Ini Argumen Penganut Teori Konspirasi yang Sebut Pendaratan Manusia di Bulan adalah Palsu
Mereka yang tak percaya bahwa NASA mendaratkan manusia di Bulan punya argumen tersendiri.

Mereka yang tak percaya bahwa NASA mendaratkan manusia di Bulan punya argumen tersendiri.

Ini Argumen Penganut Teori Konspirasi yang Sebut Pendaratan Manusia di Bulan adalah Palsu
Meski pendaratan di Bulan terjadi 55 tahun lalu, para penganut teori konspirasi tetap yakin itu adalah tipuan.
Meski bukti jelas ada, mereka masih berpegang pada pandangan bahwa pendaratan di Bulan adalah palsu.
Biasanya, teori konspirasi ini fokus pada pendaratan pertama. Namun, beberapa orang juga meragukan pendaratan berikutnya.
Salah satu argumen yang sering muncul adalah bagaimana Lunar Roving Vehicle (LRV) atau "Moon buggy" bisa dimasukkan ke dalam pendarat Apollo. Pertanyaan ini baru-baru kembali mengemuka.
Mengutip IFLScience, Senin (3/6), bukti bahwa NASA membawa LRV ke bulan, yaitu pertama, ada banyak rekaman yang menunjukkan kendaraan tersebut beroperasi di permukaan Bulan.
Kedua, jika NASA memang melancarkan konspirasi besar ini, tentu mereka akan memeriksa semua detail, termasuk memastikan kendaraan tersebut bisa dimuat ke dalam pendarat.
Sekitar 400.000 orang bekerja pada program ini, jadi kemungkinan terlewatnya detail penting sangat kecil.
Jawabannya bahwa NASA sangat ahli dalam mengemas barang-barang dengan efisien, mengingat batasan berat dan ruang yang diperlukan untuk meninggalkan Bumi.
"Rangkanya terbuat dari rakitan tubing alumunium alloy 2219 yang dilas dan terdiri dari 3 bagian sasis yang berengsel di tengah sehingga dapat dilipat dan digantung di Lunar Module quad 1 bay," jelas NASA.
Dengan kata lain, LRV didesain agar dapat dilipat dan disimpan dengan efisien di dalam pendarat Apollo.
Jadi, pendaratan di Bulan memang terjadi, dan jika ditemukan gambar yang tampaknya berbeda, Google adalah tempat yang baik untuk memverifikasi informasi tersebut.