Anas Urbaningrum Resmi Diangkat jadi Ketua Umum PKN
Pergantian Ketua Umum PKN dari Gede Pasek ke Anas dilakukan dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa
Pergantian Ketua Umum PKN dari Gede Pasek ke Anas dilakukan dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa
Pergantian Ketua Umum PKN dari Gede Pasek ke Anas dilakukan dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) PKN di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Jumat (14/7).
Usai ditetapkan sebagai Ketum PKN, Anas menyatakan jabatan memimpin PKN sangat berat. Sebab, menurut dia, memimpin sebuah partai bukan tugas mudah.
Merdeka.com
Anas menegaskan seluruh kader PKN harus bekerja lebih keras. Dia juga berjanji bakal membawa PKN solid dan utuh menyambut Pemilu 2024. "Saya hanya bisa memimpin dengan baik jika kita sungguh-sungguh kompak solid, utuh dan bersatu dalam melaksanakan tugas-tugas politik khususnya persiapan pemilu tahun depan, 2024," tegas Anas.
Lebih lanjut, eks Ketum Demokrat ini jabatan Ketum PKN ini bukan menandakan dirinya terbaik. Anas menuturkan, tidak ada yang lebih tinggi daripada cita-cita partai.
ungkap Anas.
"Saya dengah tulus ikhlas memberikan jabatan kembali menjadi ketua umum," kata Pasek di hadapan peserta Munaslub PKN.
Pasek mengatakan alasan rela menyerahkan jabatan Ketua Umum PKN kepada Anas. Dia mengungkapkan, PKN memang dibuat untuk Anas Urbaningrum usai bebas dari Lapas Sukamiskin. "Kita bikin partai dulu untuk Mas Anas," ujar dia.
Selain itu, dia rela menyerahkan jabatan kepada Anas karena mantan Ketum Demokrat merupakan korban kriminalisasi. Namun, Pasek tidak menyebut pihak yang mengkriminalisasi Anas. "Mas Anas bisa menjadi ketum satu-satunya yang pernah jadi korban kriminalisasi. Beliau pernah menjadi ketyum kemudian dikriminalasiasi. Saya ulang, dikriminalisasi, sehingga kehilagan jabatan sebagai ketua umum," tegas Pasek.
Anas akan dikukuhkan pada Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) yang digelar 14-16 Juli 2023.
Baca SelengkapnyaMenurut Anas, koalisi yang ada saat ini masih bisa berubah.
Baca SelengkapnyaAnas memberikan pidato perihal pernyataan siap digantung di Monumen Nasional (Monas) apabila terbukti terlibat dalam kasus korupsi proyek Hambalang.
Baca SelengkapnyaDiketahui, Ketua Umum PKN sebelumnya Gede Pasek Suardika berharap Anas Urbaningrum akan menyampaikan pidato politik sebagai ketua umum baru pada Sabtu, 15 Juli
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan perlu kecermatan dan pertimbangan sebelum memutuskan mendukung siapa.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum menyatakan PKN tidak terpengaruh jargon koalisi dalam menentukan dukungan ke Capres.
Baca SelengkapnyaRumah mewah Sarita Abdul Mukti ini tidak hanya memiliki dimensi area yang luas, tetapi juga berbagai fitur yang memukau.
Baca Selengkapnya"Kemudian minta maaf pada yang menciptakan manusia. Menciptakan kita semua. Minta maaf kalau saya bergetar soal ini," katanya.
Baca SelengkapnyaIringan pasangan Anies-Cak Imin melewati depan rumah Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar.
Baca Selengkapnya