Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penerimaan Siswa Baru, SD Negeri di Kota Padang Hanya Dapat Dua Murid

Penerimaan Siswa Baru, SD Negeri di Kota Padang Hanya Dapat Dua Murid

Penerimaan Siswa Baru, SD Negeri di Kota Padang Hanya Dapat Dua Murid

SD Negeri 23 Lolong, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) kekurangan peserta didik. Pada tahun ajaran 2023/2024, sekolah dengan luas bangunan 1.893 meter persegi ini hanya mendapatkan 2 siswa.

Berdasarkan pantauan merdeka.com pada Kamis (13/7) pagi, terlihat proses belajar mengajar sedang berlangsung. Sekolah ini letaknya termasuk di lokasi rawan tsunami.

Berdasarkan pantauan merdeka.com pada Kamis (13/7) pagi, terlihat proses belajar mengajar sedang berlangsung. Sekolah ini letaknya termasuk di lokasi rawan tsunami.

Bagian depan sekolah berhadapan langsung dengan tembok pembatas Taman Makam Pahlawan, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang. Kemudian di sampingnya juga terdapat SD Negeri 15 dan bagian belakangnya juga berhadapan dengan Pantai Padang.

Bagian depan sekolah berhadapan langsung dengan tembok pembatas Taman Makam Pahlawan, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang. Kemudian di sampingnya juga terdapat SD Negeri 15 dan bagian belakangnya juga berhadapan dengan Pantai Padang.

Penerimaan Siswa Baru, SD Negeri di Kota Padang Hanya Dapat Dua Murid

Kepala SDN 23 Lolong Riri Okdayani mengatakan, tahun ajaran baru 2023/2024 hanya ada dua murid yang mendaftar, meskipun pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada orang tua di sekitar lokasi sekolah.

Rawan Tsunami

Rawan Tsunami

Riri memaparkan, minimnya peserta didik baru dipicu beberapa faktor, seperti sekolah berada di lokasi yang berdekatan dengan sekolah lain, serta berada di daerah yang tidak banyak kompleks perumahan.

Menurut Riri, faktor lainnya juga dipicu karena letak sekolah yang juga berada di daerah rawan tsunami dengan jarak batu grib Pantai Padang hanya melewati 3 unit rumah dari bangunan sekolah.

Menurut Riri, faktor lainnya juga dipicu karena letak sekolah yang juga berada di daerah rawan tsunami dengan jarak batu grib Pantai Padang hanya melewati 3 unit rumah dari bangunan sekolah.

"Di sekitar sini penduduk dengan usia produktif anak sekolah juga kurang," tuturnya yang menjadi Kepala Sekolah SDN 23 Lolong sejak 4 bulan lalu diwawancarai Kamis (13/7).

Peminat peserta didik baru yang masuk ke SDN 23 Lolong mulai berkurang sejak gempa bumi di Kota Padang tahun 2009 dengan kekuatan 7,6 Skala Richter. Pada PPDB 2022 terdapat 12 siswa baru dan 2021 ada 7 siswa baru di sekolah itu. Tahun ini mereka hanya mendapatkan 2 siswa . Total siswa kelas 1 saat ini ada 3 siswa laki-laki. Siswa yang 1 laginya merupakan siswa yang mengulang karena tidak mengikuti proses belajar mengajar mulai pertengahan semeter satu tahun kemarin.

"Ini pertama kali jumlah siswa yang paling sedikit jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Sepengetahuan saya sekolah ini sudah ada sejak 1979 yang dahulunya adalah Sekolah Dasar Instruksi Presiden (SD Inpres)."

Kepala SDN 23 Lolong Riri Okdayani.

Meskipun hanya mendapatkan dua murid baru, Riri mengaku proses belajar mengajar tetap berjalan seperti biasanya dan pembelajaran juga akan lebih efektif karena gurunya hanya mengahadapi 3 orang murid di dalam kelas.

Meskipun hanya mendapatkan dua murid baru, Riri mengaku proses belajar mengajar tetap berjalan seperti biasanya dan pembelajaran juga akan lebih efektif karena gurunya hanya mengahadapi 3 orang murid di dalam kelas.

Berdampak pada Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

Sambungnya, dengan sedikitnya peserta didik baru berdampak pada sedikitnya Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang diterima, sehingga dapat menghambat kegiatan sekolah dan kemajuan sekolah. "Kita harus meminimalisir pengeluaran seminimal mungkin, seperti pengadaan alat tulis, pengadaan kegiatan ekstrakurikuler serta menguranggi mengikuti perlombaan yang memerlukan biaya dengan jumlah besar. Secara tidak langsung siswa kurang berkembang untuk melakukan kegiatan yang lebih baik," jelasnya.

Jumlah siswa keseluruhan tahun ini mulai dari kelas 1 hingga kelas 6 ada sebanyak 51 siswa. Rinciannya, siswa kelas 1 ada 3 orang, kelas 2 ada 12 orang, kelas 3 ada 7 orang, kelas 4 ada 12 orang, kelas 5 ada 10 orang, serta kelas 6 ada 7 orang. "Kalau untuk guru kita lengkap, hanya saja kekurangan operator sekolah," sebutnya. Sambungnya, kami berharap adanya perhatian pemerintah dan mencarikan solusi ke depannya sehingga siswa di sekolah ini bertambah. "Kemarin kita sudah berkoordinasi dengan dinas terkait, mungkin masih mencarikan solusi terbaiknya," katanya.

