Industri Teknologi Israel Dihantam Krisis Modal Usai Perang Lawan Hamas
Badan Otoritas Inovasi Israel bahkan harus menggelontorkan dana sebesar USD24 juta atau setara Rp37 miliar.
teknologi
Badan Otoritas Inovasi Israel bahkan harus menggelontorkan dana sebesar USD24 juta atau setara Rp37 miliar.
Industri Teknologi Israel Dihantam Krisis Modal Usai Perang Lawan Hamas
Industri Teknologi Israel Dihantam Krisis Modal Usai Perang Lawan Hamas
Industri teknologi Israel terganggu akibat perang antara pasukan militer Israel dengan militan Hamas.
Badan Otoritas Inovasi Israel bahkan harus menggelontorkan dana sebesar USD24 juta atau setara Rp37 miliar.
Dana tersebut akan disuntikan kepada tiga start-up yang dikelola oleh swasta.
- Ekonomi Israel Terguncang Akibat Perang dengan Hamas Palestina, Begini Kondisi Tragisnya
- Ekonomi Israel Terguncang Akibat Gerakan Boikot di Berbagai Negara Dunia
- Dibombardir Israel, Begini Kondisi Tragis Ekonomi Terkini di Jalur Gaza
- Disebut Negara Maju, Bagaimana Sebenarnya Kondisi Perekonomian Israel?
- KAI Ingatkan Bagasi Penumpang Maksimal 20 Kg Selama Mudik Lebaran, Lebih Bakal Didenda
- Polisi Tangkap Penyedia Narkoba untuk Virgoun
Sebelumnya Kepala Badan Otoritas Inovasi Israel, Dror Bin menekankan pemerintah Israel berkomitmen untuk 'menyelamatkan' perusahaan-perusahaan teknologi swasta di tengah situasi krisis Israel akibat peperangan.
"(Pendanaan) penting untuk membangun perusahaan di Israel, baik dari segi pembiayaan dan nilai tambah yang besar yang dapat diberikan oleh banyak investor ini kepada wirausahawan di awal perjalanan mereka," kata Dror dikutip melalui The Times of Israel, Senin (4/12).
Badan Otoritas Inovasi Israel juga pernah menyampaikan akan mengalokasikan dana sekitar USD100 juta atau setara Rp1,54 triliun untuk menopang keberlangsungan industri teknologi Israel.
Namun sejatinya, industri teknologi Israel mulai melesu sebelum terjadinya agresi militer Israel ke Palestina.
Tercatat, industri teknologi di Israel mengalami penurunan investasi sekitar 70 persen akibat perlambatan ekonomi global.
Kondisi ini kemudian diperparah dengan perombakan sistem peradilan yang kontroversial, yang dilakukan oleh pemerintah Israel awal tahun ini.
Industri teknologi Israel sangat bergantung dengan modal asing. Setidaknya, sepanjang periode 2021-2022, hampir 80 persen perusahaan yang berinvestasi di industri teknologi Israel adalah perusahaan asing.
Konsentrasi pemerintah Israel terhadap pemulihan industri teknologi disebabkan wilayah zionis ini sangat menggantungkan pertumbuhan ekonominya pada sektor teknologi.
Industri ini bahkan berkontribusi 18 persen terhadap pertumbuhan ekonomi Israel.
Sementara itu, sekitar 14 persen penduduk Israel merupakan karyawan yang bekerja di sektor teknologi dan pekerjaan teknologi di sektor lainnya.
Ini pula yang menjadikan perekonomian Israel sangat bergantung pada produk dan ekspor teknologi, yang mencakup sekitar 50 persen dari total ekspor, serta pajak teknologi.
