Tips Aman dan Menyenangkan bagi Orangtua untuk Mulai Mengajak Bayi Berenang
Mulai mengajak dan membiasakan bayi untuk berenang merupakan salah satu tahapan yang mungkin akan dilalui orangtua.
Mengenalkan bayi pada air sejak dini dapat memberikan banyak manfaat, mulai dari meningkatkan koordinasi motorik hingga membantu mereka lebih nyaman di air saat tumbuh dewasa. Namun, seperti yang diingatkan oleh American Academy of Pediatrics (AAP), orang tua harus ekstra hati-hati saat mengenalkan bayi pada air, terutama karena risiko tenggelam.
Dilansir dari Parents, berikut adalah panduan untuk orangtua yang ingin memperkenalkan berenang pada bayi mereka, sekaligus memastikan bahwa setiap sesi berenang berlangsung aman dan menyenangkan.
-
Manfaat apa yang didapat bayi dari berenang? Berenang tidak hanya merupakan kegiatan yang menyenangkan, tetapi juga memiliki berbagai manfaat kesehatan dan perkembangan, terutama bagi bayi. Dengan belajar renang, buah hati Anda akan mendapat berbagai manfaat, baik fisik maupun mental.
-
Kenapa bayi perlu belajar berenang? Berenang tidak hanya merupakan kegiatan yang menyenangkan, tetapi juga memiliki berbagai manfaat kesehatan dan perkembangan, terutama bagi bayi. Dengan belajar renang, buah hati Anda akan mendapat berbagai manfaat, baik fisik maupun mental.
-
Kenapa berenang bagus untuk tinggi badan anak? Gerakan seperti gaya bebas atau gaya kupu-kupu tidak hanya memperkuat otot tetapi juga membantu memanjangkan tulang.
-
Bagaimana berenang membantu pertumbuhan? Salah satu alasan mengapa berenang dapat memberikan manfaat bagi pertumbuhan tubuh karena melibatkan gerakan yang melibatkan hampir seluruh otot tubuh. Selama berenang, tubuh bekerja untuk mengatasi resistensi air, yang melibatkan penggunaan otot-otot yang mengikat tulang. Hal ini dapat menguatkan dan membentuk otot-otot tubuh secara keseluruhan, termasuk tulang belakang.
-
Bagaimana cara membuat bebek bisa renang? Tebak binatang apa yang jago renang?Jawaban: Bebek. Kalau ikan bukan renang, tapi menyelam
-
Bagaimana membantu anak belajar berjalan? Bantu membangun otot bayi Anda dengan memberikan waktu tengkurap yang cukup pada bulan-bulan awal - dan pastikan anak Anda tidak terlalu lama terbatas pada kereta dorong, kursi mobil, atau tempat bermain.
Menurut AAP, program renang formal untuk bayi di bawah usia satu tahun belum terbukti efektif dalam mengurangi risiko tenggelam. Namun, orang tua tetap dapat memperkenalkan air kepada bayi sejak usia satu bulan dengan pengawasan yang ketat. Langkah-langkah keamanan seperti tetap berada dalam jangkauan tangan bayi dan menghindari penggunaan alat bantu renang yang berisi udara sangatlah penting. Seperti yang disarankan oleh Jeffrey Weiss, M.D., penulis utama kebijakan AAP mengenai pencegahan tenggelam, “Selalu berada cukup dekat untuk bisa menyentuh anak Anda.”
Bayi dapat tenggelam bahkan di dalam air yang dangkal sekalipun, sehingga sangat penting bagi orangtua untuk memperhatikan setiap gerakan bayi saat berada di air. Mengikuti pelatihan dasar pertolongan pertama dan CPR juga sangat disarankan bagi orang tua, seperti yang disebutkan oleh Connie Harvey dari American Red Cross. Keterampilan ini dapat membantu dalam situasi darurat dan memberikan ketenangan saat bayi bermain air.
Tips Keamanan untuk Bayi di Kolam Renang
Tetap Dekat dan Terus Mengawasi
Ketika berada di kolam, selalu berada dalam jarak yang cukup dekat untuk menjangkau bayi. Meski kolam dangkal tampak aman, bayi bisa kehilangan keseimbangan dengan mudah.
Hindari Kolam Tiup
Kolam tiup atau kolam yang tidak terlalu dalam mungkin tampak aman, tetapi bayi dapat dengan mudah terjatuh ke dalamnya. Pastikan untuk mengosongkan kolam setelah selesai digunakan atau memasang pagar pengaman untuk mencegah akses.
Jangan Gunakan Alat Bantu Renang Berisi Udara
Menurut AAP dan CDC, alat bantu renang seperti pelampung udara sebenarnya memberikan rasa aman yang palsu. Alat ini bisa bocor atau mengempis sewaktu-waktu, sehingga tetaplah mengandalkan pegangan Anda pada bayi.
Pastikan Kolam Memiliki Pagar Pengaman
Kolam renang di rumah sebaiknya dikelilingi oleh pagar setinggi minimal 4 kaki dengan gerbang yang aman agar bayi tidak bisa masuk tanpa pengawasan.
Cara Aman Mengenalkan Bayi pada Air
Memperkenalkan air pada bayi bisa dimulai dari bak mandi, yang memberikan lingkungan yang nyaman dan mudah dikendalikan. Dengan perlahan-lahan memperkenalkan air pada bayi, Anda bisa membantu mereka menjadi lebih akrab dengan sensasi basah dan dinginnya air.
Mulai dari Bak Mandi
Anda dapat membuat waktu mandi lebih menyenangkan dengan ikut masuk ke dalam bak mandi bersama bayi. Sambil bermain, tuangkan air perlahan-lahan di atas kepala bayi untuk membiasakan mereka dengan sensasi air di tubuh dan wajah.
Perhatikan Suhu Air
Pastikan suhu air tidak terlalu dingin, sebaiknya sekitar 28 derajat Celsius atau lebih. Bayi yang kedinginan akan lebih rewel dan kurang nyaman di air. Jika air kolam terasa terlalu dingin, ambil waktu istirahat untuk menghangatkan bayi setiap 10 menit.
Waktu yang Tepat
Berenang sebaiknya dilakukan ketika bayi dalam kondisi segar dan tidak mengantuk. Seperti yang disarankan Lars Merseburg, pendiri sekolah renang Imagine Swimming School, “Jika waktu berenang mengganggu jadwal tidur mereka, Anda bisa yakin itu akan berakhir dengan tangisan.”
Baca Ekspresi Bayi
Setiap bayi memiliki reaksi yang berbeda terhadap air. Jika mereka tampak takut atau menangis, jangan paksakan untuk tetap di air. Bawa mereka keluar, tenangkan, dan coba lagi nanti. Penting untuk menyesuaikan aktivitas dengan kenyamanan bayi agar mereka merasa aman dan menikmati waktu bermain air.
Aktivitas Bermain Air yang Menyenangkan
Menggunakan beberapa permainan sederhana bisa membuat waktu di kolam lebih menyenangkan sekaligus mengajarkan gerakan dasar renang pada bayi. Beberapa permainan yang bisa Anda coba meliputi:
Motorboat Legs
Letakkan kaki bayi di air dan tarik perlahan sambil Anda bernyanyi. Permainan ini membantu bayi merasakan sensasi mengayuh dan mengenalkan mereka pada resistensi air.
Ikuti Gerakan
Bayi secara alami cenderung meniru gerakan orang tua. Cobalah mencelupkan jari kaki atau hidung Anda ke dalam air. Gerakan sederhana ini bisa mendorong bayi untuk mencoba hal-hal baru secara mandiri.
Dorong untuk Menggapai
Letakkan mainan di dekat bayi dan bantu mereka menggapai mainan tersebut sambil menopang tubuhnya. Permainan ini bisa mengenalkan bayi pada gerakan seperti stroke atau kayuhan tangan.
Tummy Time di Air
Letakkan bayi dalam posisi tengkurap di atas matras busa dan goyangkan perlahan di air. Ini bisa membantu menguatkan otot leher dan punggung mereka, serta membiasakan bayi dengan posisi mengapung.
Kunci utama dalam mengenalkan bayi pada air adalah menciptakan pengalaman yang positif dan menyenangkan. Seperti yang dikatakan Dr. Wu, “Jika bayi Anda terlihat takut, keluarkan mereka dari air dan cobalah lagi nanti.” Sebuah pengalaman yang menyenangkan di air bisa menjadi dasar yang kuat bagi bayi untuk tumbuh menjadi anak yang tidak takut berenang.