
Begini Cara Astronot Menelpon Keluarganya di Bumi, Ada yang Unik dalam Prosesnya
Kerinduan kepada keluarga saat bertugas di luar angkasa, tak bisa ditampik para astronot.
Kerinduan kepada keluarga saat bertugas di luar angkasa, tak bisa ditampik para astronot.
Karena waktu yang mereka habiskan di ISS sangat lama, tentu hal ini menjadikan mereka jauh dari keluarga.
Dalam akun instagram @canadianspaceagency, Rabu, (15/11), astronot Samantha Cristoforetti, mengungkapkan bahwa dalam waktu seminggu sekali para astronot di luar angkasa diberikan kesempatan untuk dapat menghubungi keluarganya yang ada di Bumi.
Ketika berada di luar angkasa, mereka memiliki alat komunikasi yang dapat menghubungkan panggilan, layaknya alat komunikasi manusia di Bumi.
Tetapi, terdapat satu hal yang berbeda, yaitu satu-satunya pihak yang dapat menghubungi hanyalah para astronot.
Swipe Up
“Kita memiliki sistem IP Voiceover, sehingga kita dapat menelpon seseorang yang tinggal di planet, layaknya telepon biasa. Tetapi, hanya para astronot yang bisa menghubungi keluarga mereka terlebih dahulu. Jika panggilan terputus, maka keluarga mereka tidak bisa menelpon kembali,” jelas Samantha Cristoforetti.
Mengutip Starlust, Rabu, (15/11), hal tersebut terjadi lantaran astronot memiliki akses komputer yang bernama VoIP, yang memungkinkan mereka bukan hanya telepon biasa, melainkan video call pun dapat dilakukan.
Ketika mereka ingin melakukan panggilan telepon atau video, sistem di ISS nantinya akan terhubung dengan kontrol misi di Johnson Space Center, yang akan mengarahkan mereka ke satelit yang sesuai dengan panggilan mereka.
Meskipun memiliki sejumlah kecanggihan dalam berkomunikasi di luar angkasa, tetapi kemudahan tersebut tidak luput dari hambatan yang menyertainya.
Oleh sebab itu, jika ISS berada di luar jangkauan satelit, maka para astronot tidak dapat melakukan panggilan telepon.
Meskipun masih disertai hambatan, tetapi dengan cara seperti ini para astronot dapat terhubung dan berkomunikasi dengan lancar dengan keluarga dan orang terdekat yang mereka tinggalkan di Bumi
“Hal ini merupakan pengalaman yang berharga, sebab kita tetap dapat memiliki waktu bersama keluarga meskipun sebentar,” jelas Samantha Cristoforetti.
Reporter magang: Aisha Balqis Salsabila
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut dampak pada kuku jika astronot terlalu lama berada di luar stasiun luar angkasa.
Baca SelengkapnyaPersoalan ini kerap menjadi masalah bagi para astronot ketika di luar angkasa. Bagaiamana solusinya?
Baca SelengkapnyaAda agenda harian yang dilakukan astronot ketika berada di luar angkasa. Berikut selengkapnya.
Baca SelengkapnyaBerikut ragam desain kostum astronot di beragam negara.
Baca SelengkapnyaTidak adanya gravitasi di luar angkasa, memicu tubuh untuk beradaptasi saat sampai di Bumi.
Baca SelengkapnyaBanyak orang mungkin berpikir memakai baju astronot sama seperti menggunakan pakaian biasa. Ternyata tidak demikian.
Baca SelengkapnyaKorban berusia 5-12 tahun. Pelaku setiap hari menjadi marbot di musala.
Baca Selengkapnya