Bapaknya Pernah Hidup di Bantaran Kali, Karier Pemuda Ini Melesat Hingga Menguat di Bursa Cawapres
Pemuda ini namanya ramai disorot lantaran masuk dalam bursa cawapres untuk Pemilu 2024.
Pemuda ini namanya ramai disorot lantaran masuk dalam bursa cawapres untuk Pemilu 2024.
Nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka masuk dalam bursa cawapres untuk Pemilu 2024 mendatang.
Jauh sebelum terjun ke dunia politik, Gibran hanyalah seorang pemuda biasa asal Surakarta, Jawa Tengah.
Ayahnya juga merupakan pebisnis yang dulu pernah tinggal di bantaran kali saat masih kecil.
Namun, nasib baik menghampiri keluarga Gibran. Setelah sang ayah, yakni Presiden Joko Widodo jadi orang nomor satu di Indonesia, karirnya di pemerintahan ikut melesat.
Sukses menjadi wali kota, kini nama Gibran mengungat di bursa cawapres untuk Pilpres mendatang. Simak ulasannya:
Joko Widodo (Jokowi) merupakan presiden terpilih yang memimpin selama 2 periode sejak 2014 sampai sekarang.
Jokowi menjadi presiden Indonesia pertama yang bukan berasal dari elite politik atau militer Indonesia.
Pada September 2014, Jokowi pernah mengenang masa kecil saat mengunjungi kawasan bantaran Sungai Kali Anyar di Solo.
"Saya saat itu berusia 11 tahun, jika melihat sumur penuh antrean, saya langsung berenang di sungai ini," kata Jokowi, Sabtu (3/9/2014) dikutip dari Liputan6.
Jokowi mengaku tidak ingin menutupi masa kecilnya. Ia lahir di daerah bantaran sungai puluhan tahun lalu dan bersama keluarganya sering berpindah lokasi untuk memperbaiki hidup.
Setelah Jokowi menjadi Presiden, putra sulungnya, yakni Gibran Rakabuming pun mengikuti jejaknya terjun ke politik.
Sebelumnya, Gibran lebih dikenal sebagai pebisnis muda yang sukses. Dia mengawali karir sebagai pengusaha katering bernama Chili Pari.
Dia membuka bermacam-macam jenis bisnis, beberapa di antaranya dibangun bersama sang adik, Kaesang Pangarep.
Pada Pilkada Solo tahun 2020, Gibran mantap melangkah mencalonkan diri sebagai wali kota.
Di Pemilu 2024 mendatang, nama Gibran Rakabuming masuk dalam bursa kuat cawapres.
Dia digadang-gadang menjadi kandidat pendamping Prabowo Subianto.
Ia mengaku lebih suka tinggal di makam karena suka dengan keheningan.
Baca SelengkapnyaVonis hakim terhadap ketiga terdakwa itu lebih ringan dari tuntutan jaksa yang menuntut Pasal 340 KUHPidana dengan ancaman hukuman mati.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami sejumlah luka akibat ditombak pelaku.
Baca SelengkapnyaSejak semakin terkenal dan sukses, penampilan Lesti kini sudah banyak berbeda kala masih menjadi gadis desa.
Baca SelengkapnyaKuburan kerap diasosiakan dengan hal-hal menyeramkan. Hawa saat memasuki kuburan kerap membuat bulu kuduk merinding.
Baca SelengkapnyaIa tak kuasa menahan air mata bahagianya. Saking bahagianya ia sampai melakukan tindakan yang begitu menyentuh hati.
Baca SelengkapnyaAbuya Muhtadi juga meminta seluruh masyarakat dari Sabang sampai Merauke juga ikut mendukung cawapres nomor urut dua tersebut.
Baca SelengkapnyaSehari-hari, mereka bekerja sebagai buruh tani. Penghasilan harian kecil kadang tak dapat sama sekali
Baca SelengkapnyaApi cepat merembet ke areal sekitar karena dipicu angin kencang dan berubah-ubah arah
Baca Selengkapnya