Pengalaman Guru

Pengalaman Guru

Guru sekaligus wali kelas siswa kelas 1 Nika Afriani Jusman (29) mengatakan, selama proses belajar mengajar yang berlangsung sejak 10 Juli 2023 kemarin ia megaku harus beradaptasi dengan situasi yang terjadi.

Kepada merdeka.com, Nika mengaku ia guru pindahan dari SDN 01 Padang Barat, Kota Padang dan baru pertama kali mengajar di kelas dengan jumlah siswa yang hanya ada tiga orang.

Kepada merdeka.com, Nika mengaku ia guru pindahan dari SDN 01 Padang Barat, Kota Padang dan baru pertama kali mengajar di kelas dengan jumlah siswa yang hanya ada tiga orang.

"Ini baru pertama kali saya mengajar dengan 3 siswa, biasaya di atas 20 saja. Mungkin karena pertama kali jadinya agak canggung, dan suasana kelas juga terasa tidak hidup," tuturnya.

Dengan sedikitnya siswa, dirinya juga merasa semangat anak-anak untuk belajar di dalam kelas juga berkurang.

"Kalau perhatian kepada anak dengan jumlah 3 siswa tentu lebih fokus, tetapi saya sedikit bingung juga. Biasanya ada yang bertanya ada yang menjawab, kalau sekarang sepi saja," katanya.

Dengan sedikitnya siswa, dirinya juga merasa semangat anak-anak untuk belajar di dalam kelas juga berkurang.
Miris, SD Negeri di Ponorogo Tak Dapat Murid di Tahun Ajaran Baru
Miris, SD Negeri di Ponorogo Tak Dapat Murid di Tahun Ajaran Baru

Indikasi sekolah negeri sepi peminat sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu. SD Negeri di Ponorogo tak dapat satu pun murid pada tahun baru.

Baca Selengkapnya
Siswi SMKN Rembang Curhat Pungutan Kedok Infaq, Ganjar Semprot Kepsek: Kembalikan Atau Diberhentikan!
Siswi SMKN Rembang Curhat Pungutan Kedok Infaq, Ganjar Semprot Kepsek: Kembalikan Atau Diberhentikan!

Mendengar pengakuan siswa tersebut, raut wajah Ganjar terlihat marah dan kecewa ada sekolah negeri yang melakukan pungutan ke sekolah.

Baca Selengkapnya
Murid SDN 06 Pesanggrahan Besok Kembali Sekolah Offline Pascainsiden Siswi Jatuh dari Lantai 4
Murid SDN 06 Pesanggrahan Besok Kembali Sekolah Offline Pascainsiden Siswi Jatuh dari Lantai 4

Polisi telah selesai melakukan olah TKP sehingga siswa sudah bisa belajar kembali di sekolah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Apes! Kepala Siswi ini Tersangkut di Pagar Sekolah Diselamatkan Pakai Gergaji Mesin, Netizen 'Jadi Sejarah'
Apes! Kepala Siswi ini Tersangkut di Pagar Sekolah Diselamatkan Pakai Gergaji Mesin, Netizen 'Jadi Sejarah'

Seorang siswa SMK Negeri 3 Palu baru saja mengalami momen apes. Kepalanya tersangkut di salah satu pagar sekolahnya. Lantas bagaimana kelanjutan nasibnya?

Baca Selengkapnya
Orangtua Siswa Ngeluh di Sosmed Penarikan Uang Sumbangan di SMKN 1 Depok, Ini Penjelasan Sekolah
Orangtua Siswa Ngeluh di Sosmed Penarikan Uang Sumbangan di SMKN 1 Depok, Ini Penjelasan Sekolah

Keluhan tersebut ramai dikomentari dan menjadi pembahasan.

Baca Selengkapnya
Miris, Depok Minim SMP Negeri, Puluhan Ribu Siswa Lulusan SD Kebingungan Cari Sekolah
Miris, Depok Minim SMP Negeri, Puluhan Ribu Siswa Lulusan SD Kebingungan Cari Sekolah

Tahun ini, jumlah lulusan SD di Depok sebanyak 34.000 siswa. Namun daya tampung SMPN di Depok hanya untuk 9.000 siswa saja.

Baca Selengkapnya
Siswi SMP di Depok Dibully & Digebuki Murid Sekolah Lain Hingga Tak Berdaya, Dipicu Saling Ejek
Siswi SMP di Depok Dibully & Digebuki Murid Sekolah Lain Hingga Tak Berdaya, Dipicu Saling Ejek

Antar korban dan terduga pelaku berasal dari sekolah berbeda. Namun keduanya adalah teman sepermainan di Bedahan.

Baca Selengkapnya
Sederet Modus Curang Orangtua 'Akali' Zonasi PPDB, Demi Anak Masuk Sekolah Idaman
Sederet Modus Curang Orangtua 'Akali' Zonasi PPDB, Demi Anak Masuk Sekolah Idaman

Wali Kota Bogor, Bima Arya dibuat geram atas temuan dugaan kecurangan dalam proses PPDB pada sekolah negeri di Kota Bogor.

Baca Selengkapnya
Siswa Baru Tak Wajib Beli Seragam di Sekolah, Pemkot Surabaya Minta Orang Tua Lapor jika Pihak Sekolah Memaksa
Siswa Baru Tak Wajib Beli Seragam di Sekolah, Pemkot Surabaya Minta Orang Tua Lapor jika Pihak Sekolah Memaksa

Siswa baru tak diwajibkan beli seragam di sekolah, Pemkot Surabaya beri peringatan tegas bagi oknum sekolah nakal.

Baca Selengkapnya