Arti 'From The River to the Sea' Slogan Dukungan Palestina, Ini Makna dan Penjelasannya
"From the River to the Sea" adalah slogan pro Palestina yang digunakan secara internasional dan ramai di media sosial.
"From the River to the Sea" adalah slogan pro Palestina yang digunakan secara internasional dan ramai di media sosial.
“From the River to the Sea, Palestine Will Be Free” adalah seruan lengkap yang menjadi slogan bagi para aktivis pro-Palestina, khususnya aktivis mahasiswa di kampus-kampus. Mereka menyerukan pembentukan Negara Palestina mulai dari Sungai Yordan hingga Laut Mediterania, menghapus Negara Israel dan rakyatnya.
Hal ini juga merupakan seruan bagi kelompok teroris dan simpatisan, mulai dari Popular Front for the Liberation of Palestine (PFLP) hingga Hamas, yang menyerukan penghancuran Israel dalam piagam pemerintahan aslinya pada tahun 1988 dan bertanggung jawab atas serangan teror pada tanggal 7 Oktober 2023 terhadap warga sipil Israel, yang menewaskan lebih dari 1.000 orang.
Slogan "From the River to the Sea" telah digunakan oleh kelompok-kelompok politik Palestina sejak tahun 1960-an untuk mengadvokasi pembebasan Palestina, yang berasal dari piagam awal Dewan Nasional Palestina, yang menuntut sebuah negara Palestina yang secara geografis mencakup seluruh wilayah bersejarah Palestina.
Awalnya, "From the River to the Sea" dipopulerkan oleh Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) pasca didirikan pada tahun 1964 sebagai "tujuan utama" gerakan ini. Frasa tersebut mempunyai bobot resmi dalam PLO hingga Deklarasi Aljazair tahun 1988. Setelah itu, tujuannya beralih ke pendirian negara Palestina pada tahun 1967.
Pada tahun yang sama, lahirlah Hamas, yang mengintegrasikan slogan tersebut ke dalam platform resminya yang, berbeda dengan penerimaan PLO terhadap Resolusi PBB 242, Hamas menyerukan “pelenyapan negara Israel” dan pembunuhan semua warga Yahudinya.
Makna slogan ini sendiri masih diperdebatkan. Beberapa kelompok menafsirkannya sebagai seruan untuk membubarkan negara Yahudi. Sebaliknya, slogan tersebut dapat diartikan sebagai dukungan terhadap negara demokratis Palestina yang mencakup wilayah yang sekarang disebut Israel dan wilayah Palestina, di mana individu dari semua agama dapat memiliki kewarganegaraan yang sama.
Tak lupa slogan ini juga digunakan oleh kelompok militan seperti Hamas dan Jihad Islam yang bersumpah untuk menghancurkan Israel.
Dalam penggunaannya, slogan ini mendapatkan banyak reaksi yang berbeda-beda dari berbagai pihak. Slogan ini terkadang dipandang sebagai slogan yang antisemit. Antisemit adalah permusuhan, prasangka, atau diskriminasi terhadap orang Yahudi secara keseluruhan. Sentimen ini merupakan salah satu bentuk rasisme, dan orang yang memendamnya disebut antisemit.
Slogan "From the River to the Sea" dianggap oleh ADL sebagai antisemit atau ujaran kebencian yang menunjukkan bahwa penggunanya menyangkal hak orang Yahudi untuk menentukan nasib sendiri, atau menganjurkan penghapusan atau pemusnahan mereka. Slogan ini juga mendapat pengawasan ketat di Jerman, Austria, Belanda dan Inggris, di mana telah diusulkan untuk mengklasifikasikannya sebagai tindak pidana.
Padahal, tentu saja tidak ada antisemitisme dalam mendukung warga Palestina untuk memiliki negara sendiri. Namun, menyerukan penghapusan Yahudi, memuji Hamas atau entitas lain yang menyerukan penghancuran Israel, atau menyatakan bahwa hanya orang Yahudi yang tidak memiliki hak untuk menentukan nasib sendiri, tetap tergolong dalam tindakan antisemit. Tak heran slogan ini menuai banyak kontroversi publik.
"From the River to the Sea" telah digunakan secara luas dalam gerakan protes pro-Palestina. Kalimat ini sering diteriakkan pada demonstrasi pro-Palestina, biasanya diikuti atau didahului dengan kalimat "Palestine will be free".
Kata-kata untuk Palestina dalam Bahasa Inggris dan artinya bisa dibagikan di media sosial sebagai bentuk dukungan.
Baca SelengkapnyaEmoji semangka menjadi tren di media sosial untuk dukungan Palestina.
Baca SelengkapnyaRatusan ribu warga di Inggris ikut dalam demo bela Palestina baru-baru ini.
Baca SelengkapnyaSemangka menjadi simbol dukungan terhadap Palestina yang kini digempur Israel.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, media sosial dihebohkan dengan penggunaan emoji semangka sebagai ikon dukungan untuk Palestina. Ternyata ada sejarahnya.
Baca SelengkapnyaNajih berpesan semua pihak terus berupaya membela Palestina melalui kerangka yang legal.
Baca SelengkapnyaSerangan yang terjadi di Palestina membuat banyak pihak membuka donasi untuk rakyat di Palestina.
Baca SelengkapnyaProduk kecantikan milik Alifah Ratu Saelynda ini memberikan dukungan kepada warga Palestina lewat campaign "Miracle Deo Powder Special Donasi Palestine".
Baca SelengkapnyaNetanyahu menolak pembicaraan damai dengan Palestina, negara yang dijajah Israel sejak 1948.
Baca Selengkapnya