

Sebuah kerangka Neanderthal berusia 70.000 tahun ditemukan di Gua Shindar yang berada di kawasan pegunungan Irak, 804,6 kilometer utara Baghdad.
Penemuan ini membuka kembali perdebatan dikalangan ahli selama beberapa dekade. Apakah di zaman prasejarah manusia purba telah mengenal rituan pemakaman, seperti tabur bunga?
Penemuan kerangka yang diberi nama Shindar Z ini terdiri dari tengkorak yang telah hancur, bagian atas dada, dan kedua tangan yang masih utuh.
Sumber: Science Focus
Foto: Graeme Barker/Cambridge University/PA
Hal menarik lainnya selain menemukan kerangka adalah para peneliti arkeologi juga menemukan keberadaan serbuk sari yang dianggap sebagai bahan bukti bahwa Neanderthal tidak hanya menguburkan orang mati, tetapi juga melakukan tabur bunga di atas makam.
Sumber: Science Focus
Sumber: Science Focus
Saat ini, gua Shindar menjadi terkenal sebagai situs “Pemakaman Bunga”. Lokasi gua ini menjelaskan bahwa Neanderthal memiliki “kekompleksan budaya tingkat tinggi”.
Sumber: Science Focus
"Kerangka bagian atasnya sangat lengkap, meskipun tengkoraknya menjadi datar akibat tekanan di bawah banyak ton endapan gua. Tubuhnya ditempatkan dalam depresi di lantai gua dalam posisi setengah berbaring, dengan sebuah batu besar terletak di belakang kepala," jelas Profesor Hunt.
Foto: Alexander McNamara
Sumber: Science Focus
Saat ini, tim juga sedang menganaisis sampel endapan dari Shanidar Z beserta jejak serbuk sari dan arang dilokasi tersebut untuk mengetahui lebih lanjut terkait kehidupan Neanderthal.
Dr. Emma Pomeroy yang merupakan penulis utama dari dapartemen arkeologi Universitas Cambridge dalam jurnal Antiquity mengatakan "Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah melihat bukti yang semakin meningkat bahwa Neanderthal lebih canggih daripada yang sebelumnya diduga, dari tanda-tanda di gua hingga penggunaan cangkang dekoratif dan cakar burung elang."
Sumber: Science Focus
Reporter Magang: Haikal Ersyad
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ngeuyeuk Seureuh merupakan salah satu ritual adat Sunda yang tidak dapat terpisahkan dalam proses pernikahan.
Baca SelengkapnyaRitual adat Dayak Ngampar Bide dalam kemeriahan Pekan Gawai Dayak
Baca SelengkapnyaDi sekitar jasad korban ditemukan sejumlah alat ritual.
Baca SelengkapnyaRumah pelaku ramai didatangi warga. Massa mengancam akan menghakimi pelaku jika tidak diproses secara hukum.
Baca SelengkapnyaRatusan warga setempat menggelar kenduri desa dengan menghadirkan 9 jenis tumpeng.
Baca SelengkapnyaTari sintren yang dipentaskan di Tegal jadi ritual memanggil hujan
Baca SelengkapnyaRitual Ma'nene di Tana Toraja jadi sorotan di media sosial.
Baca Selengkapnya