.
Karena, salat adalah sarana komunikasi hamba dengan Tuhannya dan dapat membimbing manusia cara mengendalikan emosi diri dari dorongan-dorongan keinginan hawa nafsu atau syahwat melakukan kejahatan yang dapat membahayakan manusia seperti yang dikutip dari Jurnal Ilmiah Al Mu’ashirah.
Berikut kumpulan ayat tentang bersyukur dan bersabar lengkap beserta arab dan latinnya yang penting diketahui:
Ayat tentang bersyukur mencerminkan ajaran tentang pentingnya bersyukur kepada Allah atas segala karunia dan nikmat yang diberikan.
Berikut ayat tentang bersyukur dan artinya:
وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ
"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.” (QS Ibrahim: 7)
فَٱذْكُرُونِىٓ أَذْكُرْكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لِى وَلَا تَكْفُرُونِ
Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku,” (QS Al-Baqarah: 152)
Berikut ayat tentang kesabaran lengkap beserta artinya:
يٰٓاَيُّهَاالَّذِيْنَاٰمَنُوااسْتَعِيْنُوْابِالصَّبْرِوَالصَّلٰوةِۗاِنَّاللّٰهَمَعَالصّٰبِرِيْنَ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 153).
Dijelaskan dalam tafsir Ibnu Katsir tentang surat Al-Baqarah ayat 153 bahwa setelah Allah SWT memerintahkan umat-Nya untuk bersyukur kepada Allah SWT, maka dari surat Al-Baqarah ayat 153 ini diperintahkan untuk bersabar dan menjalankan sholat. Karena keduanya adalah penolong sekaligus menjadi pembimbing.
Menyadari bahwa setiap manusia mengalami momen yang tidak tetap. Ada kalanya manusia merasakan kenikmatan dari Allah SWT dan mensyukuri nikmat tersebut. Tetapi ada kalanya juga manusia mengalami ujian dari Allah SWT dan harus bersabar dalam menghadapinya.
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ
Artinya: “Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.”
كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّكُمْ ۚ وَعَسٰٓى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۚ وَعَسٰٓى اَنْ تُحِبُّوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ وَاَنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ ࣖ
Artinya: “Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”
لَيْسَ الْبِرَّاَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلٰكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَالْمَلٰۤىِٕكَةِ وَالْكِتٰبِ وَالنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰتَى الْمَالَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنَ وَابْنَ السَّبِيْلِۙ وَالسَّاۤىِٕلِيْنَ وَفىِ الرِّقَابِۚ وَاَقَامَ الصَّلٰوةَ وَاٰتَى الزَّكٰوةَ ۚ وَالْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عَاهَدُوْا ۚ وَالصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَاۤءِ وَالضَّرَّاۤءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِۗ اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗوَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ
Artinya:
“Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan salat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar, dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.”
لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّاۗ وَاغْفِرْ لَنَاۗ وَارْحَمْنَا ۗ اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ ࣖ.
Artinya:
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.”
يٰبُنَيَّ اَقِمِ الصَّلٰوةَ وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوْفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَاصْبِرْ عَلٰى مَآ اَصَابَكَۗ اِنَّ ذٰلِكَ مِنْ عَزْمِ الْاُمُوْرِ 17.
Artinya: “Wahai anakku! Laksanakanlah salat dan suruhlah (manusia) berbuat yang makruf dan cegahlah (mereka) dari yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu, sesungguhnya yang demikian itu termasuk perkara yang penting.”
فَاصْبِرْ اِنَّ وَعْدَ اللّٰهِ حَقٌّ وَّلَا يَسْتَخِفَّنَّكَ الَّذِيْنَ لَا يُوْقِنُوْنَ ࣖ
Artinya: “Maka bersabarlah engkau (Muhammad), sungguh, janji Allah itu benar dan sekali-kali jangan sampai orang-orang yang tidak meyakini (kebenaran ayat-ayat Allah) itu menggelisahkan engkau.”
Selain ayat di atas, ada ayat tentang bersabar berikut yang perlu diketahui umat Muslim:
وَاِنْ تَعُدُّوْا نِعْمَةَ اللّٰهِ لَا تُحْصُوْهَا ۗاِنَّ اللّٰهَ لَغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Latin: Wa inngta'udduu ni;matallahi laa tukhshuuhaa innallaaha laghafuurur rakhiim.
Artinya: Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S. An Nahl : 18).
Setelah mengetahui ayat tentang bersyukur dan bersabar. Berikut doa dan dzikir untuk meningkatkan rasa syukur dan kesabaran:
"Rabbi aw zi’niy an asykura ni’matakallatiy an’amta ‘alayya wa’alaa waalidayya wa an a’mala shaalihan tardhaahu wa adkhilniy birahmatika fiy ‘ibadikashshaalihiin."
Artinya:
"Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh." (QS An-Naml ayat 19)
"Alhamdulillahi rabbil 'alamin khamdan katsira yuwafi ni'amahu wa yukafiu mazidahu."
Artinya:
"Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, pujian yang sebanding dengan nikmat-nikmat-Nya dan menjamin tambahannya."
Ketika menghadapi musibah, umat Muslim dianjurkan untuk senantiasa bersabar. Setelah itu, ia juga harus mengucap syukur atas nikmat yang telah Allah SWT berikan. Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam ayat Alquran, artinya:
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, maka pasti Aku akan menambah (nikmat) kepadamu,” (QS. Ibrahim: 7)
Salah satu keutamaan bersabar dan bersyukur adalah meraih cinta Allah.
Salah satu keutamaan bersabar dan bersyukur adalah meraih cinta Allah. Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam Surah Ali-Imran ayat 106, artinya:
“.. Dan Allah mencintai orang-orang yang bersabar.” (Surah Ali:106)
Selain itu, Allah akan selalu menolong dan membela orang-orang yang bersabar. Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam ayat Alquran berikut, artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Surah Al-Baqarah : 153).
Sabaaar~
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melalui ayat tentang bersyukur akan ditambah nikmat, maka kita senantiasa dapat melakukan renungan dan introspeksi diri.
Baca SelengkapnyaSabar menjadi modal utama umat muslim dalam menghadapi ujian hidup.
Baca SelengkapnyaBentuk Bumi bulat telah tercantum dalam beberapa ayat Al-Qur'an.
Baca SelengkapnyaWarna kesukaan Nabi Muhammad SAW dijelaskan dalam Al-Quran surat Al Kahfi ayat 31.
Baca SelengkapnyaKata-kata motivasi Islami yang penuh makna adalah kata-kata yang dapat menginspirasi, menguatkan, dan menenangkan hati kita sebagai umat Muslim.
Baca SelengkapnyaKata motivasi santri ini bisa Anda jadi inspirasi menjalani kehidupan yang islami.
Baca SelengkapnyaTerdapat beberapa doa dalam Al Quran untuk memohon kemudahan jodoh.
Baca Selengkapnya