Bahaya Menutup Mulut dan Hidung saat Bersin, Dapat Sebabkan Masalah Serius
Sering dianggap sopan dan bersih, nyatanya menutup mulut dan hidung saat bersin dapat membahayakan diri.
Sering dianggap sopan dan bersih, nyatanya menutup mulut dan hidung saat bersin dapat membahayakan diri.
Menutup mulut dan hidung saat bersin dengan tangan dapat meningkatkan risiko penyebaran kuman dan virus. Partikel-partikel mikroorganisme yang terlepas dari mulut dan hidung dapat dengan mudah menempel pada tangan dan permukaan yang disentuh, meningkatkan peluang penularan penyakit kepada orang lain.
Selain itu, menutup mulut dan hidung dengan tangan juga dapat membahayakan kesehatan pribadi. Tindakan ini dapat menyebabkan penyebaran kuman ke tangan, dan jika seseorang menyentuh wajah atau makan tanpa mencuci tangan, dapat menyebabkan masuknya mikroorganisme ke dalam tubuh.
Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan tisu atau siku lengan untuk menutup mulut dan hidung saat bersin, sebagai langkah preventif yang lebih aman dan higienis bagi diri sendiri dan orang lain.
Berikut penjelasan lengkap mengenai bahaya menutup mulut dan hidung saat bersin yang patut Anda ketahui, dikutip dari berbagai sumber.
1. Sebabkan Cedera
Bahaya menutup mulut dan hidung saat bersin yang pertama adalah dapat menyebabkan cedera. Ketika bersin, semburan udara yang kuat dikeluarkan dari hidung dan mulut dengan kecepatan tinggi.
Menutup mulut dan hidung saat bersin dapat menimbulkan tekanan yang cukup besar di dalam kepala dan tenggorokan. Tekanan ini dapat menyebabkan berbagai masalah, beberapa di antaranya dapat menjadi serius.
Salah satu bahaya langsung dari menutup mulut dan hidung saat bersin adalah risiko cedera. Pelepasan udara secara paksa dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan halus di tenggorokan, mulut, dan saluran hidung.
Dalam kasus yang ekstrem, hal ini dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah, gangguan pendengaran, atau bahkan gendang telinga yang pecah. Selain itu, tekanan yang ditimbulkan juga dapat menyebabkan penumpukan tekanan pada sinus, yang menyebabkan infeksi sinus atau sinusitis.
2. Sebarkan Infeksi
Bahaya menutup mulut dan hidung yang kedua adalah dapat sebarkan infeksi potensi penyebaran infeksi. Bersin dapat mengandung ribuan bakteri dan virus yang dapat dengan mudah ditularkan ke orang lain melalui tetesan di udara.
Dengan menutup mulut dan hidung, Anda secara efektif menjebak partikel-partikel infeksius ini di dalam tubuh Anda, sehingga meningkatkan risiko terkena infeksi saluran pernapasan atau menularkannya kepada orang lain.
3. Picu Komplikasi
Selain itu, menutup mulut dan hidung saat bersin juga dapat menyebabkan komplikasi bagi individu dengan kondisi medis tertentu.
Orang dengan kondisi seperti asma atau penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dapat mengalami kesulitan bernapas atau memperburuk gejalanya karena peningkatan tekanan dan pembatasan aliran udara yang disebabkan oleh penutupan saluran udara saat bersin.
Cara tepat untuk bersin dapat membantu mengurangi risiko penyebaran kuman dan melindungi kesehatan Anda dan orang lain di sekitar. Praktik-praktik ini dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih higienis dan mengurangi risiko penularan penyakit melalui droplet yang dihasilkan saat bersin. Berikut beberapa langkah yang dapat Anda ambil:
Gunakan Tisu atau Siku Lengan:
Gunakan tisu bersih atau siku lengan Anda untuk menutup mulut dan hidung saat bersin. Ini membantu menangkap partikel droplet yang mungkin dilepaskan selama bersin.
Bersihkan Tangan:
Jika Anda menggunakan tangan untuk menutup mulut dan hidung, pastikan untuk segera mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan hand sanitizer setelahnya. Ini membantu menghindari penyebaran kuman dari tangan ke permukaan atau ke orang lain.
Jauhi Orang Lain:
Jika memungkinkan, cobalah untuk menjaga jarak fisik dengan orang lain saat Anda bersin. Ini dapat membantu mencegah penyebaran droplet ke orang-orang di sekitar Anda.
Hindari Menutup Mulut dengan Tangan Telapak:
Hindari menutup mulut dan hidung dengan tangan telapak, karena hal ini dapat menyebabkan penyebaran kuman ke permukaan yang disentuh dan meningkatkan risiko kontaminasi.
Gunakan Masker (Jika Tersedia):
Jika Anda memiliki masker, gunakan saat bersin, terutama jika Anda sedang mengalami gejala infeksi pernapasan. Ini dapat membantu menahan droplet dan mengurangi risiko penularan.
Bersihkan Tisu dengan Tepat:
Jika menggunakan tisu, pastikan untuk membuangnya dengan benar setelah digunakan. Jangan menyimpan tisu yang sudah digunakan di saku atau permukaan lainnya.
Pelajari Etiket Batuk dan Bersin:
Jika Anda sedang sakit, penting untuk mempraktikkan etiket batuk dan bersin dengan benar untuk melindungi orang lain. Hindari bersin ke tangan dan selalu gunakan tisu atau siku lengan.
Sosok pengusaha sukses ini dulunya sempat hidup serba susah, pernah bekerja sebagai kernet angkot sampai sang ibunda dihina oleh tetangganya sendiri.
Baca SelengkapnyaMengucek mata adalah kebiasaan yang sering dilakukan, tetapi pakar kesehatan mata setuju bahwa itu tidak sehat.
Baca SelengkapnyaTanpa kita sadari, sejumlah kebiasaan yang kita lakukan sehari-hari ternyata bisa menjadi penyebab terjadinya stres pada kehidupan kita.
Baca SelengkapnyaMemencet jerawat merupakan hal yang haram dilakukan karena bisa menimbulkan berbagai masalah kulit.
Baca SelengkapnyaBudi menilai petugas bekerja siang malam sampai kurang tidur demi memastikan keamanan dan kelancaran
Baca SelengkapnyaPerjuangan hidup Mbah Sulaiman, penjual balon keliling yang hidup sebatang kara dan bikin warganet sedih.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, buaya ini dipelihara oleh sosok pencinta satwa.
Baca SelengkapnyaMenahan air kecil atau kencing saat perjalanan bisa memicu munculnya penyakit.
Baca SelengkapnyaTengah berulang tahun di lokasi tugas, sosoknya mendapat kejutan.
Baca Selengkapnya