Mapala Instiper Yogyakarta Lakukan Ekspedisi ke Kalimantan, Rintis Jalur Menuju Puncak Tebing Baturaya
Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Kapakata Instiper Yogyakarta melakukan ekspedisi bertajuk "Ekspedisi Atap Bumi Bersujud". Ekspedisi yang dilakukan di Tebing Baturaya, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimatan Selatan itu dilakukan guna merintis jalur panjat menuju puncak tebing tersebut. Manajer Ekspedisi, Wagiman Hadi Wijaya, mengatakan bahwa jalur itu belum banyak dieksplorasi para pencinta alam lain.
"Tim akan melakukan pemanjatan, perintisan, dan melakukan pemetaan jalur panjat menuju puncak. Pemanjatan dan perintisan jalur ini dilakukan dengan ketinggian lebih kurang 100 meter dengan teknik panjat artifisial menggunakan taktik alpin,"
kata Wagiman dikutip dari ANTARA pada Rabu (12/7).
This is source 2
Wagiman mengatakan, anggota Mapala Kapakata akan dibagi ke dalam dua tim, satu tim panjat dan satu tim pengabdian masyarakat. Untuk tim panjat, mereka akan melakukan pemanjatan ke puncak yang memiliki ketinggian 760 mdpl itu. Setelah mencapai puncak, tim akan melakukan pengibaran bendera merah putih dengan ukuran 12 kali 8 meter dan bendera perguruan tinggi tersebut.
"Selain pembuatan jalur panjat, tim juga akan melakukan pengabdian masyarakat. Kegiatan itu di antaranya pengamatan budaya masyarakat adat Dayak Meratus di sekitar tebing Gunung Baturaya dan pendataan serta pengabdian masyarakat di bidang pertanian dan perkebunan,"
kata Wagiman.
This is source 2
Sementara itu, Rektor Instiper Yogyakarta, Harsawardana, berharap kegiatan ekspedisi tersebut dapat meningkatkan kemampuan anggota Mapala Kapakata dalam bidang panjat tebing.
berita untuk kamu.
"Selain itu juga mengenalkan kampus pada masyarakat luas, melakukan pengabdian, pengamatan, serta dokumentasi untuk diserahkan ke instansi terkait,"
kata Harsawardana.
This is source 2
Harsawardana juga berharap, Mapala Kapakata mampu mengembangkan wawasan ilmiahnya dan tanggap terhadap aspek-aspek kehidupan yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat melalui usaha-usaha nyata dan kreativitas anggotanya.
- Shani Rasyid
Ekspedisi Batanghari 2023 diharapkan dapat menjadi pemantik terhadap masyarakat menyadari pentingnya menjaga ekosistem sungai.
Baca SelengkapnyaEkspedisi Batanghari merupakan bagian acara Kenduri Swarnabhumi 2023 yang diinisiasi Kemendikbudristek bersama 13 pemerintah daerah.
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan, akan membawa gagasan dan menyerap aspirasi dari rakyat di seluruh Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Komite Kereta Cepat Jakarta-Bandung tetap meminta Kementerian BUMN untuk membuat skema pengawasan keuangan di tubuh PT KAI.
Baca SelengkapnyaPencegahan ke luar negeri dilakukan berbarengan dengan naik proses penyidikan kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan TPPU di Direktorat Jenderal Bea Cukai.
Baca SelengkapnyaProyek tol ini dibangun untuk melakukan percepatan pembangunan kawasan Jawa Barat bagian Selatan.
Baca SelengkapnyaRute jalan tol direncanakan melewati empat kecamatan dan 12 kelurahan.
Baca SelengkapnyaPotongan tubuh R ditemukan di dua lokasi terpisah. Ada yang di Jembatan Kelor, Kecamatan Turi dan Sungai Krasak, Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman.
Baca SelengkapnyaPemegang Kartu Peduli PKK otomatis sudah integrasi kepesertaan jaminan kesehatannya di BPJS Kesehatan.
Baca Selengkapnya