Ada Harta Karun Berharga Triliunan Rupiah di Dasar Danau Ini
Penemuan ini ditemukan di dasar danau buatan Salton Sea di California Selatan, yang merupakan danau terbesar di negara bagian AS.
Penemuan ini ditemukan di dasar danau buatan Salton Sea di California Selatan, yang merupakan danau terbesar di negara bagian AS.
Penemuan ini ditemukan di dasar danau buatan Salton Sea di California Selatan, yang merupakan danau terbesar di negara bagian AS.
Menurut laporan indy100 pada Selasa (12/12), danau ini tengah dipelajari oleh para ilmuwan sebagai bagian dari penelitian yang didanai oleh Departemen Energi AS.
Tujuannya yaitu mencari tahu seberapa banyak litium yang berada di dasar perairan yang luas itu. Litium sering juga disebut emas putih karena penampilannya yang seperti pasir putih. Litium juga memiliki peran utama dalam pembentukan baterai litium-ion.
Yang mengejutkan, hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan litium di dasar danau tersebut sangatlah banyak.
Diyakini, terdapat sekitar 18 juta ton litium di dasar danau. Jumlah ini disebut setelah para ilmuwan memastikan keberadaan 4 juta ton litium di dalam danau yang ditemukan melalui proses pengeboran.
Litium sebanyak ini dapat membuat baterai untuk 382 juta kendaraan listrik sekaligus menjadikan AS sebagai negara terdepan dalam bidang bahan kimia, mengalahkan Tiongkok.
Michael, peneliti.
McKibben, seorang profesor geokimia di Universitas California, Riverside. Dia juga merupakan salah satu penulis studi ini. Jika diberi harga, penemuan ini ditaksir mencapai nilai $540 miliar, atau setara dengan sekitar Rp8.400 triliun.
Jadi, penemuan ini bisa jadi merupakan salah satu penemuan dengan dampak yang luar biasa besar bagi AS. Tapi, penemuan besar tentu memiliki risiko yang besar pula. Proses mengekstrak litium dari dasar danau tidaklah mudah.
Menurut SFGATE, untuk melakukan ini diperlukan sumur produksi geothermal untuk mengekstrak air garam kaya litium dari ribuan kaki di bawah permukaan Bumi, dan setelah litium larut dari garam, cairan tersebut akan dipompa kembali ke dalam tanah. Proses ini sangatlah rumit.
Selain itu, pertimbangan lingkungan dan sosial juga perlu dipikirkan. Diperkirakan, sekitar 180.000 penduduk yang tinggal di dekat lokasi bisa terdampak oleh pengeboran ini.
Pasokan air mereka yang berasal dari Sungai Colorado juga bisa terpengaruh karena jumlah air yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proses ini sangatlah besar.
Keberadaan raksasa di masa lalu merupakan subjek yang menarik dan kontroversial.
Baca SelengkapnyaDengan nilai kekayaan tersebut, dia menjadi orang terkaya ke-1.474 di dunia.
Baca SelengkapnyaBenarkah KPK telah menyita uang ratusan triliunan dari kantor NasDem? Berikut faktanya!
Baca SelengkapnyaHarta karun ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem juga membuat petani udang rugi puluhan juta rupiah
Baca SelengkapnyaDi Indonesia mata uang Rupiah dicetak oleh Peruri. Sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang didirikan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1971.
Baca SelengkapnyaHarta karun ini terdiri dari sejumlah perhiasan emas dengan berat 100 gram.
Baca SelengkapnyaPuluhan ribu koin perunggu kuno ditemukan seorang penyelam setelah melihat sesuatu terbuat dari logam tidak jauh dari pantai Sardinia, Italia.
Baca SelengkapnyaSecara total jumlah harta kekayaan 50 orang terkaya di Singapura tahun 2023 mencapai USD177 miliar atau setara Rp2.714,86 triliun.
Baca Selengkapnya