PKS Tawarkan Solusi Ini untuk Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta
PKS Tawarkan Solusi Ini untuk Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta
juru parkir liar![PKS Tawarkan Solusi Ini untuk Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsOg/2024/5/15/1715743190226-hq95h.jpeg)
MTZ mengusulkan Pemprov DKI Jakarta sebaiknya menggunakan konsep win-win solution.
![PKS Tawarkan Solusi Ini untuk Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/15/1715743118478-ulqi2.jpeg)
PKS Tawarkan Solusi Ini untuk Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta
Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik Zoelkifli atau MTZ menyoroti rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menertibkan juru parkir (jukir) liar yang menjamur di minimarket.
Demi mengatasi masalah itu, MTZ mengusulkan Pemprov DKI Jakarta sebaiknya menggunakan konsep win-win solution. Dia menilai, penindakan jukir liar tak boleh berhenti pada penertiban semata.
- PKS Ingin DPR Tetap di Jakarta, IKN Jadi Pusat Pemerintahan
- PKS Buka Peluang Kembali Dukung Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024
- PKS Siapkan Kader Maju Pilkada Jakarta, Ada Aher hingga Mardani Ali
- Banding Jaksa KPK Ditolak Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan Tetap Divonis 6 Tahun Penjara
- Narkoba Sering Dikirim Lewat Paket, Polisi 'Sentil' Perusahaan Ekspedisi Kurang Pengawasan
- VIDEO: Keras DPR Kritik Bahlil Soal Tambang Ormas Agama, "Kita Butuhnya Izin Pendirian Gereja!"
MTZ bilang, kedua belah pihak baik Pemprov DKI Jakarta dan jukir harus diberi solusi terbaik yang sama-sama menguntungkan. Caranya, kata dia dengan dibuatkan peraturan yang jelas.
"Bisa dibikin suatu peraturan supaya tukang parkir itu nanti fungsinya menertibkan, merapihkan parkiran yang ada, kemudian juga menjaga motor atau mobil yang diparkir. Nah, ini mungkin bisa dibuat aturannya, sehingga kemudian win-win solutions," kata MTZ dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (15/5/2024).
Menurutnya, bentuk solusi yan saling menguntungkan itu bisa berupa kesepakatan kerja sama.
Dia menilai tanggung jawab dibebankan pada masing-masing pihak, termasuk pengelola minimarket.
"Misalnya minimarket membuat syarat yang jadi juru parkir harus orang situ. Sehingga terjadi hubungan yang konstruktif, saling membantu," ucap MTZ.
Menurut dia, cara tersebut sebagai jalan tengah yang sama-sama dapat menguntungkan kedua belah pihak. Sebab, kata dia kebutuhan mendesak membuat warga tak punya pilihan lain, termasuk bekerja sebagai jukir di minimarket.
"Jadi ada solusi yang tengah-tengah, memang harus ditertibkan. Tetapi memang kita harus melihat bahwa banyak masyarakat yang membutuhkan pekerjaan," kata dia.
"Dan saya kira kalau dia (jukir) tidak liar, masyarakat tidak berkeberatan untuk ditarik pungutan parkir," tandasnya.