Kalung Anak dari Tahun 7400 SM Ditemukan, Dihiasi 2500 Bebatuan dan Manik-Manik
Kalung ini ditemukan di sebuah makam purba berasal dari tahun 7.400 SM.
20230807![Kalung Anak dari Tahun 7400 SM Ditemukan, Dihiasi 2500 Bebatuan dan Manik-Manik](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsCover/2023/8/6/1691331896931-4hg6g.jpeg)
![Kalung Anak Berusia 9.000 Tahun Ditemukan, Dihiasi 2.500 Bebatuan dan Manik-Manik](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/8/6/1691331249296-fo40mh.jpeg)
Kalung Anak Berusia 9.000 Tahun Ditemukan, Dihiasi 2.500 Bebatuan dan Manik-Manik
Kalung Anak Berusia 9.000 Tahun Ditemukan, Dihiasi 2.500 Bebatuan dan Manik-Manik
Para ilmuwan menemukan perhiasan kalung dari zaman Neolitikum di kuburan seorang anak di Yordania. Menurut sebuah studi baru, aksesori tunggal ini memberikan wawasan baru tentang kompleksitas sosial budaya zaman Neolitikum.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Gurun Yudea? Arkeolog menemukan empat pedang Romawi berusia 1.900 tahun di dalam sebuah gua di Gurun Yudea, Israel.
-
Bagaimana para arkeolog mengidentifikasi permukiman Neolitikum Akhir atau Zaman Perunggu Tengah? Mereka juga menemukan bukti lahan pertanian Romawi dan desa-desa kecil, lengkap dengan berbagai artefak seperti pecahan peralatan makan mewah yang diimpor dari Prancis modern dan bros berbahan campuran tembaga. Mereka juga menemukan bekas pemukiman dari Neolitikum Akhir atau Zaman Perunggu Tengah (1600 hingga 1200 SM), dengan ciri adanya parit, lubang tiang, lubang, dan selokan. Ditemukan juga banyak perkakas batu dan pecahan tembikar di situs tersebut.
-
Bagaimana arkeolog mengetahui tanda "like" purba itu? Gambar-gambar gua ini sudah ada sebelum munculnya media sosial sekitar 17.000 tahun yang lalu. Para arkeolog menyebutnya sebagai penemuan “sekali seumur hidup”. Mereka menyebut temuan ini bukti paling awal dari “like” di bagian gua yang belum dijelajahi sebelumnya.
-
Apa yang ditemukan oleh para ahli paleontologi? Para ahli paleontologi menemukan spesies cumi-cumi vampir yang sebelumnya tidak diketahui.
Fungsi Perhiasan Zaman Purba
Perhiasan tubuh adalah simbol kuat yang mengomunikasikan nilai-nilai budaya dan identitas pribadi, dan karenanya sangat berharga dalam studi budaya kuno.
Dalam penelitian ini, Hala Alarashi dari Consejo Superior de Investigaciones Científicas, Spanyol, dan Université Côte d'Azur, Prancis serta rekannya menganalisis bahan dari kalung ini. Kalung ini dipakai anak berusia delapan tahun yang dimakamkan di sebuah kuburan di desa Neolitikum di Ba'ja, Yordania, antara 7400 dan 6800 SM. Sumber: Ancient Pages
Ribuan Bebatuan
Bahan-bahan yang dimaksud terdiri dari lebih dari 2.500 batu dan kerang berwarna-warni, dua manik-manik kuning yang unik— yang tertua yang diketahui sejauh ini di wilayah Levant — bersama dengan liontin batu besar dan cincin mutiara yang diukir dengan halus.
- Kata Singkat Keren Anak Muda, Kekinian Banget Bikin Hidupmu Makin Gaul
- 8 Cara Agar Anak Suka Membaca Menurut Pakar
- Selamatkan Anak Kucing yang Terjebak di Pipa, Aksi 3 Pemuda Ini Banjir Pujian
- Tega, Bapak Ini Rudapaksa Anak Kandung Hingga Hamil 4 Bulan
- Ini Isi Gudang Peluru Yon Armed yang Meledak
- Mudik Ceria Lebaran 2024, Jasa Marga Manjakan Pemudik dengan Kenyamanan Selama Perjalanan
![Rekonstruksi Kalung](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/8/6/1691331567865-269ayk.jpeg)
Rekonstruksi Kalung
Sebagai bagian dari penelitian ini, para peneliti membuat rekonstruksi fisik dari kalung asli, yang sekarang dipajang di Museum Petra di Yordania Selatan.
Kalung bersusun itu adalah salah satu ornamen Neolitik tertua dan paling mengesankan, memberikan wawasan baru tentang praktik penguburan zaman purba bagi individu dengan status sosial tinggi. Pembuatan kalung tersebut tampaknya melibatkan pekerjaan yang sangat teliti, serta impor bahan-bahan eksotis tertentu dari daerah lain. Sumber: Ancient PagesDinamika Sosial Zaman Purba
Hasil penelitian terkait kalung ini mengungkapkan dinamika sosial yang kompleks antara anggota masyarakat di Ba'ja—termasuk pengrajin, pedagang, dan otoritas berstatus tinggi yang mengerjakan perhiasan tersebut—yang tentunya patut diselidiki lebih lanjut tentang budaya Neolitikum.
"Menghiasi anak yang meninggal, menjembatani dunia hidup dan mati. Penemuan dan rekonstruksi kalung luar biasa dari desa Ba'ja (Yordania) berusia 9.000 tahun," jelas para peneliti. Studi ini dipublikasikan dalam jurnal PLoS ONE.