Merdeka.com - Bulan Ramadhan bukan sekadar bulan suci yang istimewa karena keutamaan besar di dalamnya. Di bulan Ramadhan ini, kita sebagai umat muslim juga belajar untuk meningkatkan kesabaran. Ya, sepanjang hari kita harus bersabar untuk menahan rasa haus, lapar, hingga nafsu.
Sabar sendiri berarti menahan diri dari sesuatu. Anda mungkin juga sudah pernah merasakannya, bahwa menahan diri terhadap sesuatu bukanlah hal yang mudah. Orang-orang yang sabar juga mendapat perhatian lebih dari Allah SWT.
Allah berfirman, “Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas” (QS. Az Zumar: 10).
Sebagai umat Islam, kita perlu mengenal tiga macam sabar dalam Islam. Dilansir dari rumaysho, tiga macam sabar dalam Islam tersebut adalah sabar dalam ketaatan kepada Allah sampai hal itu dilaksanakan, sabar dari maksiat sampai dijauhi, dan sabar dalam menghadapi takdir Allah yang terasa sakit.
Macam sabar dalam Islam yang pertama adalah sabar dalam ketaatan. Sabar dalam ketaatan kepada Allah yaitu ketika seseorang bersabar dalam melakukan ketaatan kepada Allah. Mungkin terdengar mudah, namun untuk selalu taat adalah sesuatu yang berat. Terkadang muncul rasa malas atau lelah dalam hati untuk tetap taat.
Allah Ta’ala berfirman,
“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.” (QS. Ali Imran: 200).
Dalam ayat ini diperintahkan kepada orang beriman untuk bersabar, sabar menghadapi gangguan orang lain, melakukan ketaatan (menunggu salat setelah salat), disuruh pula bertakwa kepada Allah, supaya menjadi orang yang beruntung di dunia dan akhirat.
Advertisement
Macam sabar dalam Islam yang kedua yaitu sabar menjauhi maksiat. Jenis sabar yang satu ini mungkin sering kita alami dalam bentuk menahan diri dari perbuatan-perbuatan haram seperti berdusta, menipu dalam muamalah, memakan harta dengan cara batil melalui riba dan semacamnya, berzina, minum minuman keras, mencuri dan berbagai bentuk maksiat lainnya.
Seseorang harus mampu menahan diri dari segala macam maksiat dalam hidupnya sampai dia tidak lagi mengerjakannya. Tentu saja ini bukan hal yang mudah, membutuhkan waktu, hingga paksaan diri agar dapat menahan diri dari hawa nafsu yang mencekam.
Macam sabar dalam Islam yang ketiga adalah sabar dalam menghadapi takdir yang terasa sakit. Sebelumnya, Anda harus ingat bahwa takdir Allah ada dua, ada yang menyenangkan dan ada yang terasa pahit. Ketika mendapat takdir yang menyenangkan, maka hendaknya kita bersyukur.
Sedangkan saat mendapat takdir yang pahit, seperti musibah pada badannya atau kehilangan harta atau orang terdekat, maka bersabarlah. Dalam menghadapi takdir yang tidak menyenangkan, hendaklah seseorang bersabar dengan menahan diri agar tidak sampai menampakkan kegelisahan pada lisan, hati, atau anggota badan.
1. Mengingat bahwa pilihan Allah adalah yang terbaik untuk kita
Dari Shuhaib, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Seluruhnya urusannya itu baik. Ini tidaklah didapati kecuali pada seorang mukmin. Jika mendapatkan kesenangan, maka ia bersyukur. Itu baik baginya. Jika mendapatkan kesusahan, maka ia bersabar. Itu pun baik baginya.” (HR. Muslim).
2. Mengingat bahwa adanya musibah dapat menghapuskan dosa.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Ujian akan selalu bersama dengan orang beriman lelaki maupun perempuan, baik pada dalam diri, anak, dan hartanya, sampai dia bertemu dengan Allah dalam keadaan tidak mempunyai satu kesalahan pun.” (HR.Tirmidzi).
3. Dengan melihat dan menyadari hasil dari musibah yang kita alami, karena musibah dapat membuat seorang yang beriman menjadi lebih rajin berdzikir, berdoa, dan semakin dekat kepada Allah.
