Sudah Mengenal Simping Khas Purwakarta? Ini Cerita Menarik di Balik Kerenyahannya
Tak hanya rasanya yang memikat. Tekstur Simping bisa membuat siapapun tak berhenti mengunyah.
Tak hanya rasanya yang memikat. Tekstur Simping bisa membuat siapapun tak berhenti mengunyah.
Simping merupakan camilan asli Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat yang melegenda. Tak hanya rasanya yang memikat. Tekstur Simping bisa membuat siapapun tak berhenti mengunyah.
Secara bentuk, camilan Simping biasanya bundar dan pipih. Makanan ini juga memiliki rasa yang gurih dengan aroma rempah yang kuat.
Konon di masa silam, Simping jadi makanan yang sulit diperoleh.
Sampai sekarang, Simping jadi primadona para wisatawan selain kuliner sate maranggi yang juga khas. Berikut informasi selengkap tentang Simping khas Purwakarta.
Mengutip laman Pemkab Purwakarta, di atas bentuknya yang pipih, penganan Simping juga memiliki motif unik.
Motif-motif yang tergambar biasanya menyerupai batik atau matahari yang memenuhi bidang dari makanan tersebut.
Usut punya usut, motif di atas Simping berasal dari alat pencetak yang berbahan besi.
Simping banyak ditemukan di toko oleh-oleh maupun pasar tradisional wilayah Kabupaten Purwakarta. Semua orang bisa memakannya kapan saja.
Namun jangan harap kondisi yang sama terjadi di zaman dulu. Ini karena makanan ini hanya bisa diakses oleh para menak atau petinggi pemerintahan Kabupaten Purwakarta pada saat itu.
Biasanya Simping dibuat oleh juru masak andal, dan disajikan di acara-acara penting kedaerahan sebagai camilan.
Selain identik dengan para menak atau petinggi di masa silam, makanan ini juga jadi simbol selamat datang bagi para tamu.
Mengutip laman Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX, kata Simping merupakan pelesetan dari bahasa Sunda “sumping”. Dalam bahasa Indonesia, sumping memiliki arti selamat datang.
Jadi para menak dari daerah lain saat datang ke Purwakarta akan langsung disuguhi ini sebelum kuliner lainnya.
Di pasaran telah banyak varian Simping dengan rasa dan warna yang bermacam-macam.
Namun yang asli dan sudah ada sejak awal kemunculannya adalah Simping original dengan warna putih dan memiliki rasa kencur yang kuat.
Aroma rempah ini makin membuat Simping memiliki rasa gurih, dan sedikit asin. Sedangan varian lainnya dibuat dari campuran sirop rasa buah seperti stroberi, nangka, pisang, cokelat, keju dan lainnya. Ini sama-sama lezat.
Simping sebelumnya berkembang dan banyak diproduksi oleh warga di wilayah Kaum, Kabupaten Purwakarta.
Asal kemunculannya karena wilayah tersebut merupakan permukiman dari para priayi dan juga menak. Simping dulunya banyak tersaji di rumah-rumah tersebut sebagai suguhan tamu.
“Asal mulanya memang dari daerah sini (Kaum), karena dulu banyak menak yang rumahnya di sini,” kata Rahmat, mengutip Disporaparbud Purwakarta.
Harga Simping cukup terjangkau, yakni mulai dari Rp5 ribu per bungkusnya.
Pacar dari siswi SMK itu juga telah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaPuding Gyukaku, puding bertekstur lembut mudah dibuat.
Baca SelengkapnyaCita rasa serta tekstur lembut nan halusnya menjadi salah satu daya tarik dari bolu pandan yang satu ini. Ini 7 Resepnya.
Baca SelengkapnyaPunya proses pembuatan unik, ini yang bikin teh tarik semakin menarik!
Baca Selengkapnyapenjelasan ilmiah kenapa kereta api tidak bisa berhenti mendadak.
Baca SelengkapnyaMereka mengangkat cerita tentang hal-hal yang bisa menciptakan rasa aman dan nyaman di lingkungan warga.
Baca SelengkapnyaCerpen adalah karya sastra singkat namun dikemas dengan cerita menarik.
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan, jika kasus Wadas sudah selesai.
Baca SelengkapnyaSelain menjadi dalang, Gus Pur juga terampil dalam melukis.
Baca Selengkapnya