

Sumber: Arkeonews
Di antara puing-puing kapal ditemukan ratusan koin perak dan tembaga bangsa Romawi dari abad ke-3 serta lebih dari 500 koin perak dari abad pertengahan.
Foto: IAA
Pihak berwenang mengatakan, di antara harta karun ini ada cincin emas yang diukir degan berbagai macam gambar seperti sosok gembala yang baik, simbol Yesus yang terkenal dalam seni Kristen awal.
Foto: Ohad Zwigenberg
Ditemukan juga patung perunggu berbentuk elang yang melambangkan pemerintahan Romawi. Benda-benda unik ini ditemukan berserakan sekitar 4 meter di dasar laut sisa-sisa lambung kapal yang rusak.
Foto: AP via Arkeonews
Selain itu, terdapat temuan lainnya berupa patung pantomimus Romawi yang mengenakan topeng komik, beberapa lonceng perunggu yang digunakan untuk mengusir roh jahat, wadah gerabah, puluhan paku perunggu besar, pipa timah dari pompa lambung kapal, serta jangkar besi besar yang rusak,
Foto: Ohad Zwigenberg
Dalam pengumumannya, IAA mengatakan bahwa diantara barang-barang yang ditemukan, terdapat batu permata merah yang diukir bergambar kecapi dan cincin emas dengan batu permata hijau yang menggambarkan seorang anak gembala dengan tunik membawa seekor domba jantan atau domba di pundaknya.
Foto: Ohad Zwigenberg
Sumber: Arkeonews
Ukiran sosok gembala yang baik pada batu hijau adalah salsh satu gambar tertua yang diunakan untuk melambangkan Yesus. Gambar ini kemungkinan menunjukan bahwa pemilik cincin tersebut merupakan seorang Kristen.
Robert Cole, kepala dapartemen koin otoritas menyebut barang tersebut “luar biasa” “pada batu permata itu terukir gambar ‘gembala yang baik’ yang sebenarnya merupakan salah satu simbol awal Kekeristenan.”
Jacob Sharvit dari Unit Arkeologi Kelautan IAA megatakan bahwa tempat ditemukannya benda-benda unik ini sebenarnya merupakan tempat dimana agama Kristen mulai disebarluaskan ke seluruh dunia.
Sharvit mengatakan, kapal Romawi tersebut diyakini berasal dari Italia jika dilihat berdasarkan gaya beberapa arsitekturnya. Selain itu, Sharvit juga mengatakan bahwa masih belum jelas apakah masih ada sisa-sisa kapal kayu yang masih utuh dibawah pasir.
Eli Eskozido, Direktur IAA menambahkan bahwa wilayah tersebut sangaat rentan sehingga IAA melakukan survei bawah air untuk mencari lokasi, memantau, dan menyelamatkan barang-barang antik apapun jenisnya.
“Penemuan dan dokumentasi artefak di tempat penemuan aslinya memiliki kepentingan arkeologis yang luar biasa, dan terkadang bahkan penemuan kecil pun bisa menghasilkan penemuan besar,” tegasnya.
Reporter Magang: Haikal Ersyad
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Makam ini dianggap sebagai makam terkaya karena menyimpan banyak harta karun emas.
Baca SelengkapnyaHarta karun ini ditemukan saat sang petani sedang membersihkan batu di ladangnya.
Baca SelengkapnyaHarta karun ini terdiri dari sejumlah perhiasan emas dengan berat 100 gram.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai marak terjadi di Sumatera Selatan bersamaan dengan datangnya puncak musim kemarau.
Baca SelengkapnyaTimah di dalam kapal karam ini digunakan dalam kehidupan komersial sekitar 3.600 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaTumpukan harta karun ini berasal dari tahun 1200 Sebelum Masehi (SM).
Baca SelengkapnyaLantas, berapa kira-kira harta kekayaan para ketua umum partai tersebut?
Baca Selengkapnya