Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hanya Boleh Diikuti Orang Dewasa, Begini Keunikan Ritual Ngeuyeuk Seureuh Khas Sunda

Hanya Boleh Diikuti Orang Dewasa, Begini Keunikan Ritual Ngeuyeuk Seureuh Khas Sunda

Hanya Boleh Diikuti Orang Dewasa, Begini Keunikan Ritual Ngeuyeuk Seureuh Khas Sunda

Ngeuyeuk Seureuh merupakan salah satu ritual adat Sunda yang tidak dapat terpisahkan dalam proses pernikahan.

Mengenal Ritual Ngeuyeuk Seureuh

Upacara pernikahan merupakan sebuah acara yang dilangsungkan untuk melakukan ritual tradisi adat istiadat daerah. Sunda merupakan salah satu budaya yang menjunjung tinggi adat istiadat. Ritual adat Sunda dalam pernikahan dianggap memiliki makna yang tinggi, sehingga saat ini masih dilaksanakan oleh masyarakat. Ngeuyeuk Seureuh merupakan salah satu ritual adat Sunda yang tidak dapat terpisahkan dalam proses pernikahan.

Uniknya, dalam ritual pernikahan ini hanya boleh diikuti oleh para pria dan wanita dewasa. Jumlah peserta yang hadir biasanya harus berjumlah 7 atau kelipatan 7. Angka ini dipilih karena dianggap baik. (Foto: Freepik)

Hanya Boleh Diikuti Orang Dewasa, Begini Keunikan Ritual Ngeuyeuk Seureuh Khas Sunda

Ngeuyeuk Seureuh merupakan ritual yang diselenggarakan sebelum akad nikah dalam adat Sunda.

Ngeuyeuk Seureuh berasal dari kata “ngeyeuk” yang artinya mengurus atau mengatur, sedangkan kata “seureuh’’ artinya daun sirih. Jadi Ngeuyeuk Seureuh memiliki arti mengolah sirih.

Ritual ini dilaksanakan di waktu petang, satu hari sebelum hari pernikahan berlangsung. Ritual ini dipimpin oleh seorang perempuan yang sudah berumur atau sesepuh yang ahli. Tujuan ritual ini untuk memberikan nasihat kepada calon pengantin mengenai pandangan hidup dalam berumah tangga agar hidup berdasarkan agama dan etika.

Syarat dan Ketentuan Pelaksanaan Ritual

Syarat dan Ketentuan Pelaksanaan Ritual

Mengutip Jurnal Ilmiah Peradaban Islam berjudul “SIMBOL DAN MAKNA UPACARA NGEUYEUK SEUREUH DALAM PERNIKAHAN ADAT SUNDA” karya Aang Gunaepi, dan kawan-kawan, peserta yang mengikuti acara ini harus memiliki kriteria tertentu. (Foto: Pexels)

Ada beberapa kriteria yang tidak diperbolehkan mengikuti acara ini, yaitu: • Wanita yang belum pernah menikah atau belum cukup umur dan wanita yang beberapa kali menikah. Larangan ini berlaku karena wanita dengan kondisi tersebut dianggap membawa pengaruh negatif untuk kedua calon mempelai yang akan melangsungkan pernikahan. Selain itu juga ditakutkan adanya sifat buruk yang menular dan memengaruhi kedua calon mempelai • Laki-laki yang tidak diperbolehkan hadir hanya yang belum memiliki umur cukup atau belum dewasa.

Tempat Pelaksanaan Ritual Ngeuyeuk Seureuh

Acara ini dilakukan di ruangan luas atau biasanya di ruang keluarga. Peserta dan kedua calon mempelai yang ikut ritual duduk di atas tikar. Pelaksanaan acara ini biasanya dihadiri oleh 7 wanita yang sudah menikah atau kelipatannya. Angka tersebut diambil karena dianggap baik oleh masyarakat Sunda.

Perlengkapan yang diperlukan dalam prosesi ini, seperti:

• Sirih beranting • Buah Pinang • Gambir • Tembakau • Mayang pinang • Kapur sirih Keperluan perlengkapan ini biasanya dibawakan oleh calon mempelai laki-laki waktu seserahan.

