Mitos Gunung Prau, dari Julukan Gunung Mayit hingga Ada Gerbang Gaib
Gunung Prau jadi spot favorit para pendaki pemula. Namun di balik keindahannya terdapat misteri yang dipercaya masyarakat.
Gunung Prau jadi spot favorit para pendaki pemula. Namun di balik keindahannya terdapat misteri yang dipercaya masyarakat.
Prau merupakan salah satu gunung yang ada di dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah. Kawasan ini terkenal dengan pemandangannya yang indah, sehingga kerap dijadikan tujuan pendakian bagi para pecinta alam.
Hamparan pemandangan hijau, dengan hawa yang sejuk benar-benar memikat siapapun yang berkunjung. yang paling menarik adalah ketika momen sunrise di pagi hari, dengan semburat matahari yang menghasilkan warna cantik.
Namun di balik panoramanya yang menyejukkan mata terdapat ragam mitos yang masih diyakini oleh masyarakat setempat. Konon, Gunung Prau diklaim jadi salah satu wisata alam yang cukup angker.
Namun begitu pesonanya tetap menjadi daya tarik bagi para pecinta gunung di seluruh Indonesia. Berikut deretan mitos dari Gunung Prau.
Mengutip Liputan6, Gunung Prau sendiri memiliki ketinggian hingga 2.565 meter di atas permukaan laut.
Terdapat sejumlah jalur pendakian menuju puncak Prau yang dimulai dari Desa Dieng atau Desa Batur. Nantinya pengunjung akan diarahkan menggunakan beberapa jalur seperti Tieng, Pakuwaja, dan Serayu.
Secara adiminstrasi, Gunung Prau terletak di antara enam kabupaten seperti Wonosobo, Banjarnegara, Kendal, Temanggung, Batang, Pekalongan.
Mengutip laman salsawisata, gunung ini juga dipercaya memiliki julukan gunung mayit.
Penamaan ini terkait dengan bentuk gunungnya yang menyerupai mayit atau jenazah yang sedang berbaring. Ini karena secara topografi, Gunung Prau memiliki bentuk yang memanjang.
Adapun Prau sendiri merujuk ke bentuk perahu yang dilihat dari kejauhan, dengan lembah-lembah di sekitarnya yang menyerupai gelombang laut.
Bagi kepercayaan masyarakat setempat, gunung ini dianggap sakral dan tidak bisa dimasukki secara sembarangan. Untuk masuk ke Prau diperlukan hati yang bersih dan tidak berniat jahat.
Hal ini karena lokasi Gunung Prau yang merupakan tempat berkumpulnya para dewa.
Dalam sejarahnya, para dewa dan roh leluhur ini akan datang saat dilaksanakan ritual ruwatan. Salah satu yang masih diadakan saat ini adalah memotong rambut gimbal dari anak-anak setempat.
Lalu, pohon menyerupai pintu yang konon diklaim sebagai gerbang goib juga menjadi mitos yang berkembang di kalangan masyarakat Gunung Prau.
Kedua pohon ini berada di luar jalur pendakian, dan jika ada yang sengaja melewati, pendaki tersebut akan tersesat dan hanya berputar di lokasi tersebut tanpa sadar.
Nama gerbang gaib tersebut yakni Oyot Rimpangan yang lebih tepat menyerupai pepohonan lebat dan tinggi.
Kemudian mitos yang kerap dialami oleh pendaki adalah terdengarnya suara mirip rintihan seseorang.
Banyak yang mengaku tidak mengetahui asal usul sumber suara tersebut, namun suaranya cukup terdengar oleh para pendakit di Gunung Prau.
Walau begitu, sebagian pendaki meyakini bahwa hal itu merupakan suara alam dan bukan dari makhluk astral.
Selain suara rintihan, mitos-mitos lainnya juga kerap dialami oleh pendaki di Gunung Prau.
Salah satu yang pernah terjadi adalah terdapatnya suara anak kecil seperti sedang bersenda gurau.
Lalu ada juga penampakkan sosok yang melambaikan tangan, dan tiba-tiba menghilang.
Kondisi ini biasanya muncul saat cuaca sedang tidak bersahabat.
Di balik keindahannya, Gunung Guntur memiliki misteri yang tersembunyi.
Baca SelengkapnyaDi balik keindahan Gunung Papandayan terdapat mitos seperti di kawah pengantin.
Baca SelengkapnyaGunung Sumbing menyimpan banyak misteri yang belum terungkap hingga kini.
Baca SelengkapnyaKonon Gunung Merbabu banyak dihuni makhluk halus dan menjadi pusat dari sebuah kerajaan gaib
Baca SelengkapnyaGua peninggalan era Majapahit ini jadi tempat favorit para resi (orang suci) untuk bertapa.
Baca SelengkapnyaSelain menyimpan keindahan, Gunung Galunggung juga menyimpan kisah misteri yang dipercaya masyarakat sekitar.
Baca SelengkapnyaKedatangannya di markas Kopassus membuat Moro disetop oleh sosok TNI berbaret merah. Lantas apa yang terjadi selanjutnya?
Baca SelengkapnyaPatung ini dinamakan "Kelaparan Saqqara", diperkirakan berusia ribuan tahun.
Baca SelengkapnyaPatung Bung Karno berdiri di gerbang Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Yetetkun Boven Digoel. Keberadaannya dipertanyakan keluarga Bung Hatta.
Baca Selengkapnya