Kemudahan Layanan dan Perlindungan Konsumen Jadi Tuntutan Perbankan di Era Digital
Perbankan ini klaim telah membangun komunikasi terbuka kepada pemangku kepentingan.
Perbankan ini klaim telah membangun komunikasi terbuka kepada pemangku kepentingan.
Di era digitalisasi, perbankan dalam negeri dituntut secara berkelanjutan menyediakan layanan yang memberikan kemudahan kepada nasabah serta perlindungan konsumen melalui komunikasi yang transparan dan terbuka.
Hal ini juga dilakukan salah satu bank BUMN, Bank DKI. Perbankan ini klaim telah membangun komunikasi terbuka kepada pemangku kepentingan.
“Bank DKI juga menghadirkan pelindungan kepada konsumen melalui transparansi informasi produk dan layanan serta penanganan pengaduan nasabah yang prima,” ucap Direktur Teknologi dan Operasional merangkap Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama Bank DKI, Amirul Wicaksono.
Dia menegaskan, Bank DKI senantiasa membangun komunikasi yang terbuka kepada segenap pemangku kepentingan, menghadirkan pelindungan kepada konsumen.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi mengatakan, Bank DKI juga terus aktif mensosialisasikan berbagai informasi mengenai keamanan transaksi perbankan digital serta transparansi informasi produk dan layanan.
“Bank DKI memiliki kepedulian yang tinggi terhadap pelindungan konsumen terlebih di tengah maraknya cyber crime dengan terus menyampaikan edukasi kepada nasabah dan juga masyarakat luas,” ujar Arie.
Dia mengatakan, seiring dengan pertumbuhan yang berkelanjutan, Bank DKI tetap berkomitmen untuk menjaga hubungan yang kuat dengan seluruh elemen.
“Bank DKI menyadari bahwa kepercayaan dan komunikasi terbuka sangat penting dalam membangun kemitraan jangka panjang, dan akan terus memprioritaskan nilai-nilai tersebut dalam interaksi dengan seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan” kata Arie.
Keterbukaan Bank DKI membuahkan hasil. Perbankan ini menyabet penghargaan sebagai Best Public Relation in Digital Transformation Initiative to Expand Accessibility and Increase Value Added Product and Service, (Category: Regional Bank).
“Melalui Transformasi digital yang dilakukan Bank DKI, pengelolaan informasi dan komunikasi mengutamakan pentingnya keterbukaan informasi secara tepat dan terukur untuk membangun reputasi Perusahaan yang baik mengingat Bank DKI merupakan Lembaga jasa keuangan yang diawasi oleh regulator seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI),” ujar Amirul.
Dalam menghadapi era digitalisasi, perbankan dituntut untuk adaptif dalam memanfaatkan saluran penyampaian informasi kepada khalayak.
Baca SelengkapnyaSelain melalui berbagai laporan keterbukaan publik, Bank DKI turut mengintegrasikan prinsip ESG pada setiap program CSR perusahaan
Baca SelengkapnyaBank DKI berkomitmen untuk melakukan inovasi dalam produk dan layanan perbankan digital, yang akan semakin memudahkan nasabah, mitra, dan pemangku kepentingan.
Baca SelengkapnyaAktivitas komunikasi secara internal maupun eksternal terus diperkuat Bank DKI khususnya dalam menyampaikan berbagai perkembangan, capaian kinerja.
Baca SelengkapnyaSedangkan dalam upaya mendukung pariwisata di Kota Jakarta, Bank DKI berkolaborasi bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaKali ini BPJS Ketenagakerjaan bersinergi dengan Bank Mandiri Taspen (Mantap) dalam pemanfaatan layanan e-oten (autentikasi digital).
Baca SelengkapnyaSaat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca SelengkapnyaNilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca SelengkapnyaBank DKI menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi, memberikan layanan terbaik, dan menjalin kemitraan yang kokoh dengan semua pemangku kepentingan.
Baca Selengkapnya