Jelang Akhir Masa Jabatan, Ridwan Kamil Minta Maaf pada Rakyat Jabar
DPRD Jawa Barat segera mengirimkan berkas pemberhentian Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
DPRD Jawa Barat segera mengirimkan berkas pemberhentian Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Akhir masa jabatan itu dibahas dalam Rapat Paripurna Pengumuman Pengusulan Pemberhentian Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Masa Jabatan Tahun 2018 – 2023, Selasa (1/8).
Seusai acara, Ridwan Kamil mengatakan pengusulan pemberhentian itu merupakan bagian dari mekanisme untuk kebutuhan administrasi sebelum masa jabatannya benar-benar berakhir.
Pada kesempatan itu, Ridwan Kamil meminta maaf masih banyak hal yang belum maksimal selama lima tahun menjabat sebagai gubernur. Salah satu yang disorotinya terkait sistem transportasi publik, terutama di wilayah Bandung Raya. Terbatasnya anggaran menjadi beberapa hambatan yang ia temui. Maka dari itu, mayoritas pengerjaan proyek menjadi urusan pemerintah pusat. Apalagi, pandemi Covid-19 menuntut prioritas pembangunan dialihkan kepada sektor kesehatan.
Beberapa capaian yang dibanggakan adalah mengentaskan desa tertinggal, kemudian melakukan reformasi birokrasi di Pemprov Jabar. Ia pun puas karena bisa menjaga tren positif iklim investasi. Beberapa proyek infrastruktur bisa dituntaskan di era kepemimpinannya, seperti Tol Cisumdawu, kereta cepat Jakarta-Bandung, hingga Bandara Kertajati. Ridwan Kamil akan memanfaatkan sisa waktu untuk menyelesaikan sejumlah pekerjaan. "Masih ada persiapan peresmian Situ Bagendit dan kerja lainnya yang masih jadi semangat kami di sisa sebulan terakhir," kata Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil.
Dengan semua capaiannya, ia mengklaim bahwa siapa pun penjabat (Pj) gubernur yang menggantikan sementara tinggal melanjutkan semua program yang sudah berjalan. "PJ Gubenur Jabar mah insyaallah duduk manis dan tidur nyenyak kayanya ya, tinggal melanjutkan apa yang sudah kami reformasi, sebutkan semua dimensi, semua dimensi sudah disentuh, tidak perlu ada konsep baru yang gimana," terang dia. "Yang penting menjaga aja prestasinya, ibarat kayak Persib lah sudah juara ibarat mempertahankan saja nggak usah ada konsep baru supaya hasil 5 tahun ini terjaga," pungkas Ridwan Kamil.
Ia menargetkan semua rampung sebelum batas yang ditentukan, yakni tanggal 5 Agustus 2023 ini.
Wakil Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari.
Disinggung mengenai usulan nama Pj Gubernur Jabar, Ineu menyampaikan pembahasan dengan anggota DPRD masih berjalan. Nantinya, ada tiga nama yang diusulkan kepada Kemendagri. Politisi PDIP ini menyadari bahwa nama yang diusulkan tersebut disandingkan dengan usulan pihak Kemendagri. Hasil akhir siapa yang menjadi Pj ditentukan Presiden Joko Widodo. "Kami akan melakukan Rapim pimpinan DPRD dan Ketua Fraksi tentunya akan bahas terkait dengan pengusulan tiga nama Pj. Kami diberi waktu sampai 9 Agustus 2023 kita sampaikan tiga nama," kata Ineu.
Ridwan Kamil siap membantu apabila dimintai pendapat terkait Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat pada 2018.
Baca SelengkapnyaGubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendapat dukungan dari sang ibu, Tjutju Sukaesih untuk maju ke Pilgub DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaMomen Ridwan Kamil bersiap-siap tinggalkan Gedung Pakuan menjelang akhir masa jabatannya.
Baca SelengkapnyaNama Ridwan Kamil masuk dalam pertimbangan PDIP untuk menjadi cawapres Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil sudah mengemasi barang dari rumah dinas di Gedung Pakuan, Bandung. Besok (5/9), dia akan menanggalkan jabatannya sebagai Gubernur Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil digoda untuk menjadi Cawapres dari Ganjar Pranowo. Lalu bagaimana sikap Gubernur Jawa Barat itu?
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menjadi salah satu 'komandan tempur' Golkar untuk Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSecara garis besar, PDIP mengungkap, pertemuan Ridwan Kamil dengan Megawasti membahas tentang benang merah perjuangan dari Bung Karno.
Baca Selengkapnya