4. Mengingat balasan sabar yang begitu besar.
Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jallaberkata kepada penghuni surga, “Wahai penghuni surga.” Mereka berkata, “Kami memenuhi panggilan-Mu, kami mentaati-Mu.” Allah berfirman, “Apakah kalian ridha (puas)?” Mereka menjawab, “Kenapa kami tidak ridha (puas) sementara Engkau telah memberikan kepada kami apa yang tidak Engkau berikan kepada seorang pun dari ciptaan-Mu.” Maka Allah berfirman, “Maukah Aku berikan kepada kalian yang lebih baik dari ini?” Mereka berkata, “Adakah yang lebih baik dari ini?” Allah berfirman, “Aku telah menurunkan kepada kalian keridhaan-Ku, maka Aku tidak akan marah kepada kalian setelah ini selama-lamanya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Advertisement
Penuh Luka, Begini Penampakan Tangan Ibu Sang Penjual Darah Ular
Sekitar 1 Jam yang laluTips Diet Sehat Efektif Bebas Lapar, Ampuh Turunkan Berat Badan dengan Aman
Sekitar 2 Jam yang lalu6 Fakta Baru Jatuhnya Helikopter TNI di Bandung, Kru Dievakuasi di RS Dustira Cimahi
Sekitar 6 Jam yang laluNatasha Rizky dan Desta Hadiri Sidang Perdana Perceraian, Ini Momennya
Sekitar 6 Jam yang laluRumah Warga di Cianjur Ludes Terbakar, Nasib Bocah 4 Tahun Berujung Tragis
Sekitar 8 Jam yang laluViral Kisah Wanita Donorkan Ginjal untuk Pacarnya, Berakhir Diselingkuhi
Sekitar 9 Jam yang laluViral Kisah Anak Penggembala Kuda Asal Lombok, Berhasil Lulus S3 di Amerika Serikat
Sekitar 10 Jam yang laluWawali Kota Tangerang Tegaskan Pasar Tradisional Penting bagi Warga, Ini Alasannya
Sekitar 1 Hari yang lalu5 Buah yang Baik untuk Penderita Stroke, Penuhi Asupan Nutrisi
Sekitar 2 Hari yang laluPara Pemilik Nama Asep Akan Kumpul di Garut dan Buat Forum Khusus
Sekitar 2 Hari yang laluDampak Stroke pada Kesehatan Mental, Dapat Mengganggu Fungsi Kognitif
Sekitar 2 Hari yang laluBacaan Doa Khitanan Latin dan Artinya, Pelengkap Kewajiban
Sekitar 2 Hari yang laluJelang Iduladha, Penyakit LSD Mulai Serang Hewan Ternak Sapi di Sumedang
Sekitar 2 Hari yang laluMahfud MD Jawab Tudingan Pemerintah Lambat Selesaikan Kasus Hukum
Sekitar 35 Menit yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 2 Jam yang laluKompolnas soal Ancaman Pidana Penyebar Video WNA Nakal: Itu Ajak Warga Jaga Kantibmas
Sekitar 4 Jam yang laluVIDEO: Kapolda Pastikan Mario Dandy Tersangka Pencabulan AG, Hukuman Makin Berat
Sekitar 7 Jam yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 2 Jam yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 5 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 6 Hari yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 6 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 5 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 6 Hari yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 6 Hari yang laluFerdy Sambo, Putri Candrawathi dan Kuat Maruf Ajukan Kasasi ke MA
Sekitar 1 Minggu yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluIndonesia Kirim 1,5 Juta Dosis Vaksin Pentavalent untuk Nigeria, Nilainya Rp30 Miliar
Sekitar 23 Jam yang laluVaksin Influenza pada Ibu Hamil Bisa Berikan Kekebalan Tubuh pada Janin
Sekitar 4 Hari yang laluTidak Terkalahkan, Duo Srikandi Bawa Kado Mengagumkan dari Barcelona Football Festival
Sekitar 6 Jam yang laluSenjata Baru Evan Dimas dan Hansamu Yama untuk Liga 1 Musim Depan
Sekitar 7 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami