Mengenal Ikan Kodok, Hewan Endemik Perairan Maluku yang Terancam Punah
Banyak orang rela datang jauh-jauh ke Maluku dan membayar mahal hanya untuk sekedar melihat hewan tersebut.
satwa indonesia![Mengenal Ikan Kodok, Hewan Endemik Perairan Maluku yang Terancam Punah](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsOg/2024/5/19/1716115299009-chigw.jpeg)
Banyak orang rela datang jauh-jauh ke Maluku dan membayar mahal hanya untuk sekedar melihat hewan tersebut.
![Mengenal Ikan Kodok, Hewan Endemik Perairan Maluku yang Terancam Punah](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/19/1716115244576-xmidoi.jpeg)
Mengenal Ikan Kodok, Hewan Endemik Perairan Maluku yang Terancam Punah
Ikan kodok merupakan salah satu hewan endemik di perairan Kepulauan Maluku. Banyak orang rela datang jauh-jauh ke Maluku dan membayar mahal hanya untuk sekedar melihat hewan tersebut.
Zaenal H. Reunat, pelaku ekowisata yang juga merupakan instruktur selam di Ambon mengatakan hewan yang hidup di Teluk Ambon itu menjadi daya tarik wisata.
-
Apa itu Ikan Tuhuk? Ikan Tuhuk atau Ikan Marlin cukup populer di kalangan masyarakat Lampung. Bahkan, sosok Ikan Tuhuk menjadi ikon utama kota tersebut.
-
Di mana ikan tongkol hidup? Ikan tongkol, yang hidup di Samudra Pasifik, menurut Fakultas Kesehatan Masyarakat UI, mengandung 39 gram protein dalam setiap 150 gram.
-
Apa itu kolam ikan? Apa yang dimaksud dengan kolam ikan? Kolam ikan adalah tempat yang dibuat dengan cakupan terbatas berisi air untuk budidaya ikan. Kolam ini dibuat untuk memelihara ikan dengan berbagai jenis, tergantung pada luas lahan dan ukuran kolam.
-
Siapa penemu Ikan Mujair? Ikan ini di Indonesia pertama kali ditemukan oleh Pak Mujair di muara Sungai Serang pantai selatan Blitar, Jawa Timur pada tahun 1939.
Dilansir dari Goodnewsfromindonesia.id, Ikan Kodok ukurannya kecil, sekitar 10 sentimeter dengan garis-garis mencolok berwarna merah muda. Garis-garis itu membentuk pola telapak tangan, sehingga memancarkan keunikannya sendiri.
![Mengenal Ikan Kodok, Hewan Endemik Perairan Maluku yang Terancam Punah](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/19/1716115258557-zhz4s.jpeg)
Professor riset dari Pusat Penelitian Oseanografi LIPI, Teguh Peristiwady, mengatakan bahwa spesies ikan itu pertama kali ditemukan oleh Ted Pietsch, Arnold, dan Hall pada tahun 2009 pada kedalaman 10 meter atau lebih.
![Mengenal Ikan Kodok, Hewan Endemik Perairan Maluku yang Terancam Punah](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/19/1716115271758-crnyi.jpeg)
Ikan kodok itu memiliki wajah datar dan sepasang mata menghadap ke depan. Pada umumnya ikan punya mata di bagian samping kepala. Sehingga ikan kodok Maluku memiliki sudut penglihatan seperti mata manusia.
“Ikan ini hidup di daerah karang dan hanya ditemukan di Ambon. Belum pernah ditemukan di tempat lain,” kata Teguh.
- Resmi Dinyatakan Punah, Begini Penampakan Ikan Pari Jawa Hewan Pertama di Dunia Lenyap Akibat Manusia
- Apakah Ikan Masih Butuh Minum?
- Mencicipi Lezatnya Sala Lauak, Kudapan Khas Kota Pariaman Berbahan Dasar Daging Ikan
- Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah
- 8 Foto Audi Marissa yang Tetap Cantik dan Stylish Saat Main Tenis
- Laris Manis Bisnis Pigura Prabowo-Gibran, Harga Bisa Capai Puluhan Juta Rupiah
Teguh mengatakan, sangat penting untuk menjaga kesehatan di mana ikan-ikan itu ditemukan. Pasalnya potensi penelitian tentang ikan kodok Maluku masih sangat terbuka karena populasinya belum bisa ditentukan.
“Karena kan yang mengancam ikan itu punah sampah plastik yang tenggelam ke dasar laut, kemudian limbah yang dapat merusak karang. Apalagi kan ikan ini hidup di sekitar situ,” kata Teguh.
Terancam Punah
Dikutip dari ANTARA, kini ikan berbentuk unik itu terancam punah. Faktor itu bertambah besar kalau kesadaran masyarakat setempat masih kurang terutama terkait kebersihan pantai.
Zaenal berharap semua pihak baik itu dari pemerintah maupun media massa terus memberi edukasi pada masyarakat terkait pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
“Selain masyarakat, media juga harus memberi informasi terkait betapa pentingnya menjaga kebersihan laut kita. Selain itu penikmat wisata juga bisa menggelar kegiatan yang membuat masyarakat paham akan kelestarian lingkungan. Dengan itu saya rasa bisa membantu,”
pungkas Zaenal dikutip dari ANTARA.