Peluit Kematian “Dibangkitkan” Lagi Pakai Teknologi 3D, Suaranya Masih Bikin Merinding
Suku Aztec di Meksiko menyebutnya sebagai Peluit Kematian. Begini bunyinya.
sainsPeluit Kematian “Dibangkitkan” Lagi Pakai Teknologi 3D, Suaranya Masih Bikin Merinding
Suku Aztec di Meksiko menyebutnya sebagai Peluit Kematian. Begini bunyinya.
Para ilmuwan berhasil menciptakan kembali ‘peluit kematian’ dari Suku Aztec.
Sebuah peluit yang dipercaya ditiup sebelum pengorbanan manusia dilakukan.
Peluit ini dibuat replikanya menggunakan teknologi cetak 3D dan didasarkan pada model aslinya yang ditemukan di Meksiko pada tahun 1990-an.
- Gojek Bantu Pelaku Usaha Kelola Keuangan Lewat Teknologi
- Temuan Ini Menguak Teka-teki Bintang Pertama di Alam Semesta Terbentuk
- Jika Dulu Teknologi Ini Benar-benar Tidak Dianggap, Ratusan Nyawa Bayi di Dunia Terancam Tak Selamat
- Militer AS sedang Kembangkan Pesawat Luar Angkasa Berbasis Nuklir, Butuh Duit Segini
- Pertama di Pulau Jawa, Wahana Mendebarkan di Atas Danau Bogor, Sensasi Seru Bak Ninja Air
- Mengingat Kembali Ucapan Mahfud MD 'Jika Korupsi Tambang Diberantas Tiap WNI Terima Rp20 Juta Gratis' di Tengah Kasus Harvey Moeis
Peluit ini berbentuk tengkorak dan memiliki suara menakutkan ketika ditiup.
Dilansir dari The Sun, Selasa (3/10), ketika para ilmuwan mereplikanya dan peluit itu direkam, bunyinya mirip dengan jeritan.
The Sun menggambarkan suara peluit itu seperti jeritan seseorang yang sedang ketakutan.
“Percaya atau tidak, ini bukan jeritan manusia. Suara peluit kematian secara alami menimbulkan ketakutan di hati Anda,”
Presenter James J. Orgill dalam video yang diposting saluran pendidikan Action Lab.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa bentuk peluit memang ditujukan untuk meniru wujud laring manusia. Sehingga suara yang dihasilkan juga mirip manusia.
“Kita bisa merasakan efeknya secara lebih mendalam lagi bila kita tidak mengetahui bahwa sumber suara menakutkan itu berasal dari peluit,” ujar dia.
Berikut adalah suara peluit kematian dari Suku Aztec.
Ritual Kuno
Dipercaya bahwa pada zaman dulu, Suku Aztec, sebuah peradaban Mesoamerika di Meksiko tengah memiliki budaya yang sangat spiritual dan penuh dengan ritual kuno.
Salah satunya adalah pengorbanan manusia yang dilakukan untuk menghormati Dewa Angin, Ehecatl. Dipercaya bahwa sebelum pengorbanan dilakukan, peluit ini akan ditiup.
Tetapi versi lain menyebutkan jika peluit ini ditiup untuk meredam jeritan para tumbal.
Sementara beberapa ilmuwan lain percaya jika peluit ini digunakan untuk menakuti roh-roh jahat.
Tujuan sebenarnya dari peluit kematian itu belum dapat benar-benar dipastikan dan masih menjadi perdebatan di antara para ilmuwan.
Terbatasnya catatan sejarah dan artefak yang masih ada, membuat hal ini masih ambigu.