
Wamenkominfo Was-was Deep Fake Makin Liar
Langkah-langkah antisipasi sudah disiapkan pemerintah guna menangkal video palsu.
Langkah-langkah antisipasi sudah disiapkan pemerintah guna menangkal video palsu.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus berupaya melindungi kelompok rentan seiring peningkatan pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI).
Wamenkominfo Nezar Patria menegaskan telah mengantisipasi peluang penyebaran disinformasi yang menggunakan teknologi AI dan Deep Fake, terutama menjelang Pemilihan Umum Serentak Tahun 2024.
“Melalui algoritma dan otomasi yang dapat menghasilkan bias maupun otomasi yang bersifat preskriptif serta penyalahgunaan algoritma yang berpotensi menimbulkan disinformasi,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Selasa (21/11).
“Ada peningkatan sebesar 550 persen dari tahun 2019 secara global. Hal yang sangat mengkhawatirkan karena bisa disalahgunakan dan dimanipulasi untuk penipuan, pornografi, dan tujuan jahat lain,” tandas Wamenkominfo.
Di era proliferasi AI dan ancaman disinformasi yang makin intensif, Wamenkominfo menilai kelompok rentan memiliki risiko yang lebih tinggi terdampak dan menjadi korban penyalahgunaan teknologi.
Swipe Up
Menurutnya, ada tiga dampak dan viktimisasi yang mungkin terjadi, pertama, profiling yang didasarkan pada algoritma AI cenderung bias dan dapat disalahgunakan untuk menargetkan kelompok rentan.
Kedua, dalam beberapa kasus politik dan sosial yang terjadi di platform digital, persebaran disinformasi kerap ditujukan dengan sengaja menargetkan dan merugikan kelompok rentan.
"Ketiga, perempuan menjadi target dalam muatan pornografi yang sengaja diciptakan melalui teknologi Deep Fake," ujarnya.
Oleh karena itu, Kementerian Kominfo memberikan perhatian penuh pada kelompok rentan seperti perempuan, masyarakat yang tinggal di area rural, kelompok disabilitas, lansia, dan kaum muda.
Wamenkominfo, Nezar Patria.
Mengutip keterangan resmi dari Kominfo.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demi selaras dengan UU ITE, Menkominfo mengaku sedang menyusun panduan etika AI.
Baca SelengkapnyaPada 1998, terjadi penculikan sejumlah aktivis di era orde baru. Nezar menjadi salah satu korban penculikan tersebut.
Baca SelengkapnyaJika tidak diberikan maka korban tidak diperkenankan masuk di Area Asrama Haji Sudiang, kemudian korban diancam akan dipukul.
Baca SelengkapnyaMenko Mahfud MD memberi wejangan tegas terhadap Menkominfo Budi Arie dan Wakil Menkominfo Nezar Patria.
Baca SelengkapnyaTahun ini, Achsanul Qosas menjabat sebagai anggota III Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
Baca SelengkapnyaKPK menyebut tak berdaya mencegahnya ucapan seorang pejabat negara terkait kasus di lembaganya.
Baca SelengkapnyaKejagung menetapkan Anggota III Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Achsanul Qosasi sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek BTS 4G Bakti Kominfo
Baca Selengkapnya