
Johanis Tanak Bantah Bertemu Tahanan Kasus Korupsi di Lantai 15 Gedung KPK
Johanis Tanak mengaku tak bertemu tahanan kasus korupsi seperti diberitakan.
Johanis Tanak mengaku tak bertemu tahanan kasus korupsi seperti diberitakan.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johanis Tanak membantah isu soal dirinya bertemu dengan mantan Komisaris Wijaya Karya Beton Dadan Tri Yudianto di lantai 15, ruangan para pimpinan lembaga antirasuah.
"Saya tidak lakukan seperti yang diberitakan," ujar Johanis Tanak dalam keterangannya, Jumat (15/9).
Sebelumnya, Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengakui menerima laporan adanya tahanan kasus korupsi bertemu dengan pimpinan KPK di lantai 15 gedung Merah Putih KPK. Lantai 15 merupakan ruangan bagi para pimpinan KPK.
Anggota Dewas KPK Albertina Ho menyebut pihaknya akan mendalami laporan tersebut.
"Ya kita masih dalami dulu, ya laporannya," ujar Albertina Ho dalam keterangannya, Kamis (14/9).
"Iya, pimpinan. Kalian sudah tahu (pimpinan yang bertemu tahanan), kok kalian nanya saya. Wartawan ini lebih tahu dari pada saya," kata Albertina.
Berdasarkan sumber Liputan6.com, pimpinan tersebut yakni Johanis Tanak. Sementara tahanan yang dimaksud yakni tersangka kasus dugaan suap penanganan perkara di Mahkamah Agung (MA), mantan Komisaris Wijaya Karya Beton Dadan Tri Yudianto.
Albertina tak menampik berdasarkan laporan yang diterima tahanan dimaksud adalah Dadan Tri.
"Kalau dilaporan itu sih katanya Dadan Tri," kata Albertina.
Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri enggan menjawab tegas informasi yang berkembang tersebut. Dia hanya menyebut setiap tahanan hanya diperiksa di lantai dua ruang pemeriksaan.
merdeka.com
Saat disinggung lebih jauh soal alasan tahanan KPK menuju lantai 15, Ali lagi-lagi tak menjawab lugas. Ali hanya memastikan setiap pemeriksaan hanya dilakukan di lantai dua.
"Ini informasi dari teman-teman (awak media) sendiri, ya. Maksud saya, kami hanya bisa menjelaskan tadi ya, sejauh ini dalam pemeriksaan setiap tahanan dalam kapasitasnya sebagai tersangka tentunya, baik dia sebagai saksi atau pemeriksaan tersangka selalu dilakukan di lantai 2," ucap Ali.
"Ketika kemudian tahanan itu datang selalu lantai 2 dan lewat tangga depan kan," Ali menandaskan.
Reporter: Fachrur RozieSumber: Liputan6.com
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK menggeledah rumah dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaNewton meski disebut sebagai seorang yang patuh terhadap agama, ada rahasia di balik yang dirinya pelajari.
Baca SelengkapnyaPotret kebersamaan jenderal TNI-POLRI, rekan satu angkatan di Akmil dan Akpol.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan dilakukan untuk mencari bukti lanjutan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).
Baca SelengkapnyaKepada sang putra, Singgih bicara soal keberanian.
Baca SelengkapnyaKabag Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan, saat penggeledaan tim penyidik menemukan sejumlah uang baik dalam bentuk Rupiah maupun mata uang asing.
Baca SelengkapnyaKPK menggeledah rumah dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo atas dugaan kasus korupsi di Kementerian Pertanian. KPK menemukan uang puluhan miliar Rupiah.
Baca SelengkapnyaKPK menggeledah rumah dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPengumuman tersangka tinggal menunggu resmi dari KPK.
Baca SelengkapnyaSelain uang, tim penyidik KPK juga menemukan 12 pucuk senjata api.
Baca SelengkapnyaSelain melakukan penggeledahan, satu orang juga dibawa menggunakan mobil.
Baca SelengkapnyaKPK menemukan 12 pucuk senjata api dari rumah dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Baca Selengkapnya