Aturan Makan dan Minum di Italia yang Unik dan Tegas
Jika berencana menghabiskan liburan di Italia, penting untuk memahami aturan makan & minum yang unik & tegas yang menjadi bagian integral dari budaya Italia.
Italia, negeri yang memukau dengan keindahan alamnya, kekayaan sejarahnya, dan tentu saja, kelezatan kuliner khasnya. Pizza dan pasta adalah pahlawan kuliner Italia yang telah memikat hati dunia selama berabad-abad.
Aturan Makan dan Minum di Italia yang Unik dan Tegas
Jika rencanamu membawa langkah ke tanah ini, maka penting untuk memahami aturan makan dan minum yang unik dan tegas yang menjadi bagian integral dari budaya Italia.
-
Bagaimana kopi Italia terkenal? Italia merupakan salah satu negara mediterania yang terkenal akan kualitas kopinya. Bahkan, beberapa jenis kopi terlezat di dunia bisa ditemukan dengan mudah di sini. Alasan mengapa Italia sanggup menduduki urutan teratas negara penghasil kopi terbaik di dunia adalah berkat teknik persiapan kopinya yang luar biasa. Fakta mengejutkan lainnya, Italia lah yang menciptakan pembuatan kopi moka dan espresso.
-
Apa yang membuat cappuccino menjadi minuman sarapan di Italia? 'Cappuccino adalah minuman sarapan untuk orang Italia karena susu dikaitkan dengan waktu.
-
Bagaimana cappuccino berkembang di Italia? Baru pada abad ke-20, cappuccino mulai populer di Italia setelah penemuan mesin espresso.
-
Apa yang ditemukan di Italia? Para arkeolog menemukan 24 patung perunggu yang masih sangat utuh, terkubur dalam pemandian air panas di dekat Siena, Italia sejak 2.300 tahun lalu.
-
Bagaimana cara orang Italia memasak spageti? Orang Italia memiliki teknik sendiri untuk memasak spageti dengan benar. Mematahkan spageti bisa mengganggu proses memasak yang melibatkan pot besar dengan air mendidih dan adukan sesekali untuk memastikan pasta matang merata.
-
Kenapa latte diremehkan di Italia? Banyaknya susu yang ditambahkan, membuat latte punya tekstur lebih lembut dibandingkan racikan kopi lain. Itulah yang kemudian membuat orang Italia tak memandang latte ini sebagai secangkir kopi.
1. Restoran Buka saat Jam Makan
Berbeda dengan kebiasaan di beberapa negara yang menyediakan makanan sepanjang waktu, restoran di Italia memiliki jam operasional terbatas.
Mereka hanya buka saat jam makan siang dan makan malam. Reservasi menjadi kunci untuk menghindari antrean dan memastikan tempat di restoran yang ramai.
2. Antipasto, Primo, Secondo, dan Contorno
Pemesanan makanan di Italia bisa menjadi perjalanan panjang.
Antipasto (hidangan pembuka), primo (hidangan utama pertama), secondo (hidangan utama kedua), dan contorno (makanan pendamping) adalah langkah-langkah yang lazim diikuti.
Memilih beberapa tahap makanan menjadi tradisi, menciptakan pengalaman makan yang berkesan.
3. Gunakan Garpu, Sendok, atau Pisau untuk Makan
Makan dengan tangan dianggap tidak pantas di Italia jika ada garpu, sendok, atau pisau di meja. Aturan ini berlaku di restoran mewah maupun di rumah.
Setiap jenis hidangan memiliki peralatan makan tersendiri, seperti garpu untuk salad, sendok untuk risotto, dan pisau untuk pizza atau hidangan utama lainnya.
"Life is a combination of magic and pasta." - Federico Fellini
4. Salad adalah Lauk
Salad bukan sekadar pelengkap di Italia; itu adalah lauk utama yang menghiasi meja makan saat makan siang atau malam. Kombinasi sayuran segar dengan saus balsamico, minyak zaitun, dan keju parmesan memberikan variasi rasa yang sempurna.
Menambahkan saus sambal atau bumbu tambahan pada pasta dan pizza dianggap melanggar tradisi kuliner Italia. Hidangan seperti pizza margherita dihargai karena sederhananya—hanya terdiri dari saus tomat, keju mozzarella, dan daun basil.
5. Jangan Tambahkan Apa Pun pada Pasta dan Pizza
6. Makan Roti untuk Menghabiskan Sisa Makanan
Roti bukan hanya pendamping makanan di Italia; itu juga digunakan untuk "scarpetta," tindakan membersihkan piring dari sisa saus dengan memakai roti.
Kebiasaan ini terjadi di restoran maupun di rumah, menambah sentuhan personal dalam menikmati hidangan.
7. Cappuccino hanya Tersedia di Pagi Hari
Di Italia, minum kopi adalah ritual penting, dan cappuccino menjadi bintangnya di pagi hari. Kandungan susu yang melimpah membuatnya menjadi pilihan utama untuk memulai hari.
Namun, jangan terkejut jika sulit menemukan cappuccino di siang atau malam hari. Orang Italia lebih suka menikmati kopi hitam setelah makan.
"Cappuccino is an Italian morning ritual; it's unacceptable to drink it after noon!" - Lemony Snicket
Espresso, atau dikenal sebagai caffè, menjadi pilihan kopi yang disukai di Italia, terutama setelah makan siang dan malam. Cita rasa kopi yang kuat dan konsentrasinya yang pas menjadikannya pendamping ideal untuk menyeimbangkan hidangan.
8. Secangkir Espresso Setelah Makan
Tradisi minum anggur di Italia memiliki aturan sendiri. Menyajikan anggur dengan tepat, terutama saat bersulang, dianggap penting. Menciptakan momen bersama dengan menuangkan anggur untuk teman sebordimu menjadi bagian dari pengalaman makan yang otentik.
9. Gak Boleh Menuang Wine Sendiri
10. Dilarang Membungkus Sisa Makanan yang Gak Habis
Membungkus sisa makanan bukanlah praktik umum di Italia. Pengunjung diharapkan untuk menghabiskan seluruh hidangan yang dipesan.
Beberapa restoran memperbolehkan memesan setengah porsi, tetapi membawa pulang sisa makanan bukanlah tradisi yang umum.
11. Gak Diperbolehkan Split Bill
Pembayaran tagihan restoran di Italia tidak mengenal istilah "split bill." Pelayan akan membawa satu tagihan, dan pengunjung diharapkan untuk menghitungnya sendiri.
Ini bukan karena memalukan, tetapi dianggap merepotkan pelayan. Beberapa restoran mungkin memperbolehkan tagihan terpisah, terutama di tempat yang lebih sederhana.
Memberikan tip bukanlah kebiasaan umum di Italia. Pemberian tip dalam jumlah kecil, sekitar sepuluh persen dari total tagihan, dianggap sebagai tanda terima kasih atas pelayanan yang baik. Tip berlebihan mungkin dianggap aneh dan tidak selaras dengan norma setempat.
12. Jangan Memberikan Uang Tip Secara Berlebihan
Aturan makan dan minum di Italia mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi yang telah dijaga dengan cermat. Menyesuaikan diri dengan norma-norma ini bukan hanya tentang bersantap, tetapi juga tentang menghargai keindahan dan keunikannya.