Ini Tampang ASN BNN Ngaku Kopassus yang Pukul Pria di Jalan Pakai Pistol
Seorang pemotor menjadi korban penganiayaan pria yang mengaku sebagai anggota Kopassus.
Bermaksud melerai keributan, Diki (40) malah dipukul oleh pria yang ngaku-ngaku sebagai anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD.
Belakangan, diketahui jika pelaku penganiayaan tersebut ternyata merupakan anggota Aparatur Sipil Negara (ASN) di Badan Narkotika Nasional (BNN). Simak ulasannya:
Pemotor Dipukul Pria Ngaku TNI
Video amatir merekam peristiwa pemukulan tersebut dibagikan di akun Instagram @jurnalispmj.
Diki menjadi korban penganiayaan seorang pria yang mengaku sebagai anggota TNI saat mencoba melerai pertikaian di kawasan Cawang, Jakarta Timur.
Awalnya, Diki disebut hanya berusaha melerai keributan antara pelaku pemukulan dengan pengendara lain yang sudah paruh baya.
Namun, pelaku justru tak terima dilerai dan langsung memukul Diki. Pelaku disebut memukul bagian kepala Diki menggunakan pistol.
"Secara tiba-tiba, pelaku memukul saya (korban) mengunakan pistol di kepala bagian depan sampai berdarah,"
kata Diki dikutip dari Instagram @jurnalispmj (8/11).
berita untuk kamu.
Akibat dari pemukulan tersebut, Diki pun mengalami pendarahan cukup hebat di bagian kepala.
Dia kemudian mengancam akan melaporkan pelaku ke polisi. Namun, pelaku justru menantang dan mengaku tidak takut pada polisi.
"Dia (pelaku) bilang 'panggil saja Polisi, saya tidak takut dengan Polisi. saya tungguin," kata Diki.
Pelaku kemudian mengaku sebagai anggota Kopassus. Karena pelaku membawa benda mirip pistol, warga yang ada di lokasi pun tidak ada yang berani melerai.
Tampang pelaku pemukulan yang ngaku sebagai anggota Kopassus.
Diamankan Polisi
Akibat dari pemukulan itu, Diki pun harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan.
Sementara pihak Polres Metro Jakarta Timur disebut telah berhasil mengamankan pelaku.
Pria yang mengaku sebagai anggota Kopassus itu diketahui bernama Pahala Damaris Tambunan. Dia merupakan pegawai negeri di Badan Narkotika Nasional (BNN).
Berdasarkan informasi, disebutkan jika dua pihak yang berselisih kini telah memutuskan berdamai.
Keduanya menjalani pemeriksaan selama 12 jam di Mapolres Jakarta Timur.
- Khulafa Pinta Winastya
TNI gadungan diamankan karena terbukti lakukan penipuan hingga puluha juta.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku memiliki peran yang berbeda dalam aksi pengancaman itu.
Baca SelengkapnyaSenjata tersebut untuk perlindungan diri anggota ketika menghadapi ancaman kejahatan dan mengamankan pelaku kejahatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus pengancaman dan perampasan terhadap perempuan, M (23) di Banjarwangi, Garut, viral di media sosial. Dalam aksinya pelaku menggunakan pistol dan golok.
Baca SelengkapnyaPotret terkini Ilham Hadi bocah asal Sukabumi yang pernah viral karena kecanduan rokok di usia 8 tahun.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan uji coba ini terlihat amat menegangkan. Terlebih, proses uji coba dilakukan langsung kepada seorang prajurit.
Baca SelengkapnyaPropam Polri akan mengawasi selama proses penyelidikan dilakukan timsus Polda Kaltara.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian mereka berbagi peran. AB bertugas menggiring korban menuju toilet untuk buang air kecil.
Baca SelengkapnyaPengguna mengaku harus menunggu sekitar 30 menit dari jadwal yang tersedia akibat adanya gangguan.
Baca Selengkapnya