NasDem merekomendasikan tiga kader terbaiknya untuk maju Pilgub DKI Jakarta
Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim, mengungkapkan tiga nama kader potensial yang dia sebut berpeluang maju sebagai calon gubernur (cagub) dalam pemilihan kepala daerah atau Pilkada DKI Jakarta.
"Kami setidaknya punya tiga calon yang mumpuni," kata Hermawi saat dikonfirmasi, Selasa (27/2).
Pertama, ada nama Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Wibi Andriano. Kedua, politisi NasDem Okky Asokawati yang saat ini juga dipercaya sebagai salah satu juru bicara (Jubir) Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).
"Ada anak muda ketua NasDem di DPRD DKI Wibi Andrino, ada Okky Asokawati yang berpengalaman 10 tahun di DPR RI," ungkap Hermawi.
Terakhir, nama Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem Ahmad Sahroni. Sahroni disebut sebagai kader paling digandrungi warga ibu kota.
"Dan tentu saja yang paling favorit dan sangat digandrungi oleh anak-anak muda Jakarta, si anak Priok Ahmad Sahroni," ucap Hermawi.
"Dengan modal berpengalaman 10 tahun di DPR RI, kami rasa bendum DPP NasDem ini emang favorit jadi kandidat DKI 1," sambung dia.
Hermawi menjelaskan, terkait Pilkada DKI Jakarta, Partai NasDem bakal memulai dialog dengan berbagai pihak untuk mematangkan kader mana yang bakal diusung Partai NasDem untuk maju sebagai cagub DKI Jakarta.
"Kami akan segera memulai dialog dengan berbagai pihak untuk mematangkan rencana ini," kata dia.
Saat ini, lanjut dia Partai NasDem masih fokus mencermati rekapitulasi manual Pemilu 2024 Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI jelang penetapan suara secara resmi.
"Termasuk rekap KPUD DKI, sementara itu dengan presentasi yg sudah masuk , maka diperoleh kursi DPRD DKI untuk NasDem 10. Naik dari 7 saat Pemilu 2019," katanya.
Sebelumnya, baliho Politikus Partai Golkar Ridwan Kamil mulai ramai terpampang di jalanan Ibu kota. Baliho terbaru mencuri perhatian lantaran di foto Baliho dituliskan Mantan Gubernur Jawa Barat itu sedang menuju ke Jakarta.
Merespons antusias masyarakat secara umum, Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil, mengucapkan terima kasih atas perhatian serta dukungan yang telah diberikan. Meski begitu, dia meminta masyarakat bersabar menunggu.
"Terima kasih atas dukungan dan antusiasme masyarakat. Namun saya harap masyarakat bersabar. Mohon tunggu di 29 Februari 2024," kata Ridwan Kamil dalam keterangan tertulis, diterima Jumat (23/2).
Dia memohon pengertian semua pihak terkait keterlibatan dirinya dalam agenda politik, wabilkhusus Pilkada DKI 2024.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto telah memberikan surat rekomendasi kepada dua tokoh untuk maju menjadi bakal calon gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada DKI.
Keduanya yakni, mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) dan Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar.
"(Ridwan Kamil). Namanya on the way, dalam perjalanan," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (26/2).
Kendati begitu, kata Airlangga, sosok yang diusung Partai Golkar akan merujuk pada hasil survei terakhir.
Selain itu, dia menjelaskan Partai Golkar akan membuat forum khusus untuk memilih bakal calon gubernur DKI yang akan diusung.
Suara Grace mengalahkan nama-nama seperti Waketum Partai Golkar yang juga keponakan Wapres ke-10 RI Jusuf Kalla hingga Crazy Rich Priok Ahmad Sahroni.
Baca Selengkapnya
Penampakan rumah Crazy Rich Aceh yang sawer Lesti Kejora dengan uang segepok
Baca Selengkapnya
Sosok crazy rich Tanjung Priok ungkap rahasia dibalik kekayaanya saat ini.
Baca Selengkapnya
Setiap Rabu, rumah yang persis istana ini digunakan untuk pengajian umum
Baca Selengkapnya
Pria yang membuat heboh lantaran membeli 7 ton emas itu bercerita mengenai kronologi perjalanan pembelian emas itu hingga mengantarnya ke penjara.
Baca Selengkapnya
Keturunan keluarga ini terkenal sebagai sosok-sosok crazy rich.
Baca Selengkapnya
Prosesi pemakamannya tak kalah dengan kemeriahan pesta pernikahan
Baca Selengkapnya
PT Antam mengalami kerugian sebesar 1,136 Ton logam mulia atau mungkin bisa setara Rp1,1 triliun sekian.
Baca Selengkapnya
Ia jadi perempuan pertama di Nusantara yang memungut bea cukai dan mengawasi pedagang asing pada zaman kesultanan.
Baca Selengkapnya
Follow
Rekomendasi