Cerita Warga Amerika Kesusahan Cari Kerja Meski Bergelar Sarjana
Tingkat pengangguran di Amerika tidak hanya dipengaruhi faktor tunggal.
pengangguran![Cerita Warga Amerika Kesusahan Cari Kerja Meski Bergelar Sarjana](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsOg/2024/5/11/1715397141164-c3odh.jpeg)
Tingkat pengangguran di Amerika tidak hanya dipengaruhi faktor tunggal.
![Cerita Warga Amerika Kesusahan Cari Kerja Meski Bergelar Sarjana](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/11/1715397086306-8idbu.jpeg)
Cerita Warga Amerika Kesusahan Cari Kerja Meski Bergelar Sarjana
Disrupsi ekonomi global berdampak terhadap lapangan kerja.
Dan Colflesh, seorang warga Amerika Serikat mengeluh dia sangat kesusahan mendapat pekerjaan meski sudah bergelar sarjana.
Melansir Business Insider, Colflesh bercerita, pada tahun 2015 dia memutuskan berhenti kerja sebagai customer service untuk melanjutkan pendidikan.
Meskipun usianya saat itu sudah cukup dewasa, 34 tahun.
![](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/11/1715396756578-g7j25.jpeg)
"Aku sudah bekerja di beberapa perusahaan, tapi aku selalu terkendala dalam promosi jabatan karena latar belakang pendidikanku yang tidak pernah mengenyam bangku kuliah,"
cerita Colflesh.
Hingga akhirnya pada tahun 2021, dia meraih gelar sarjana dari fisika dari community college di Massachusetts dan gelar sarjana ilmu politik dari University of Massachusetts Amherst.
Namun, pendidikan tambahan itu dalam realisasinya tidak banyak membantu di bursa kerja.
- Kunjungan Kerja ke Inggris, Gibran Bakal Bawa Pulang 'Oleh-Oleh' Ini
- 10 Tempat dengan Angka Kriminalitas Tertinggi di Amerika, Hati-Hati Jika Liburan ke Sana
- 11 Hewan Raksasa yang Pernah Hidup di Amerika Utara Ribuan Tahun Lalu
- Tak Seribet di Indonesia, Melamar Kerja di Amerika Serikat Hanya Bawa Persyaratan ini
- Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Belum Punya SIM
- Ratusan Personel Polri Amankan Ibadah Paskah di Gereja Katedral dan Immanuel
Colfesh malah terbebani dengan pinjaman mahasiswa (student loan).
Sudah ratusan surat lamaran dia kirim ke beberapa perusahaan, namun belum juga membuahkan hasil. Hingga akhirnya dia berhenti sejenak untuk tidak melamar pekerjaan berbulan-bulan.
"Tidak ada satu pun yang merekrutku. Gelar sarjanku benar-benar tidak berguna," keluh dia.
![Cerita Warga Amerika Kesusahan Cari Kerja Meski Bergelar Sarjana](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/11/1715396976401-0zqs6.jpeg)
Meskipun tingkat pengangguran laki-laki di Amerika Serikat tergolong rendah dibandingkan beberapa dekade terakhir, Colflesh termasuk di antara laki-laki yang kesulitan mendapatkan pekerjaan, atau bahkan berhenti mencari pekerjaan.
Pada tahun 1950, sekitar 97 persen, pria Amerika berusia antara 25 dan 54 tahun memiliki pekerjaan atau sedang aktif mencari pekerjaan, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja. Pada bulan Januari, angka tersebut telah turun menjadi sekitar 89 persen.
Salah satu penjelasan mengenai tren ini adalah bahwa dalam beberapa dekade terakhir, semakin sulit mendapatkan pekerjaan bergaji tinggi tanpa gelar sarjana. Ini yang kemudian menyebabkan sebagian laki-laki meninggalkan dunia kerja.
Tantangan-tantangan serupa masih dihadapi hingga saat ini bagi laki-laki, yang kini berjumlah kurang dari separuh pendaftar perguruan tinggi, meskipun semakin banyak perusahaan yang mulai merekrut kandidat tanpa gelar sarjana.