Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kronologi Remaja Dibanting, Dicekik dan Diinjak Dua Remaja Lain di Lenteng Agung

Kronologi Remaja Dibanting, Dicekik dan Diinjak Dua Remaja Lain di Lenteng Agung

Kronologi Remaja Dibanting, Dicekik dan Diinjak Dua Remaja Lain di Lenteng Agung

Pelaku pengeroyokan berinisial F alias MFA (15) dan Z (15) mengeroyok korban D alias FSD (16) di gang sempit.

Polres Metro Jakarta Selatan mengungkapkan kronologi pengeroyokan remaja di Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Pelaku pengeroyokan berinisial F alias MFA (15) dan Z (15) mengeroyok korban D alias FSD (16) di gang sempit.

Polres Metro Jakarta Selatan mengungkapkan kronologi pengeroyokan remaja di Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Pelaku pengeroyokan berinisial F alias MFA (15) dan Z (15) mengeroyok korban D alias FSD (16) di gang sempit.

Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi mengatakan, dugaan penganiayaan ini terjadi ketika korban usai membeli obat atas perintah ibunya pada Sabtu (19/8). "Setelah selesai membeli obat, sekitar pukul 13.37 WIB, di tengah jalan, korban bertemu dengan terlapor lalu terlapor mengklakson motor korban," kata Yossi kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (21/8).

"Saat itu, terlapor menuduh korban telah menantangnya melalui chat WA, namun korban merasa tidak pernah melakukan hal tersebut,"
sambungnya.

merdeka.com

Terlapor mengajak korban untuk ke lokasi yang sepi yakni di Jalan Lontar, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Sesampainya di lokasi, MFA turun dari kendaraannya dan langsung mencekik serta membanting korban ke tanah.

Terlapor mengajak korban untuk ke lokasi yang sepi yakni di Jalan Lontar, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Sesampainya di lokasi, MFA turun dari kendaraannya dan langsung mencekik serta membanting korban ke tanah.

MFA sempat menginjak leher korban dengan menggunakan kaki sebelah kanan. Untuk terlapor Z dalam kasus ini menampar pipi bagian kiri korban.

"Setelah melakukan hal tersebut, para terlapor pergi meninggalkan korban,"

ujar Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi.

Saat ini, MFA yang berstatus sebagai terlapor ini masih menjalani pemeriksaan secara intensif terkait kasus yang menyeretnya. Pemeriksaan terhadap terlapor ini dilakukan sejak pagi tadi. "Terlapor sampai saat ini satu, kami sedang berkoordinasi dengan tokoh masyarakat setempat untuk bisa menemukan terlapor yang kedua berinisial Z tadi," ucapnya.

Kronologi Remaja Dibanting, Dicekik dan Diinjak Dua Remaja Lain di Lenteng Agung

Yossi menegaskan, pihaknya masih berkoordinasi Polsek Jagakarsa hingga tokoh masyarakat setempat untuk mempertemukan korban dan pelaku. Sebab antara terlapor dan korban tinggal di RW 003, Kelurahan Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Dia menambahkan, pemeriksaan juga dilakukan terhadap orang tua korban dan pelaku agar bisa membawa anaknya ke Polres Metro Jakarta Selatan. "Pada saat kejadian kemarin itu belum ditemukan. Sampai saat ini kami masih melakukan pemeriksaan, tentu saja itu proses yang harus kami lalui prosedur-prosedurnya. Jadi, sampai saat ini masih tahap pemeriksaan," tegasnya. "Termasuk kami masih menunggu hasil visum dari dokter terhadap luka yang diderita oleh korban," sambungnya.

Kedua pelaku pengeroyokan terancam dijerat dengan Pasal 76 C juncto Pasal 80 Undang-Undang Perlindungan Anak. "Sehingga tentu saja kami menggunakan persangkaan Pasal UU Perlindungan Anak. Namun juga karena terlapor juga berstatus anak, dalam penanganan perkara ini kami tetap berpedoman pada Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak," pungkasnya.

Kronologi Kasus Perampokan dan Pembunuhan Juragan Mainan di Pemalang, Korban Sempat Melawan
Kronologi Kasus Perampokan dan Pembunuhan Juragan Mainan di Pemalang, Korban Sempat Melawan

Korban akhirnya tak berdaya usai pelaku menusuk leher bagian kiri dan mengenai nadi.

Baca Selengkapnya
Kronologi Mertua Bunuh Menantu Hamil 7 Bulan di Pasuruan
Kronologi Mertua Bunuh Menantu Hamil 7 Bulan di Pasuruan

Teriakan korban ini, rupanya memicu kepanikan tersangka akan ketahuan atas upaya pemerkosaannya.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Jelaskan Kronologi Empat Prajurit Gugur Ditembak KKB, Jenazah Sudah Dibawa ke Kampung Halaman
Panglima TNI Jelaskan Kronologi Empat Prajurit Gugur Ditembak KKB, Jenazah Sudah Dibawa ke Kampung Halaman

Empat prajurit itu merupakan anggota Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kronologi Remaja Difabel Tewas Terbakar di dalam Rumah
Kronologi Remaja Difabel Tewas Terbakar di dalam Rumah

Korban sempat masih bernapas, kemudian dilarikan ke rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Kronologi 4 Bocah di Jagakarsa Ditemukan Tewas Mengenaskan
Kronologi 4 Bocah di Jagakarsa Ditemukan Tewas Mengenaskan

Penemuan mayat empat anak tersebut diketahui usai warga mencium bau busuk.

Baca Selengkapnya
Kronologi Anggota TNI Diduga Perkosa Mahasiswi di Kendari
Kronologi Anggota TNI Diduga Perkosa Mahasiswi di Kendari

Komandan Denpom XIV/3 Kendari, Mayor CPH Usamma mengaku Prada F telah ditahan. Penahanan tersebut dilukan guna melakukan penyelidikan.

Baca Selengkapnya
Kronologi Artis Nanie Darham Meninggal Dunia Diduga Malpraktik Sedot Lemak Versi Pengacara
Kronologi Artis Nanie Darham Meninggal Dunia Diduga Malpraktik Sedot Lemak Versi Pengacara

Pengacara Nanie Darham memberikan kronologi meninggalnya Nenie atas dugaan malpraktik sedot lemak

Baca Selengkapnya
Kronologi Tewasnya Ketua Mapala di Lubuklinggau yang Terungkap dari Tulisan Darah 'Maaf Yah Teh'
Kronologi Tewasnya Ketua Mapala di Lubuklinggau yang Terungkap dari Tulisan Darah 'Maaf Yah Teh'

Kematian korban membuat aktivis Mapala STAI Bumi Silampari kehilangan sosok pendiam itu.

Baca Selengkapnya
Kronologi Pelaku Lempar Korbannya ke Sungai Usai Adu Jotos dan Dibanding ke Aspal
Kronologi Pelaku Lempar Korbannya ke Sungai Usai Adu Jotos dan Dibanding ke Aspal

Berutnung sungai tempat korban dilempar tidak terlalu dalam.

Baca Selengkapnya