9 Makanan yang Menyebabkan Diabetes, Wajib Batasi Porsinya
Meski seringkali tidak disadari, banyak makanan yang kita konsumsi sehari-hari dapat memicu lonjakan gula darah.
Di era modern ini, kesehatan menjadi prioritas utama bagi banyak orang. Namun, masih banyak yang tidak menyadari bahwa pilihan makanan sehari-hari dapat memainkan peran krusial dalam menjaga kesehatan kita, terutama dalam mencegah penyakit kronis seperti diabetes. Diabetes adalah salah satu penyakit yang paling umum di dunia, dan salah satu cara paling efektif untuk mencegahnya adalah dengan mengubah pola makan kita.
Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang makanan yang dapat menyebabkan diabetes. Makanan-makanan ini tidak hanya berdampak pada kadar gula darah, tetapi juga dapat meningkatkan risiko resistensi insulin, yang merupakan salah satu penyebab utama diabetes tipe 2.
-
Makanan apa yang bisa sebabkan diabetes? Makanan yang kita konsumsi sehari-hari sangat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh kita, terutama jika kita memiliki risiko tinggi terkena diabetes. Beberapa jenis makanan diketahui dapat menyebabkan diabetes atau meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkan penyakit ini.
-
Apa saja penyebab diabetes? Diabetes adalah penyakit kronis yang muncul karena tingginya kadar gula darah dalam tubuh. Gula darah atau glukosa adalah sumber energi utama bagi sel-sel tubuh. Untuk dapat memanfaatkan glukosa, tubuh membutuhkan hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas. Insulin berfungsi untuk membantu sel-sel tubuh menyerap dan mengolah glukosa menjadi energi.
-
Apa yang perlu dihindari untuk mencegah diabetes? Konsumsi karbohidrat kompleks secara bersamaan merupakan hal yang kadang dilakukan tanpa disadari. Hal ini ternyata bisa menjadi penyebab munculnya diabetes.
-
Bagaimana makanan tinggi karbohidrat sebabkan diabetes? Makanan tinggi karbohidrat umumnya memiliki indeks glikemik yang tinggi, yaitu tingkat kecepatan penyerapan karbohidrat ke dalam darah. Ketika kita mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat dengan indeks glikemik tinggi, gula darah meningkat dengan cepat. Hal ini dapat menyebabkan lonjakan kadar insulin, yang pada akhirnya dapat menyebabkan resistensi insulin.
-
Apa yang menyebabkan diabetes? Diabetes mellitus atau kencing manis adalah penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi.
-
Apa saja gaya hidup yang memicu diabetes? Diabetes tidak datang begitu saja. Salah satu penyebab penyakit ini adalah gaya hidup yang tidak sehat. Diabetes adalah salah satu penyakit kronis yang paling cepat berkembang di dunia, memengaruhi jutaan orang tanpa memandang usia atau jenis kelamin.
1. Makanan Tinggi Karbohidrat
Makanan tinggi karbohidrat seperti nasi putih, tepung terigu, pasta, roti, dan kentang goreng dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Karbohidrat sederhana yang terkandung dalam makanan ini dicerna dengan cepat oleh tubuh, sehingga dapat menyebabkan kadar gula darah meningkat dalam waktu singkat. Hal ini dapat meningkatkan risiko resistensi insulin, yang merupakan salah satu penyebab diabetes tipe 2.
2. Makanan Manis
Makanan manis seperti kue, kukis, donat, permen, dan camilan kemasan tinggi karbohidrat sederhana dapat menyebabkan kadar gula darah melonjak dengan cepat. Mengonsumsi makanan manis secara berlebihan dapat menyebabkan resistensi insulin, yang nantinya bisa menyebabkan diabetes.
3. Minuman Kemasan
Minuman kemasan seperti minuman bersoda, jus buah aneka rasa, dan minuman olahan kopi, susu, dan teh yang dijual di minimarket atau pasar swalayan umumnya mengandung gula tambahan dalam jumlah besar. Meskipun tidak terasa terlalu manis, kandungan gula dalam minuman kemasan ini dapat meningkatkan risiko diabetes. Minuman kemasan ini sering disebut sebagai "minuman kalori kosong" karena tidak mengandung zat gizi penting untuk tubuh, tetapi hanya perasa, gula, dan pengawet.
