Erick Thohir: Kalau Ada yang Protes Hilirisasi, Perlu Dipertanyakan Nasionalismenya
Erick Thohir buka suara mengenai masih banyaknya pihak yang tak setuju dengan hilirisasi.
Erick Thohir buka suara mengenai masih banyaknya pihak yang tak setuju dengan hilirisasi.
Erick Thohir: Kalau Ada yang Protes Hilirisasi, Perlu Dipertanyakan Nasionalismenya
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mempertanyakan rasa nasionalisme terhadap pihak yang tidak setuju terhadap kebijakan hilirisasi yang dijalankan Pemerintahan Jokowi.
Padahal, ketersediaan sumber daya alam di Indonesia perlahan akan habis.
Sehingga, pemerintah tidak mungkin terus menjual mineral mentah tanpa ada manfaat yang berkelanjutan, seperti penciptaan lapangan kerja maupun transfer teknologi.
"Kalau ada pihak yang memprotes hilirisasi dan ingin kita terus menerus menjual bahan mineral mentah, saya rasa perlu dipertanyakan nasionalismenya," ucap Erick saat mendampingi Presiden Jokowi meresmikan ekspansi PT. Smelting di Gresik, Jawa Timur, Kamis (14/12).
Merdeka.com
Erick mengatakan peresmian smelter PT Freeport di Gresik, Jawa Timur, menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam menjalankan hilirisasi. Menurutnya, hilirisasi menjadi komitmen Indonesia untuk tidak terus menjadi sapi perah.
"Meskipun ada pihak yang tidak paham akan urgensi kebijakan hilirisasi, namun tindakan yang telah diambil Bapak Presiden Jokowi adalah langkah yang tepat dan kenyataan yang harus terjadi," ujar Erick.
Merdeka.com
Pembangunan Smelter tembaga baru ini ditargetkan akan selesai pada Mei 2024 dengan kapasitas sebesar 1,7 juta ton per tahun serta Precious Metal Refinery sebesar 6.000 ton per tahun. Erick menyampaikan hal ini merupakan desain single smelter terbesar di dunia yang hingga November 2023 kemajuan pembangunannya sudah 82,74 persen.
"Mohon berkenan Bapak Presiden untuk dapat meresmikan ekspansi PT Smelting," ucap Erick.
Erick menjelaskan, Freeport Indonesia yang sahamnya kini 51 persen dimiliki Pemerintah Indonesia melalui BUMN Holding Pertambangan MIND ID, memiliki komitmen mendukung program hilirisasi presiden melalui transfer teknologi dan pembangunan smelter.
"Hari ini, Bapak Presiden akan meresmikan ekspansi PT Smelting, dengan total kapasitas pemurnian mencapai 1,3 juta ton," pungkas Erick.
Sebelumnya, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyebutkan ada pihak yang secara sengaja menggoreng isu hilirisasi nikel di tahun politik saat ini. Ia justru mempertanyakan nasionalisme pihak tersebut yang tak menyetujui hilirisasi.
"Ada udang dibalik batu yang sengaja satu kelompok tertentu. Nah ini tahun politik soalnya, digoreng ini barang (nikel). Justru kalau ada barang yang nggak setuju dengan hilirisasi saya bertanya coba cek nasionalismenya sejauh mana itu orang. Ada apa dengan dirinya? Itu baru satu komoditas," kata Bahli di Media Center Indonesia Maju, Jakarta, Senin (11/12/2023).
Pemerintah telah membuat roadmap hilirisasi sampai dengan 2040 menuju Indonesia emas. Nilai hilirisasi tersebut mencapai USD 575,3 miliar dari 21 komoditas yang dibagi lewat 8 sektor.
Sehingga, apabila ada pihak orang yang beranggapan hilirisasi keliru perlu di pertanyakan. Kendati begitu, Bahlil mengakui bahwa hilirisasi masih ada kekurangannya.