Dulu Garang Sandera Intel Polisi Sampai Tunjuk-Tunjuk, Kini Mahasiswa Undip Melas Minta Maaf
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol M Syahduddi mengatakan saat ini dua mahasiswa itu ditahan di Mapolrestabes Semarang.

Dua pelaku mahasiswa MR (20), dan RZ (20) sempat mengungkapkan permintaan maaf kepada anggota intel yang disandera kepada insan pers. Dengan wajah tertunduk kemudian, mereka langsung digelandang ke sel.
"Kami minta maaf kepada korban untuk yang kami sekap," aku MZ saat konferensi pers.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol M Syahduddi mengatakan saat ini dua mahasiswa itu ditahan di Mapolrestabes Semarang. Polisi masih mendalami kasus tersebut karena mereka terindikasi ikut dalam massa anarko.
"Jadi motifnya masih dilakukan pendalaman. Dua tersangka ini mahasiswa Undip semua," kata Syahduddi.
Dari hasil pemeriksaan polisi, pelaku MZ berperan menyekap korban dan meminta paksa ponsel korban untuk meminta nomor sandi agar bisa terbuka. Namun korban tidak mau sehingga ponsel korban dibanting.
"Handpone korban dibanting karena tidak mau memberikan sandinya. Pelaku mengancam korban dan intimidasi dan melepaskan baju korban yang sobek diganti dengan baju berwarna oranye," ungkapnya.
Tidak hanya berhenti disitu saja, punggung korban juga disundut rokok oleh pelaku. Kepolisian yang menerima laporan tersebut langsung melakukan koordinasi dengan pihak kampus untuk mengeluarkan korban dari kampus Undip yang berada di Jalan Pleburan, Semarang.
"Kami berupaya mengeluarkan anggota tersebut dengan pihak kampus. Setelah 5 jam korban berhasil dikeluarkan dan langsung dibawa ke Rumah Sakit untuk dilakukan perawatan lebih lanjut," jelasnya.

Korban Melapor
Pada hari berikutnya, korban melaporkan penyanderaan ke Polrestabes Semarang. Kemudian polisi mulai menyelidiki para tersangka.
"Dari hasil rekaman CCTV, kamera ponsel, keterangan beberapa saksi lain yang kebetulan juga berada di sekitar TKP, mengarah kepada beberapa orang yang diduga menjadi pelaku," jelasnya.
Dari hasil laporan polisi langsung bergerak melakukan penangkapan dua mahasiswa tersebut. Penangkapan di dua tempat berbeda yakni MZ diamankan saat berada di kos-kosan Tembalang, dan RZ diamankan di Jalan Tirtasari Tembalang.
"Jadi dua tersangka sudah diamankan, diketahui saat proses pencarian, tersangka juga sempat berpindah-pindah ke Ungaran, Magelang, dan Klaten," pungkasnya.