Pesawat NASA Pernah “Sentuh” Matahari, Begini Kisahnya
Pesawat NASA telah mendapat pencapaian luar biasa dengan secara resmi "menyentuh" matahari, menyelam melalui atmosfer yang belum pernah dijelajahi sebelumnya yang dikenal sebagai corona.
Pengumuman ini dibuat oleh para ilmuwan dalam pertemuan American Geophysical Union pada 2021.
Dilansir dari Phys.org & NASA, Selasa (16/4), The Parker Solar Probe sukses melewati corona pada bulan April 2021 saat melakukan pendekatan kedelapan ke matahari.
Para ilmuwan membutuhkan beberapa bulan untuk memproses data yang dikumpulkan dan beberapa bulan lagi untuk memastikan keakuratannya.
Diluncurkan di 2018, Parker berjarak 8 juta mil (13 juta kilometer) dari pusat matahari saat memasuki batas yang kompleks antara atmosfer matahari dan angin matahari yang bergerak keluar. Menurut para ilmuwan, Parker berhasil masuk dan keluar dari corona setidaknya tiga kali, semuanya dengan transisi yang mulus.
"Pertama kalinya kami berada di bawah sinar matahari selama sekitar lima jam terasa sangat dramatis... Meskipun lima jam mungkin terdengar singkat,"
Justin Kasper dari Universitas Michigan kepada wartawan.
Namun, dia menekankan bahwa Parker bergerak dengan kecepatan sangat tinggi, mencapai lebih dari 62 mil (100 km) per detik yang membuat jarak tempuh selama lima jam tersebut sangat jauh.
berita untuk kamu.
Menurut Raouafi, ilmuwan proyek dari Universitas Johns Hopkins, corona ternyata lebih rumit dari yang diperkirakan sebelumnya.
Penelitian lebih lanjut di masa depan diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang asal-usul angin matahari dan bagaimana angin tersebut dipanaskan dan dipercepat saat bergerak ke luar angkasa.
Corona memiliki magnetisme yang kuat, menjadi pusat kegiatan matahari, oleh karena itu mempelajari daerah ini dari jarak dekat diharapkan dapat membantu para ilmuwan dalam memahami ledakan matahari yang berpotensi mengganggu kehidupan di Bumi.
Data awal menunjukkan bahwa Parker juga berhasil masuk ke dalam corona selama pendekatan kesembilan pada bulan Agustus, namun analisis lebih lanjut masih diperlukan.
Pendekatan yang kesepuluh dilakukan bulan lalu. Parker dijadwalkan untuk terus mendekati matahari dan melakukan eksplorasi lebih dalam ke dalam corona hingga misinya berakhir di 2025.
- Fauzan Jamaludin
Tiba-tiba benda misterius itu terdeteksi melewati Bulan. NASA mencoba mengamatinya. Ternyata hasilnya adalah ini.
Baca SelengkapnyaVoyager 1 terbang lebih dari 15 miliar mil dari Bumi dan sinyal radio dari pesawat tersebut memerlukan waktu 22,5 jam untuk mencapai Bumi.
Baca SelengkapnyaBerikut penampakan aurora dari luar angkasa seperti yang dilihat astronot NASA ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Beragam kandungan pada asteroid tersebut, begitu menggiurkan bagi NASA untuk menyambutnya.
Baca SelengkapnyaPrajurit yang diterjunkan kemungkinan bakal lebih banyak pada saat pelaksanaan upacara kemerdekaan.
Baca SelengkapnyaFenomena langka ini tidak bisa disaksikan di Indonesia dan hanya bisa dilihat secara keseluruhan di wilayah Amerika Utara saja.
Baca SelengkapnyaBakteri ini sangat kuat, bahkan tahan terhadap sinar UV.
Baca SelengkapnyaPengamatan ini dilakukan setelah periode 9,7 tahun di observatorium yang tersembunyi dalam es di Kutub Selatan Antartika.
Baca SelengkapnyaRuang angkasa merupakan tempat hampa yang tidak memiliki atmosfer untuk menyebarkan cahaya bintang atau matahari.
Baca Selengkapnya