Dukun Aki, Sholihin & Dede, Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi Divonis Penjara Seumur Hidup!
Ketiga bersekongkol meracun satu keluarga yang dimasukkan dalam kopi.
Ketiga bersekongkol meracun satu keluarga yang dimasukkan dalam kopi.
Majelis hakim Pengadilan Negeri Kota Bekasi memvonis tiga terdakwa kasus pembunuhan satu keluarga dengan hukuman penjara seumur hidup, Rabu (1/11). Ketiga terdakwa itu ialah Wowon Erawan alias Dukun Aki, Sholihin dan Dede Sholehudin.
Vonis hakim terhadap ketiga terdakwa itu lebih ringan dari tuntutan jaksa yang menuntut Pasal 340 KUHPidana dengan ancaman hukuman mati.
Kata Ketua Majelis Hakim, Suparna.
Usai membacakan vonis, ketiga terdakwa diberi kesempatan menyampaikan pernyataan. Namun Wowon, Sholihin dan Dede hanya terdiam dan menggelengkan kepala.
"Baik, terdakwa maupun penuntut umum sama-sama berhak menyatakan menerima, banding atau pikir-pikir selama tujuh hari."
Jaksa Penuntut Umum Omar Syarif Hidayat menjawab pikir-pikir. Jawaban yang sama juga disampaikan oleh Sugijati, kuasa hukum ketiga terdakwa.
Wowon, Sholihin dan Dede menjadi terdakwa atas kasus pembunuhan satu keluarga di Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi. Mereka juga terjerat kasus pembunuhan berantai di Cianjur. Kasus tersebut terungkap pada 12 Januari 2023 lalu.
Di Bekasi, ada tiga orang yang tewas dibunuh dengan cara diracun oleh terdakwa. Mereka adalah anak tiri sekaligus istri Wowon, Ai Maimunah dan dua anak Wowon yakni Muhamad Ruswandi serta Ridwan Abdul Muis.
Sebelum melakukan kekejian itu, pelaku diduga sengaja membeli pisau dapur.
Baca SelengkapnyaPara hakim dinilai sudah berpengalaman, memiliki kematangan dan kearifan dalam memutuskan perkara.
Baca SelengkapnyaTangis laki-laki ini akhirnya pecah setelah kakaknya resmi dinyatakan sah menjadi istri.
Baca SelengkapnyaYenny mengaku keluarga dan pendukung Gus Dur bakal mendukung capres yang ada tokoh NUnya sebagai cawapres kecuali Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Baca SelengkapnyaKedatangan Anies, diterima pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Kiai Haji Kikin Abdul Hakim dan Ibu Nyai Lelly Lailiyah.
Baca SelengkapnyaWisuda jadi salah satu momen paling ditunggu oleh mahasiswa dan keluarga.
Baca SelengkapnyaBerasal dari keluarga yang tidak berkecukupan, ia rela banting tulang mencari rezeki sebagai seorang penjual es lilin demi membiayai sang ibunda dan neneknya.
Baca SelengkapnyaDukun Aki Pembunuh Berantai di Bekasi Minta Maaf di depan hakim
Baca SelengkapnyaKondisi anak perempuan berinisial N (7) yang diduga menjadi korban pencabulan oleh ayah tirinya seringkali terlihat murung.
Baca Selengkapnya