Ritual Adat Dayak 'Ngampar Bide'
Ritual adat Dayak Ngampar Bide dalam kemeriahan Pekan Gawai Dayak
suku dayak
Ritual Ngampar Bide merupakan prosesi adat Dayak yang memiliki makna khusus menyambut Pekan Gawai Dayak.
RITUAL DAYAK 'NGAMPAR BIDE'
Ngampar artinya menggelar atau menghamparkan, sedangkan bide artinya tikar atau tempat untuk berserah.
- Cara Unik Warga Tegal Minta Hujan saat Kekeringan, Gunakan Tari Sintren
- Gelar Songo, Ritual Bersih Desa Warga Desa Glagah Banyuwangi
- Ritual Tabur Bunga Saat Pemakaman Dimulai Sejak 70.000 Tahun Lalu, Ini Buktinya
- Modus Ritual Buang Sial, Pria di Ogan Ilir Cabuli Anak Tiri Hingga Hamil
- 16 Maret Merayakan Hari Panda Nasional, Ini Tujuannya
- Jokowi Lantik 3 Wamen di Penghujung Pemerintahan, PDIP Singgung Bagi-Bagi Jabatan
Ritual adat Dayak ini dipimpin Pamane (tetua adat) sambul duduk di hadapan sesajian dengan mulut komat-kamit membaca doa kepada Tuhan.
Menurut warga, Ngampar Bide mempunyai makna untuk meminta keselamatan kepada Tuhan
Ritual Ngampar Bide digelar jelang Pekan Gawai Dayak atau pesta panen padi. Merupakan agenda tahunan masyarakat Dayak, Kalimantan Barat.
KEMERIAHAN PEKAN GAWAI DAYAK, AGENDA TAHUNAN WARGA DAYAK
Pekan Gawai Dayak merupakan perayaan diadakan di Kalimantan Barat dan Sarawak, Malaysia oleh suku asli Kalimantan Barat dan Sarawak.
Kemeriahan pembukaan Gawai semakin terasa dengan Tari Nimang Padi dan Tari Ngantar Panompo.
Peserta Pekan Gawai Dayak sangat antusias meemeriahkan acara. Semua yang hadir tersenyum lebar bahagia.
Suasana semakin meriah dengan iringan musik khas suku Dayak selama gelaran Pekan Gawai Dayak ke-37 Kalimantan Barat.
Para peserta merupakan masyarakat Dayak dari 14 kabupaten/kota di Kalbar.
