Mencicipi Nikmatnya Mie Kangkung Langka dari Betawi, Kuahnya Kental Bikin Ketagihan
Mie Kangkung tak pernah kehilangan peminatnya. Walaupun langka, kuliner khas Betawi ini selalu jadi buruan.
Mie Kangkung tak pernah kehilangan peminatnya. Walaupun langka, kuliner khas Betawi ini selalu jadi buruan.
Kuah kental nan gurih jadi ciri utama mie kangkung. Irisan daging ayam, tauge dan kangkung menghasilkan rasa yang unik dan berbeda. Biasanya makanan ini ditemukan di pinggir jalanan Jakarta. Warga setempat menyantap mie ini saat sarapan. Jika beruntung menu ini bisa dijumpai sampai jam makan siang, namun ini jarang terjadi karena penggemarnya banyak.
Merujuk kanal YouTube Street Foods Village, Sabtu (24/6) mie yang digunakan dalam kuliner ini biasanya mirip di menu bakso. Namun tak hanya mie kuning, pembeli juga bisa memilih jenis lain seperti mie bihun atau kwetiaw. Tekstur mienya sendiri lembut, dan pecah saat di mulut. Untuk yang kwetiaw sedikit kenyal, namun tetap nikmat. Dalam satu porsi mie kangkung terdapat isian mie kuning, kwetiaw atau bihun. Lalu tauge dan sayur kangkung yang sudah direbus. Semuanya ditempatkan ke dalam mangkung, lalu disiram kuah kental kaldu ayam.
Keunikan lainnya adalah diberinya perasan jeruk limo sebelum disantap. Ini akan menambah rasah masam, yang menyatu sempurna dengan kuah kental kaldu ayam. Rasanya dijamin bikin nagih siapapun penikmatnya. Salah satu penjual mie kangkung yang cukup direkomedasikan adalah milik Pak Saepudin, di wilayah Taman Aries Blok A-1, Meruya Utara, Jakarta Barat. Mie Kangkung miliknya halal karena menggunakan daging ayam. Dalam satu porsi mie kangkung harganya sekitar Rp20 ribu. Harga tersebut sudah dijamin membuat perut kenyang karena porsinya yang melimpah.
Di beberapa tempat, mie kangkung diisi dengan tambahan bahan lain seperti jamur maupun irisan cabai rawit. Jamur sendiri sudah tercampur dengan kuah kental ayam yang lezat. Adanya jamur ini menambah rasa gurih dari kuliner tersebut. Selain itu, penikmat di Jakarta biasanya turut menambahkan irisan cabai rawit di satu porsinya. Rasa pedas menggigit akan semakin nikmat, terutama disantap saat cuaca dingin. Terdapat dua jenis mie kangkung, yang pertama adalah yang non halal karena menggunakan campuran daging babi, yang kedua halal dan hanya menggunakan daging ayam.
Mengutip laman Dapoer Jadoel, mie kangkung sudah akrab dengan warga Betawi sejak puluhan tahun silam. Ketika itu menu ini dibawa oleh warga Tionghoa di Batavia, dan disajikan di acara-acara tertentu. Awalnya makanan ini diberi nama Lo Mie, dengan isian super lengkap mulai dari daging babi, telur, bakso dan jamur. Dahulu penjual menjajakannya dengan cara dipikul maupun didorong gerobak. Penjualnya akan mangkal di daerah-daerah keramaian. Mie kangkung kemudian menyesuaikan diri dengan masyarakat Betawi yang mayoritas beragama Islam. Sejak saat itu penarakan Tionghoa mulai menjajakan mie kangkung dengan tidak memakai daging babi.
Menu ini menjadi salah satu kuliner yang mudah dibuat di rumah dengan bahan yang sederhana.
Baca SelengkapnyaKuliner ini begitu khas karena menyantapnya langsung dari cangkang keong dipadukan dengan kuah gulai.
Baca SelengkapnyaCara membuatnya terbilang gampang, hampir sama dengan memasak pindang. Bahan-bahannya juga mudah didapat, terlebih bagi masyarakat pedesaan.
Baca SelengkapnyaAgar lauk yang ada cukup untuk seluruh anggota keluarga, emak-emak di Bojonegoro punya siasat khusus membuat nasi templek sambal cos.
Baca SelengkapnyaNasi uduk khas Betawi jadi menu yang wajib untuk dicicipi saat singgah ke Jakarta
Baca SelengkapnyaSate blengong menjadi hidangan kuliner favorit para pejabat.
Baca SelengkapnyaKeberadaan kuliner ini biasanya ditemui di pasar-pasar tradisional. Namun seiring waktu keberadaannya makin sulit ditemukan.
Baca SelengkapnyaKuliner yang satu ini dapat dengan mudah ditemui di warung-warung sekitar dan tak sedikit warga setempat yang mampu untuk mengolahnya sendiri.
Baca Selengkapnya