Simbol dan Makna Ritual Ngeuyeuk Seureuh

1. Setandan pinang muda adalah simbol makhluk Tuhan yang hidup rukun. Menjadi teladan bahwa kerukunan tersebut harus dicontoh dalam kehidupan bermasyarakat. 2. Mayang pindang adalah simbol seorang gadis yang masih terjaga kegadisannya. 3. Tunjangan adalah simbol bagi pasangan suami istri yang harus saling menunjang agar kehidupan berumah tangga aman dan sejahtera.

Makna dan Fungsi Ritual Ngeuyeuk Seureuh

Tradisi ini dilakukan untuk memberikan doa, pedoman dan nasihat bagi kedua calon mempelai agar dalam kehidupan rumah tangga memiliki pedoman yang baik. Sedangkan fungsi Ngeuyeuk Seureuh sebagai silaturahmi masyarakat. Fungsi lainnya adalah ritual ini memiliki nilai-nilai luhur serta doa yang diharapkan oleh calon mempelai.

Ritual Tabur Bunga Saat Pemakaman Dimulai Sejak 70.000 Tahun Lalu, Ini Buktinya
Ritual Tabur Bunga Saat Pemakaman Dimulai Sejak 70.000 Tahun Lalu, Ini Buktinya

Salah satu ritual saat pemakaman adalah tabur bunga. Ritual ini ternyata pertama kali dilakukan manusia Neanderthal, 70.000 tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Pegawai RSUD Karawang Tewas Membusuk di Perkebunan, Diduga Dibunuh saat Ritual Penggandaan Uang
Pegawai RSUD Karawang Tewas Membusuk di Perkebunan, Diduga Dibunuh saat Ritual Penggandaan Uang

Di sekitar jasad korban ditemukan sejumlah alat ritual.

Baca Selengkapnya
Gelar Songo, Ritual Bersih Desa Warga Desa Glagah Banyuwangi
Gelar Songo, Ritual Bersih Desa Warga Desa Glagah Banyuwangi

Ratusan warga setempat menggelar kenduri desa dengan menghadirkan 9 jenis tumpeng.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ritual Adat Dayak 'Ngampar Bide'
Ritual Adat Dayak 'Ngampar Bide'

Ritual adat Dayak Ngampar Bide dalam kemeriahan Pekan Gawai Dayak

Baca Selengkapnya
Modus Ritual Buang Sial, Pria di Ogan Ilir Cabuli Anak Tiri Hingga Hamil
Modus Ritual Buang Sial, Pria di Ogan Ilir Cabuli Anak Tiri Hingga Hamil

Rumah pelaku ramai didatangi warga. Massa mengancam akan menghakimi pelaku jika tidak diproses secara hukum.

Baca Selengkapnya
"Pemimpin Jiwa Ksatria Bukan Nempel Tokoh Lain"

Wayang menjadi ritual kehidupan. Bagaimana kejahatan dikalahkan dengan kebaikan.

Baca Selengkapnya
Dukun di Rembang Ini Ternyata Pengedar Uang Palsu, Modusnya Terbongkar karena Ini
Dukun di Rembang Ini Ternyata Pengedar Uang Palsu, Modusnya Terbongkar karena Ini

Sang Dukun meminta agar korban melarung uang ke laut sebagai ritual buang sial

Baca Selengkapnya
Penampakan Jenazah Terlihat Utuh dan Rambutnya Semakin Panjang Saat Ritual Ma'nene Suku Toraja
Penampakan Jenazah Terlihat Utuh dan Rambutnya Semakin Panjang Saat Ritual Ma'nene Suku Toraja

Ritual Ma'nene di Tana Toraja jadi sorotan di media sosial.

Baca Selengkapnya
Mengenal Ritual Kiat Damar Khas Cirebon, Kerap Digelar Jelang Pemilu
Mengenal Ritual Kiat Damar Khas Cirebon, Kerap Digelar Jelang Pemilu

Para dukun saling adu kekuatan demi memenangkan calon kepala desa yang berkompetisi di ajang pemilu.

Baca Selengkapnya