Pelaku Pembacok Remaja hingga Tewas di Jalan Alternatif Sentul Ditangkap
"Pelaku B kami tangkap di wilayah Cileungsi tanpa perlawanan. Masih ada 4 tersangka lain yang masih kita kejar,"
pembacokan
Korban tewas usai terkena sabetan senjata tajam pada bagian punggung
Pelaku Pembacok Remaja hingga Tewas di Jalan Alternatif Sentul Ditangkap
Polres Bogor menangkap satu pelaku pembacokan terhadap laki-laki yang mayatnya ditemukan tergeletak di tepi Jalan Alternatif Sentul-Pakansari, Sabtu, 27 April 2024 pagi.
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro menjelaskan, korban berinisial RP (18). Korban tewas usai terkena sabetan senjata tajam pada bagian punggung saat terlibat tawuran pada hari yang sama sekitar pukul 04.30 WIB.
- Kejari Serang Hentikan Penuntutan Kasus Pengembala Ternak Jadi Tersangka karena Lawan Pencuri
- Empat Pelaku Tawuran Bacok Pemuda di Mampang Terancam 15 Tahun Penjara
- Kecelakaan Beruntun Libatkan 3 Kendaraan di Tol Cipali, 1 Orang Tewas
- Terungkap! Perilaku Pemutilasi di Garut, Kerap Jalan Tanpa Tujuan tapi Tak Meresahkan & Suka Makan Bangkai
- KPK Tegaskan Tidak Ada Unsur Politik Obok-Obok Kantor Wali Kota Semarang Terkait Pengusutan Dugaan Korupsi
- Tangani Kebakaran Hutan dan Lahan di Inhu, Polri Bentuk Posko Terpadu
Rio menjelaskan, pihaknya telah menangkap satu pelaku utama berinisial B (18) yang masih berstatus pelajar. Meski begitu, kepolisian masih mengejar 4 pelaku lain yang turut serta menewaskan RP.
"Pelaku B kami tangkap di wilayah Cileungsi tanpa perlawanan. Masih ada 4 tersangka lain yang masih kita kejar. Identitas juga sudah kami kantongi. Saya ingatkan 4 orang itu agar menyerahkan diri," tegas Rio, Jumat, 3 Mei 2024.
Rio mengungkapkan, tawuran tersebut melibatkan dua kelompok pemuda di sekitaran Cibinong, Kabupaten Bogor. Mereka saling membuat janji lewat media sosial, untuk tawuran di lokasi yang telah ditentukan.
"Ke depannya kami akan tingkatkan patroli cyber untuk mencegah terjadinya tawuran yang direncanakan lewat media sosial," tegas Rio
Rio menyebut, B diancam dengan Pasal 338 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara. "Saya ingatkan, 4 tersangka lain agar segera menyerahkan diri, atau kami akan lakukan tindakan tegas," kata Rio.
