Fosil Mamalia Berusia 65 Juta Tahun Ini Ungkap Asal Usul Sapi dan Babi, Ternyata Berasal dari Nenek Moyang yang Sama
Hewan ini sangat mungil, beratnya hanya 1 kilogram.
sains![Fosil Mamalia Berusia 65 Juta Tahun Ini Ungkap Asal Usul Sapi dan Babi, Ternyata Berasal dari Nenek Moyang yang Sama](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsOg/2024/5/12/1715489452808-moyyai.jpeg)
Hewan ini sangat mungil, beratnya hanya 1 kilogram.
![Fosil Mamalia Berusia 65 Juta Tahun Ini Ungkap Asal Usul Sapi dan Babi, Ternyata Berasal dari Nenek Moyang yang Sama<br>](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/12/1715489439434-vn5d3.jpeg)
Fosil Mamalia Berusia 65 Juta Tahun Ini Ungkap Asal Usul Sapi dan Babi, Ternyata Berasal dari Nenek Moyang yang Sama
Para peneliti di Colorado, Amerika Serikat (AS) menemukan fosil Militocodon lydae, mamalia kecil seukuran chinchilla, tetapi berkerabat dekat dengan sapi. Hewan ini hidup 65 juta tahun lalu dan menjelajahi tempat yang sekarang disebut Colorado setelah dinosaurus nonavian punah.
Para peneliti menemukan fosil tengkorak hewan yang telah punah ini.
![Fosil Mamalia Berusia 65 Juta Tahun Ini Ungkap Asal Usul Sapi dan Babi, Ternyata Berasal dari Nenek Moyang yang Sama](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/12/1715489403560-546ioh.jpeg)
Militocodon lydae, berukuran sebesar chinchilla dengan berat kurang dari 1 kilogram.
Meski memiliki ukuran kecil, hewan ini merupakan bagian dari kelompok yang kemungkinan besar melahirkan mamalia modern, seperti sapi, rusa, dan babi.
Hewan kecil ini membantu peneliti memahami bagaimana mamalia berevolusi menjadi bentuk berbeda setelah nonavian dinosaurus menghilang selama peristiwa kepunahan massal Kapur-Paleogen (K-Pg) 66 juta tahun yang lalu.
“Batu-batuan dari periode waktu ini memiliki catatan fosil yang sangat buruk, dan penemuan serta deskripsi fosil tengkorak mamalia merupakan langkah maju yang penting dalam mendokumentasikan diversifikasi mamalia paling awal setelah kepunahan massal terakhir di bumi,” jelas Tyler Lyson, kurator paleontologi vertebrata di Museum of Nature and Science, dikutip dari Live Science.
- Ilmuwan Temukan Fosil Naga Berusia 240 Juta Tahun, Panjangnya Sampai 5 Meter, di Sini Lokasinya
- Ilmuwan Temukan Fosil Mata Terbaik di Dunia, Berasal dari Makhluk yang Hidup 16 Juta Tahun Lalu
- Ilmuwan Ungkap Hewan-Hewan Aneh Ini Pernah Hidup di Indonesia 12.000 Tahun Lalu
- Bukan Laba-Laba Juga Kalajengking, Fosil Hewan Berkaki Delapan Berusia 308 Juta Tahun Ini Bikin Bingung Ilmuwan
- Kesaksian Pemilik Restoran Benarkan Jampidsus Dikuntit Densus 88
- Kejagung Cari Tahu Asal Emas Ilegal 109 Ton yang Masuk ke Antam
![Fosil Mamalia Berusia 65 Juta Tahun Ini Ungkap Asal Usul Sapi dan Babi, Ternyata Berasal dari Nenek Moyang yang Sama](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/12/1715489357041-y03ue.jpeg)
Lyson dan rekan-rekannya mendokumentasikan temuan mereka dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada 30 April di Journal of Mammalian Evolution.
Mamalia ini hidup sekitar 65,43 juta tahun yang lalu, selama zaman Paleosen (66 juta hingga 56 juta tahun yang lalu), sekitar 610.000 tahun—tidak lama, dalam istilah geologis—setelah kepunahan massal pada akhir zaman Periode Kapur.
Tim mengidentifikasi Militocodon Lydae dari fosil tengkorak dan rahang yang dikumpulkan di kawasan Corral Bluffs dekat Colorado Springs pada tahun 2016 dan 2020.
Militocodon, diambil dari nama sukarelawan museum dan pensiunan guru Sharon Milito, yang menemukan spesimen pertama pada tahun 2016. Sedangkan Lydae, diambil dari nama investor dan dermawan Lyda Hill, yang mendukung penelitian pemulihan pasca-K-Pg di museum Denver.
Tim menggunakan sinar-X resolusi tinggi untuk membuat rekonstruksi tiga dimensi (3D) fosil sebagai bagian dari analisis mereka. Para peneliti masih harus banyak belajar tentang periptychids dan mamalia Paleosen lainnya. Namun, Militocodon lydae tampaknya merupakan bentuk peralihan antara beberapa anggota awal kelompok.
Gigi dari Militocodon lydae, secara evolusioner sesuai dengan evolusi antara genus Mimatuta dan genus Oxyacodon. Para peneliti menunjukkan hal ini dalam penelitian dengan menjajarkan diagram gigi dari masing-masing genus.