Gen Z Diprediksi Jadi Generasi Paling Kaya Sepanjang Sejarah, Ini Alasannya
Pada saat itu, Gen Z diprediksi akan mencakup sekitar 30 persen populasi dunia dan mengambil alih posisi sebagai kelompok sosial dan ekonomi terbesar.

Sebuah laporan terbaru dari Bank of America mengungkapkan bahwa Generasi Z kelompok yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012 berpotensi menjadi generasi terkaya dalam sejarah umat manusia.
Melansir dari New York Post, diperkirakan dalam lima tahun ke depan, mereka akan mengumpulkan kekayaan sekitar USD36 triliun atau sekitar Rp594.734 triliun dan jumlah itu diproyeksikan melonjak menjadi lebih dari USD74 triliun pada tahun 2040.
Pada saat itu, Gen Z diprediksi akan mencakup sekitar 30 persen populasi dunia dan mengambil alih posisi sebagai kelompok sosial dan ekonomi terbesar secara global.
Yang mengejutkan, prediksi kekayaan fantastis ini muncul di tengah berbagai tekanan ekonomi yang tengah menghimpit Gen Z mulai dari inflasi, utang pendidikan, biaya hidup yang meroket, hingga keputusan-keputusan yang tak lazim seperti menolak pekerjaan karena mahalnya ongkos transportasi, dan menunda punya anak.
Namun, menurut Amanda Frances, seorang pakar literasi keuangan yang menjuluki dirinya ratu uang, peruntungan Gen Z justru sedang memasuki masa keemasan.
"Inilah alasannya. Pertama, pertumbuhan upah, banyak dari mereka baru saja memasuki dunia kerja dengan gaji yang lebih tinggi," ujar Frances.
Alasan Selanjutnya
Kedua, kefasihan digital Gen Z memberi akses yang belum pernah ada sebelumnya ke peluang membangun kekayaan melalui bisnis fintech, e-commerce, pembuatan konten, dan bisnis berbasis kecerdasan buatan (AI). Namun, Frances menekankan yang lebih menarik adalah bagaimana mereka akan mengelola kekayaan tersebut.
"Hal yang menarik adalah. Apa yang akan mereka lakukan dengan uang mereka?" tambahnya.
Dalam survei yang sama, Bank of America menyebut Gen Z sebagai generasi yang gemar berbelanja. Mereka dilaporkan menghabiskan lebih banyak uang untuk kebutuhan pokok maupun pembelian non-esensial dibanding generasi sebelumnya. Gaya hidup konsumtif ini disebut sebagai potensi disrupsi besar terhadap lanskap ekonomi global.
Meski saat ini pengeluaran mereka melebihi tabungan, laporan itu menyebut bahwa Gen Z akan mendefinisikan ulang cara konsumen Amerika berinteraksi dengan uang.
Tingginya tingkat pendidikan juga menjadi salah satu kunci yang memperkuat proyeksi kekayaan Gen Z. Berdasarkan data tahun 2022, sebanyak 57 persen orang dewasa berusia 18 hingga 21 tahun yang tidak lagi bersekolah di SMA, melanjutkan ke perguruan tinggi dua atau empat tahun angka yang melampaui generasi sebelumnya.
"Pada akhirnya, hal ini dapat mengarah pada tingkat pekerjaan yang lebih tinggi dan peningkatan pendapatan rata-rata," tulis penulis survei.
Pertumbuhan Upah Gen Z
Di tengah pasar kerja yang penuh tantangan, pertumbuhan upah Gen Z tetap mencolok. Dalam satu tahun terakhir saja, gaji mereka meningkat 8 persen, pertumbuhan tertinggi di antara semua generasi dan hampir dua kali lipat dari rata-rata nasional. Ini menjadi sinyal kuat bahwa daya beli dan kapasitas ekonomi Gen Z akan terus tumbuh dalam dekade-dekade mendatang.
Tak hanya dari penghasilan aktif, Gen Z juga akan menjadi generasi yang paling diuntungkan dari fenomena Great Wealth Transfer, perpindahan kekayaan besar-besaran dari generasi Baby Boomers ke anak cucu mereka.
Frances menjelaskan, "Triliunan dolar akan berpindah tangan dalam beberapa tahun mendatang, sebagian besar akan masuk ke rekening bank Gen Z."
Laporan sebelumnya bahkan menyebut total kekayaan yang akan diwariskan bisa mencapai USD 84 triliun hingga tahun 2045. Artinya, Gen Z dan Milenial akan memegang kendali atas keputusan-keputusan finansial besar, mulai dari pengeluaran, investasi, hingga strategi menabung.
"Generasi Z diposisikan untuk menjadi generasi terkaya sepanjang masa, saya ingin melihat mereka memilikinya."
Namun, untuk bisa sukses mengelola dan menumbuhkan kekayaan tersebut, Frances mengingatkan agar Gen Z mulai membangun aset sejak dini. Dia mendorong Gen Z untuk menjadi investor alih-alih hanya menjadi konsumen.
"Mulailah berinvestasi sejak dini dan lakukan secara rutin, bahkan dalam jumlah kecil. Investasi kecil hari ini bisa berkembang menjadi kekayaan besar di masa depan," sarannya.
Dengan berbagai peluang baru yang muncul dari dunia digital, e-commerce, produk digital, hingga bisnis berbasis AI, Gen Z memiliki bekal unik yang tidak dimiliki generasi sebelumnya.
"Mereka yang merangkul inovasi akan memimpin ledakan ekonomi berikutnya," tutup Frances.