4. Minuman Berenergi
Minuman berenergi biasanya mengandung kafein dan karbohidrat dalam jumlah tinggi. Hal ini dapat meningkatkan kadar gula darah dan menyebabkan resistensi terhadap hormon insulin. Jika terjadi secara berkelanjutan, hal ini dapat meningkatkan risiko terkena diabetes.
5. Buah Olahan
Buah yang memiliki kandungan baik bisa berubah menjadi jahat ketika diolah menjadi bentuk lain seperti selai, jeli, camilan manis, atau buah kaleng yang biasanya diberi tambahan pemanis. Kadar gula yang tinggi dalam buah olahan ini tentu meningkatkan risiko diabetes.
6. Daging
Daging merah mengandung zat besi tinggi yang dapat menyebabkan gangguan fungsi sel beta di pankreas. Akibatnya produksi insulin menjadi terganggu sehingga glukosa tidak dapat dikendalikan. Begitu pula dengan daging olahan yang tinggi nitrit dan nitrat, yang dapat menyebabkan peningkatan resistensi insulin, kadar gula darah abnormal, dan peningkatan stres oksidatif.
7. Bumbu dan Saus
Bumbu dan saus seperti mayones, saus tomat, saus barbeku, dan saus salad sering kali mengandung gula tambahan, natrium, dan lemak jenuh. Mengonsumsi makanan ini akan meningkatkan risiko diabetes karena kandungan gula dan lemak yang tidak sehat.
8. Makanan Cepat Saji
Makanan cepat saji seperti kentang goreng, keripik, dan makanan lainnya yang diolah dengan cara cepat dapat meningkatkan risiko diabetes. Diet yang banyak mengonsumsi junk food seperti ini dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 hingga 70 persen.
9. Minuman Alkohol
Mengkonsumsi alkohol berlebihan dapat memicu hiperglikemia, yaitu lonjakan gula darah drastis yang akan berakibat fatal. Alkohol mengganggu metabolisme gula dalam tubuh, menghambat kerja insulin, dan meningkatkan produksi glukosa. Oleh karena itu, membatasi atau bahkan menghindari konsumsi alkohol merupakan langkah penting dalam mencegah diabetes.
Mencegah Diabetes lewat Makanan
Mencegah diabetes melalui makanan dapat dilakukan dengan mengadopsi pola makan sehat yang mendukung kestabilan gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin. Berikut beberapa tips makanan yang dapat membantu mencegah diabetes:
- Pilih Karbohidrat Kompleks
Karbohidrat sederhana, seperti yang terdapat pada makanan olahan dan gula, dapat menyebabkan lonjakan gula darah. Sebagai gantinya, konsumsi karbohidrat kompleks yang mengandung serat tinggi, seperti biji-bijian utuh (gandum, beras merah), ubi, dan sayuran. Serat membantu memperlambat penyerapan gula, sehingga gula darah lebih stabil.
- Konsumsi Lemak Sehat
Lemak sehat dari sumber seperti alpukat, minyak zaitun, kacang-kacangan, dan ikan berlemak (seperti salmon) dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi risiko diabetes tipe 2.
- Perbanyak Sayuran dan Buah-buahan
Sayuran non-tepung, seperti bayam, brokoli, dan paprika, kaya akan nutrisi dan serat tanpa meningkatkan gula darah secara signifikan. Pilih buah yang rendah indeks glikemik, seperti apel, pir, dan beri, untuk asupan serat dan vitamin yang membantu menjaga keseimbangan gula darah.
- Batasi Gula dan Makanan Olahan
Gula tambahan dan makanan olahan, termasuk minuman manis dan makanan kemasan, dapat menyebabkan resistensi insulin dan meningkatkan risiko diabetes. Batasi konsumsi gula dan pilih makanan segar atau olahan minimal.
- Kontrol Porsi Makan
Mengatur porsi makan membantu mencegah lonjakan gula darah dan mengontrol berat badan, yang merupakan faktor penting dalam pencegahan diabetes. Makan dalam porsi yang lebih kecil tetapi sering dapat membantu menjaga kestabilan gula darah sepanjang hari.
- Tingkatkan Asupan Protein
Protein dari sumber sehat seperti ikan, kacang-kacangan, tahu, tempe, dan ayam tanpa kulit dapat membantu mengendalikan nafsu makan dan mencegah fluktuasi gula darah.
- Rutin Berolahraga
Berolahraga menjadi salah satu cara efektif untuk mencegah diabetes, terutama diabetes tipe 2, karena olahraga membantu meningkatkan sensitivitas insulin, mengatur kadar gula darah, dan menjaga berat badan ideal.