Tidak Ada Hubungan Diplomasi, Bagaimana Wisatawan Indonesia Bisa Datang ke Israel?
Mengutip BBC, tidak sedikit masyarakat Indonesia berkunjung ke Israel untuk melakukan wisata rohani.
Mengutip BBC, tidak sedikit masyarakat Indonesia berkunjung ke Israel untuk melakukan wisata rohani.
Perang antara pasukan militer Israel dengan Hamas tak kunjung mereda meski ribuan korban jiwa telah berjatuhan. Presiden Joko Widodo pun meminta agar aksi serang antara pasukan Israel dan Hamas, dapat dihentikan.
Secara diplomasi, Indonesia tidak memiliki relasi apapun dengan Israel. Hal ini ditandai dengan tidak adanya kantor perwakilan Indonesia di Israel. Namun, bukan berarti tidak ada interaksi antar kedua negara ini.
Mengutip BBC, tidak sedikit masyarakat Indonesia berkunjung ke Israel untuk melakukan wisata rohani.
"Karena tidak ada hubungan diplomatik, maka mengajukan aplikasi visanya juga tidak 'normal'. Harus melalui grup, sponsor tertentu dan orang-orang tertentu," kata Sapri Sale, penyusun kamus Indonesia-Ibrani, yang juga merupakan pengamat isu-isu Israel.
Sementara, bagi warga Indonesia yang hendak berkunjung ke Israel harus membayar aplikasi senilai USD35 atau sekitar Rp558.000.
Pendiri Agindo Tours, yang melayani tur ziarah keagamaan ke Israel, Cecilia Ariesta Patty, menceritakan dia mendaftarkan visa melalui agen lokal di Israel, yang kemudian mendaftarkan nama pemohon visa langsung ke Kementerian Dalam Negeri Israel.
Untuk sekali aplikasi, harus ada minimal lima pendaftar visa.
"Proses selesainya sekitar 30 hari. Keluarnya dalam bentuk paper visa, yaitu sebuah lembaran (yang bisa dikopi) berisi daftar nama dan nomor paspor orang yang diizinkan berkunjung ke Israel. Visanya tidak ditempel di paspor masing-masing orang," papar Cecilia.
merdeka.com
Di sisi lain, ternyata Indonesia pernah melakukan transaksi impor dengan Israel.
Melansir dari berita Merdeka.com beberapa tahun silam, Kementerian Perdagangan mencatat total perdagangan Indonesia-Israel mencapai USD 124.100 di 2007 dan meningkat menjadi USD 116,4 juta pada tahun 2008.
Kemudian tahun 2009, total perdagangan kedua negara itu mencapai USD 91.613 juta dan kembali meningkat menjadi USD 117,5 juta pada tahun 2010.
merdeka.com
Meskipun demikian Indonesia sudah tidak mengimpor Kurma dari Israel. Terlihat data BPS tahun 2022, negara asal impor kurma terbesar RI adalah Mesir 7,9 ribu ton. Diikuti oleh Arab Saudi 1,4 ribu ton dan Tunisia 1,3 ribu ton.
Meski tak ada hubungan diplomatik, Indonesia tetap memiliki transaksi perdagangan dengan Israel.
Baca SelengkapnyaSaat ini tidak ada hubungan diplomasi antara Indonesia dengan Israel, relasi bisnis antara kedua negara ini tetap bisa berjalan.
Baca SelengkapnyaDalam satu tahun biaya pendidikan di Technion Israel berkisar USD 15.000 atau setara Rp 238 juta.
Baca SelengkapnyaGanjar mengagumi sosok Mbah Dalhar dan para ulama lain yang telah mendedikasikan hidupnya untuk kemerdekaan bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor M.HH-GR.01.07 Tahun 2023, yang disahkan pada 7 Juni 2023.
Baca SelengkapnyaKepemimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak sepenuhnya didukung oleh warga Israel.
Baca SelengkapnyaPenembakan ini terjadi setelah kemarin kelompok militan Palestina Hamas melancarkan serangan mengejutkan besar-besaran ke Israel.
Baca SelengkapnyaDari data yang dipaparkan, senjata Israel yang masuk ke Indoesia terjadi pada Oktober 2020 dengan total USD 1,28 juta.
Baca SelengkapnyaJulid Fi Sabilillah, Perang Netizen Indonesia Melawan Israel di Dunia Maya
Baca Selengkapnya