Menggali di Istana Kuno, Arkeolog Temukan Perisai dan Helm Perang Berusia 2.700 Tahun
Arkeolog menemukan perisai dan helm perang berusia 2.700 tahun saat menggali di sebuah istana kuno.
Artefak bela diri yang ditemukan di kompleks kastil kemungkinan merupakan persembahan yang diberikan kerajaan kuno kepada dewa utama mereka.
Para arkeolog menemukan beberapa artefak bela diri saat melakukan penggalian di sebuah kastil kuno di Turki. Artefak bela diri tersebut berisi tiga perisai perunggu, baju besi, dan sebuah helm perunggu yang berasal dari 2.700 tahun lalu.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog? Para arkeolog dari Universitas Catania di Sisilia, Italia menemukan meja ritual berusia 3.500 tahun, lengkap dengan peralatan makan keramik masih ada di tempatnya.
-
Apa yang ditemukan arkeolog? Arkeolog Dikejutkan dengan Penemuan Fosil Dinosaurus Bertangan Mungil Menariknya tangan dinosaurus ini lebih kecil dibandingkan T-Rex. Tyrannosaurus rex dikenal sebagai dinosaurus buas yang memiliki tangan kecil. Kini, kelompok dinosaurus dengan karakteristik seperti itu mendapat anggota baru dengan ditemukannya sebuah spesies dinosaurus baru di Formasi La Colonia, Patagonia, Amerika Selatan.
Temuan itu berada di kompleks kuil di Kastil Ayanis, sebuah benteng dekat Danau Van di Turki timur yang termasuk wilayah Kerajaan Urartu atau dikenal saat ini dengan Kerajaan Van.
Kerajaan Van sendiri berkembang antara abad ke-9 dan ke-6 SM serta dikenal dengan kekuatan militernya serta seninya, terutama pengerjaan logam.
Penemuan artefak ini diumumkan oleh Mehmet Ersoy, Menteri Budaya dan Pariwisata di Turki yang diunggah di media sosial.
Paul Zimansky, seorang profesor sejarah di Universitas Stony Brook mengatakan, “penemuan ini akan menjadi berita besar di situs mana pun, tetapi bagi Kastil Ayanis, penemuan ini bukanlah sesuatu yang besar”.
Situs terkaya di Turki
“Kastil ini terbukti menjadi situs Urartia terkaya di Turki karena banyak alasan, salah satunya adalah banyaknya perunggu yang terkait dengan kuil tersebut,” ujar Zimansky, seperti dilansir Live Science, Selasa (24/9).
Zimansky mengungkap artefak serupa pernah ditemukan sebelumnya di situs yang sama.
"Perisai dan helm serupa pernah ditemukan di Ayanis di masa lalu, termasuk yang jauh lebih rumit pada tahun 1997 dengan kepala singa yang menempel padanya," kata Zimansky.
Sepakat dengan pernyataan Zimansky, Atilla Batmaz, seorang profesor arkeologi di Universitas Ege di Turki yang tidak terlibat dalam penggalian ini mengatakan, penemuan artefak di Kastil Ayanis tidaklah aneh mengingat puluhan atau lebih perisai dan helm seperti itu sudah ditemukan lebih dulu di masa lalu.
Menurut catatan Zimansky penemuan yang lebih penting terjadi pada 2023 tetapi tidak mendapat perhatian di media populer.
Pada saat itu arkeolog menemukan “kereta perunggu atau kereta perang mini yang mungkin pada saat itu digunakan untuk mengangkut patung pemujaan”.
Atas temuan tersebut, Zimansky mengungkapkan temuan itu merupakan penemuan yang benar-benar luar biasa.
Setelah penemuan perisai dan helm peninggalan Kerajaan Van di situs penggalian ini belum ada konfirmasi lebih lanjut dari Mehmet Iskill selaku pimpinan penggalian di situs Kastil Ayanis.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti