Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jutaan Anak Muda di Negara Maju Menganggur, Ini 4 Penyebabnya

Jutaan Anak Muda di Negara Maju Menganggur, Ini 4 Penyebabnya

Jutaan Anak Muda di Negara Maju Menganggur, Ini 4 Penyebabnya

Menurut data Straits Times, 1,26 juta dari 8,41 juta anak muda usia 15 hingga 29 tahun menganggur di Korea Selatan.

Jutaan Anak Muda di Negara Maju Menganggur, Ini 4 Penyebabnya

Melihat ekonomi negara maju membuat sebagian besar orang merasa optimis akan sangat mudah untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dan terjamin di negara tersebut.

Tapi tahukah Anda, nyatanya jutaan anak muda menganggur meskipun dia berada di negara maju.

Kira-kira mengapa hal tersebut bisa terjadi?

Dikutip dari berbagai sumber, berikut sejumlah alasan mengapa banyak anak muda yang memilih atau justru terpaksa menganggur meski berada di negara maju:

Dikutip dari berbagai sumber, berikut sejumlah alasan mengapa banyak anak muda yang memilih atau justru terpaksa menganggur meski berada di negara maju:

1. Ingin 'Istirahat'

Menurut data Straits Times, 1,26 juta dari 8,41 juta anak muda usia 15 hingga 29 tahun menganggur di Korea Selatan, di mana 53,8 persen di antaranya merupakan lulusan sarjana.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Korean Herald, 997 ribu di antaranya memilih untuk menganggur karena ingin istirahat.

Sementara yang ingin bekerja membutuhkan waktu 10 bulan untuk mendapatkan pekerjaan, karena lowongan pekerjaan yang tersedia hanya sedikit dan tidak sebanding dengan jumlah lulusan sarjana baru.

2. Fenomena 'Full Time Children'

Jutaan Anak Muda di Negara Maju Menganggur, Ini 4 Penyebabnya

Istilah ini pertama kali muncul di media sosial China, Douban akhir tahun lalu. Menurut seorang profesor Universitas Peking, Zhang Dandan, ada sekitar 16 juta anak muda yang memilih untuk menjadi 'Full Time Children' dan tidak aktif mencari pekerjaan.

Sebagian anak memilih untuk menjadi 'Full Time Children' karena orang tuanya rela 'menggaji' anaknya sebesar CNY6.000 atau sekitar Rp13 juta per bulan. Mereka memilih membantu pekerjaan orang tuanya dibandingkan berkarir. Jumlah upah yang diberikan orang tua mereka jelas lebih tinggi dari gaji kelas menengah yang ada di China.

Jutaan Anak Muda di Negara Maju Menganggur, Ini 4 Penyebabnya

Secara tidak langsung, fenomena ini menunjukkan betapa rusaknya sistem kerja 996 di China yang membuat penduduknya enggan bekerja. Bagaimana tidak, budaya 996 ini membuat mereka dituntut bekerja selama 12 jam dalam sehari selama 6 hari penuh.

Jutaan Anak Muda di Negara Maju Menganggur, Ini 4 Penyebabnya

3. Sulit Mendapatkan Pekerjaan

Berdasarkan data Statista, jumlah pengangguran di India didominasi oleh lulusan sarjana. Bahkan, baru-baru ini viral berita mengenai seorang pria bernama Sanil yang memiliki dua gelar sarjana dan master namun harus bekerja sebagai tukang sapu sekolah.

Dari pekerjaan ini, Sanil hanya mendapatkan gaji sekitar Rp1,2 juta. Hal ini mau tidak mau diterima olehnya karena mencari pekerjaan di negara tersebut tidaklah mudah.

Menurut data Centre for Minotring India Economy, di tahun 2022 terdapat 40 persen populasi anak mudia di bawah usia 25 tahun di India. Sayangnya sebanyak 45,8 persen dari jumlah tersebut masih belum mendapatkan pekerjaan alias menganggur.

Tak hanya dialami oleh India, bahkan Uni Eropa terancam kehilangan satu generasi karena banyak perusahaan yang menghentikan perekrutan sejak Pandemi Covid-19.

4. Biaya Hidup yang Meningkat

Dalam 2 tahun terakhir, tingkat pengangguran di Inggris mencapai 4,3 persen. Hal ini diperparah oleh biaya hidup yang makin tinggi.

Akibatnya, banyak perempuan di Inggris yang terlibat prostitusi untuk memenuhi biaya hidupnya, termasuk tagihan air, listrik dan tagihan lainnya yang kian menunggak.

Sementara, tingkat pengangguran di Indonesia memang terus menurun sejak Pandemi Covid-19. Di tahun 2023, angka pengangguran Indonesia sekitar 5,45 persen. Meskipun cenderung menurun, jumlah ini masih berada di ata
rata-rata pengangguran dunia yakni 4,9 persen.

Jutaan Anak Muda di Negara Maju Menganggur, Ini 4 Penyebabnya
Gaji PNS Naik 8 Persen Tahun Depan, Besaran THR dan Gaji ke-13 Kembali Normal seperti Sebelum Covid?
Gaji PNS Naik 8 Persen Tahun Depan, Besaran THR dan Gaji ke-13 Kembali Normal seperti Sebelum Covid?

Jokowi berharap, kenaikan gaji para PNS maupun TNI/Polri ini diiringi dengan peningkatan kinerja.

Baca Selengkapnya
Dulu Paling Miskin di Desa dan Punya Banyak Utang, Agus Kini Jadi Tukang Kebun Sukses yang Punya HAKI
Dulu Paling Miskin di Desa dan Punya Banyak Utang, Agus Kini Jadi Tukang Kebun Sukses yang Punya HAKI

"Konsisten dan tekun. Dengan ini, sekecil apapun karya kita, kalau kita menghargai itu, tidak menutup kemungkinan karya itu akan jadi besar," ucap Agus.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Melonjak, Ini Stategi Kemenkes Cegah Penyebaran
Kasus Covid-19 Melonjak, Ini Stategi Kemenkes Cegah Penyebaran

Kemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jatuh Bangun Ilham, Mantan Pecandu Narkoba Sukses Jadi Pengusaha Sepatu dan Raup Omzet Rp6 Miliar
Jatuh Bangun Ilham, Mantan Pecandu Narkoba Sukses Jadi Pengusaha Sepatu dan Raup Omzet Rp6 Miliar

“Total karyawan gue sekarang 9 orang, dengan omset tahunan yang gue dapet sekitar Rp6 miliar," kata Ilham

Baca Selengkapnya
Ditelantarkan Anak-Cucu, Nenek Umur 80 Tahun Datangi Puskesmas Sendirian Minta Disuntik Mati
Ditelantarkan Anak-Cucu, Nenek Umur 80 Tahun Datangi Puskesmas Sendirian Minta Disuntik Mati

Pada saat perjalanan pulang petugas kesehatan itu menceritakan bahwa temannya menangis lantaran kepedulian anaknya sudah tidak ada.

Baca Selengkapnya
Sempat Viral karena Maki Anak Magang, Intip Kebersamaan Luluk Nuril dan Sang Suami
Sempat Viral karena Maki Anak Magang, Intip Kebersamaan Luluk Nuril dan Sang Suami

Dikenal sebagai TikToker, Luluk Nuril kerap mengunggah potret bersama suaminya.

Baca Selengkapnya
KPU Sebut Ada Anggaran Pemilu untuk Situasi Covid-19
KPU Sebut Ada Anggaran Pemilu untuk Situasi Covid-19

"Dalam anggaran penyelenggara pemilu itu ada anggaran pemilu untuk situasi Covid," kata Hasyim

Baca Selengkapnya
Nyamar Jadi Pembeli Dagangan Ibu di Pasar, Momen Anak Beri Kejutan Pulang Usai 5 Tahun Merantau di Taiwan Ini Viral
Nyamar Jadi Pembeli Dagangan Ibu di Pasar, Momen Anak Beri Kejutan Pulang Usai 5 Tahun Merantau di Taiwan Ini Viral

Momen anak beri kejutan pulang ke rumah setelah merantau viral di media sosial. Momen ini sukses bikin haru.

Baca Selengkapnya
Dulu Miskin hingga Tak Mampu Beli Susu Anak, Sekarang Jadi Menteri Terkaya Berharta Rp10,9 Triliun
Dulu Miskin hingga Tak Mampu Beli Susu Anak, Sekarang Jadi Menteri Terkaya Berharta Rp10,9 Triliun

Bak sudah jatuh, tertimpa tangga. Dia menjadi seorang pengangguran dan kembali ke Tanah Air saat terjadi krisis moneter.

Baca Selengkapnya