Sejarah & 'Sepak Terjang' Pasukan Elite Taifib Marinir TNI AL
Dipilih dari personel terbaik. Dilatih dengan keras. Para Prajurit Intai Amfibi TNI AL selalu diterjunkan di garis depan.
Dipilih dari personel terbaik. Dilatih dengan keras. Para Prajurit Intai Amfibi selalu diterjunkan di garis depan.
Sejarah & 'Sepak Terjang' Pasukan Elite Taifib Marinir TNI AL
Nyaris Tanpa Suara, Satu Per Satu Personel Taifib Marinir Mendarat di Tanah
Dalam Latihan Gabungan TNI tahun 2023, mereka melakukan terjun tempur di malam hari.
Pasukan elite Taifib dapat bertempur di Trimatra: Darat, Laut dan Udara. Mereka diterjunkan untuk menyusup ke daerah musuh.
Taifib bertugas dalam misi khusus, intelijen, hingga antiteror.
Taifib Marinir Punya Sejarah Panjang
Tanggal 13 Maret 1961, dibentuk Kompi Intai Para Amfibi, atau disingkat KIPAM di tubuh KKO TNI AL..
Pasukan elite ini bertugas menyusup, mengumpulkan data intelijen dan mempersiapkan operasi pendaratan amfibi yang lebih besar.
KIPAM KKO bertugas nyaris di seluruh Operasi Militer Dalam dan Luar Negeri
.
Dari Operasi Trikora, Merebut Irian Barat, Lalu Dwikora saat konfrontasi dengan Malaysia. Operasi Seroja di Timor Timur, dan masih banyak lagi.
Beberapa Pendiri KIPAM Pernah Menjajaki Pendidikan di Pasukan Elite AS dan Inggris
Tahun 1958, Letnan KKO P Sumardi mengikuti latihan recon atau pengintaian di sekolah Pasukan Katak (Frogman) Amerika Serikat.
Komandan pertama KIPAM, Letnan KKO Moelranto Wiryohuboyo juga mengikuti pendidikan jungle survival di Inggris.
Moelranto kemudian mendapatkan perintah dari Panglima KKO, Jenderal KKO Hartono untuk membentuk Kesatuan Intai Amfibi.
Peristiwa ini terjadi tanggal 4 Oktober 1965. Satu per satu jenazah jenderal dan perwira TNI AD korban penculikan G30S/PKI dievakuasi keluar.
Para Anggota KIPAM KKO ini Juga yang Mengangkat Jenazah Tujuh Pahlawan Revolusi dari Lubang Buaya
Taifib Jadi Salah Satu Pasukan Elite Andalan TNI
Tak cuma aspek laut saja, Taifib juga dilengkapi kemampuan operasi antiteror,
Mulai dari pertempuran jarak dekat, perang kota, hingga pengawalan VVIP dan pembebasan sandera.
Hingga kini, Taifib Marinir rutin melakukan latihan bersama US Marine Force Reconnaisance, satuan elite Marinir AS.
Latihan ini memantapkan kemampuan personel masing-masing satuan. Dari AS, Taifib banyak mempelajari strategi perang kota.
Dalam Misi Non-Tempur, Kemampuan SAR Taifib Marinir Juga Layak Diacungi Jempol
Sertu Hendra misalnya, penyelam ini berhasil menemukan FDR bagian black box Lion Air JT610 yang mengalami kecelakaan tahun Oktober 2018 lalu.
