Perbandingan SOHC dan DOHC, Ini Teknologi Mesin yang Digunakan
DOHC SOHC pakai 1 camshaft, DOHC pakai 2 camshaft—DOHC lebih bertenaga, SOHC lebih irit bahan bakar.
Konfigurasi teknologi mesin kendaraan beragam dan berdampak pada kinerja serta efisiensi mobil. Di antara konfigurasi tersebut, terdapat Single Overhead Camshaft (SOHC) dan Dual Overhead Camshaft (DOHC). Berikut adalah penjelasan detail mengenai perbedaan dan mekanisme kerja dari kedua jenis teknologi ini.
Apa Itu Camshaft?
Camshaft merupakan bagian dari mesin yang berbentuk silinder dan berputar. Tugasnya adalah menggerakkan katup masuk dan keluar di dalam silinder mesin, sehingga udara dapat bercampur dengan bahan bakar dan kemudian mengeluarkan gas sisa pembakaran.
-
Apa itu Honda? Honda, yang merupakan produsen terkemuka dari Jepang, dikenal luas dalam produksi sepeda motor dan mobil.
-
Apa yang unik dari motor ini? Kreativitas seseorang memang tidak terbatas. Tak jarang kreativitas itu bisa membuat orang lain takjub hingga heran karena bisa menghasilkan sesuatu yang unik.Seperti yang terjadi di China belum lama ini saat seorang pria pengemudi motor berhasil mengubah kloset duduk menjadi jok motor di kendaraan miliknya.
-
Apa jenis mesin yang digunakan pada All New Avanza 1.500 cc? Mesin yang digunakan pada All New Avanza 1.500 cc dengan kode 2NR-VE yang dilengkapi teknologi Dual VVT-i.
1. Cara Kerja SOHC
SOHC memanfaatkan satu camshaft untuk mengontrol kedua fungsi, yaitu katup masuk dan katup buang. Camshaft ini berputar dengan bantuan rantai penggerak dan menekan rocker arm untuk menggerakkan katup di ruang bakar. Dengan desain yang lebih sederhana, mesin SOHC memiliki lebih sedikit komponen, yang menghasilkan operasi yang lebih stabil.
2. Cara Kerja DOHC
DOHC memanfaatkan dua camshaft yang berbeda untuk mengendalikan katup masuk dan katup buang secara individual. Piston bergerak antara titik mati atas dan bawah, menarik udara ke dalam ruang bakar saat katup masuk terbuka, dan mengeluarkan gas sisa pembakaran ketika katup buang terbuka. Konsep ini memungkinkan peningkatan tenaga karena proses yang lebih rumit di dalam ruang bakar.
Perbedaan SOHC dan DOHC
Mesin SOHC dengan satu camshaft dan dua katup memiliki tenaga yang lebih rendah, bobot mesin yang ringan, torsi yang tidak terlalu tinggi, serta RPM dan kecepatan maksimal yang rendah. Suku cadangnya lebih sederhana, perawatannya lebih gampang, biaya pemeliharaannya lebih hemat, dan konsumsi bahan bakarnya lebih efisien.
Mesin DOHC dengan 2 camshaft di atas, dilengkapi dengan 4 katup, menawarkan tenaga yang lebih besar, namun juga memiliki berat mesin yang lebih tinggi. Torsi yang dihasilkan lebih baik, dengan RPM yang tinggi dan kecepatan maksimal yang dapat dicapai juga lebih tinggi. Suku cadang yang digunakan lebih kompleks, sehingga perawatan mesin menjadi lebih sulit dan biaya perawatannya pun lebih tinggi, serta konsumsi bahan bakar yang lebih besar.
Kelebihan SOHC
Mesin SOHC memiliki bobot yang lebih ringan dan efisiensi bahan bakar yang lebih baik karena hanya memerlukan satu camshaft. Selain itu, biaya perawatannya juga cenderung lebih murah. Meskipun torsi yang dihasilkan tidak sebesar mesin lainnya, performa mesin ini sudah memadai untuk kendaraan dengan kebutuhan tenaga yang biasa.
Kelebihan DOHC
Mesin DOHC memberikan performa superior dengan daya yang lebih besar serta kecepatan puncak yang lebih tinggi. Dengan adanya dua camshaft yang terpisah, efisiensi kerja mesin meningkat, menghasilkan torsi yang lebih optimal dan tenaga yang lebih tinggi. Sebagai contoh, mesin DOHC yang digunakan pada Wuling Alvez mampu menghasilkan tenaga maksimum sebesar 105 hp pada 5.800 RPM dan torsi 143 Nm pada rentang 4.000 – 4.600 RPM.
Warganet Juga Bertanya Seputar SOHC DOHC
Apa perbedaan antara DOHC dan SOHC?
DOHC (Dual Overhead Camshaft) dan SOHC (Single Overhead Camshaft) merupakan dua tipe konfigurasi camshaft yang digunakan dalam mesin. DOHC dilengkapi dengan dua camshaft yang berada di atas silinder, di mana satu camshaft mengatur katup intake dan yang lainnya mengatur katup exhaust, memberikan kemampuan kontrol katup yang lebih baik serta meningkatkan performa mesin. Sementara itu, SOHC hanya memiliki satu camshaft yang bertanggung jawab untuk kedua katup intake dan exhaust, menjadikannya lebih sederhana dan umumnya lebih ekonomis, meskipun performanya mungkin tidak sebanding dengan DOHC.
Apa keuntungan menggunakan mesin DOHC?
Mesin DOHC memiliki sejumlah keunggulan, seperti efisiensi aliran udara yang lebih baik, pengaturan katup yang lebih akurat, serta kemampuan untuk menghasilkan tenaga yang lebih tinggi. Dengan adanya dua camshaft, DOHC mampu mengatur katup intake dan exhaust secara independen, yang berkontribusi pada peningkatan performa mesin dan respons throttle.
Apakah mesin SOHC lebih baik daripada DOHC?
Mesin SOHC tidak selalu superior atau inferior dibandingkan DOHC; keduanya memiliki kelebihan masing-masing sesuai dengan kebutuhan. Mesin SOHC cenderung lebih sederhana dan sering kali lebih hemat biaya, sehingga ideal untuk aplikasi yang membutuhkan keseimbangan antara biaya dan kinerja. Di sisi lain, DOHC umumnya lebih baik dalam hal kinerja dan efisiensi aliran udara.
Mana yang lebih efisien antara DOHC dan SOHC?
Secara keseluruhan, mesin DOHC menawarkan efisiensi yang lebih baik dalam performa karena dapat mengatur katup intake dan exhaust secara independen. Hal ini memungkinkan mesin berfungsi lebih maksimal pada beragam kecepatan dan beban. Meskipun demikian, tingkat efisiensi juga dipengaruhi oleh desain khusus mesin dan cara penggunaannya.
Apakah ada kerugian dari mesin DOHC?
Mesin DOHC memiliki beberapa kelemahan, seperti biaya produksi yang lebih tinggi dan tingkat kompleksitas yang lebih besar dalam hal perawatan. Karena dilengkapi dengan dua camshaft, mesin DOHC menjadi lebih rumit dan mungkin memerlukan waktu serta biaya yang lebih banyak untuk perawatan atau perbaikan jika dibandingkan dengan mesin SOHC yang lebih mudah.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence